Sidikalang-Dairi
Pers : Dalam deklarasi paprol pendukung Prabowo Hatta yang dihadiri sejumlah
ketua parpol pendukung Prabowo-Hatta di gedung nasional Sidikalang sebelum
pilpres menargetkan setidaknya perolehan
suara pasangan tersebut minimal 65 %
ternyata meleset jauh. Hasil rekapitulasi KPU Dairi justru menghasilkan
pasangan yang didukung partai-partai besar itu hanya memperoleh 16,78%. Justru
sebaliknya pasangan Jokowi-JK over
target menang telak 83, 22 %.
Peroelhan
suara pasangan capres nomor 2 ini di Dairi menjadi fenomena menarik karena
sebelumnya baik parpol pendukung seperti PDI-P, hanura, dan Nasdem dalam
deklarasi parpol pendukung jokowi di jalan empat lima sidikalang hanya
menargetkan peroleh suara 60 hingga 65 %. Hal serupa juga ditargetkan relawan
pemenangan Jokowi-JK Dairi Almisbat (Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Indonesia
Hebat) Dairi.
Hasil
resmi KPU Dairi perolehan suara pilpres 2014 menempatkan pasangan Jokowi JK
meraih suara 109.732 suara dan pasangan Prabowo Hatta 22.125 suara dimana 506
suara dianyatakan tidak sah.
Sebelumnya
sore usai pemungutan suara hasil rekapitulasi
Desk Pilpres yang digelar secretariat pemkab Dairi diperoleh hasil
pasangan Jokowi JK memperoleh suara 82,99 % dan pasangan Parabowo Hatta hanya
17,01 %. Perhitungan desk pilpres Dairi ini justru bertambah data perhitungan manual
KPU diumumkan.
Kordinator
Almisbat Dairi Lilik Parlianto menyebutkan dengan perolehan suara pasangan
Jokowi-JK di dairi 83,22 % merupakan fenomena unik yang menggambarkan
kedewasaan berpolitik masyarakat Dairi. Kemenangan telak itu menurutnya bukan karena
pengaruh utama relawan pendukung atau kinerja parpol pendukung . Namun lebih
dikarenakan kesadaran masyarakat yang luar biasa dalam memberikan respon dan
kedewasaan dalam menentukan pilihan.
Dikatakan
Lilik pasca perolehan suara Jokowi-JK tersebut di Dairi justru semakin manarik
karena terlihat betapa nyamannya masyarakat tidak larut dalam euforia
kemenangan. “ Semuanya serba biasa dan wajar saja, tidak ada euphoria, tidak
ada selebrasi berlebihan. Hal itu menandakan rakyat dalam menjatuhkan pilihan hanya
punya satu kepentingan yakni ingin perubahan di negeri ini. Jadi bukan karena
kepentingan pribadi atau kelompok .atau ingin disebut pahlawan memenangkan
pasangan Jokowi-JK. Saya lihat semua karena ketulusan” sebutnya.
Kordinator
Almisbat Dairi ini menyebutkan banyak pelajaran berharga yang dapat dipetik
dari pilpres kali ini. Salah satu paling fenomenal betapa Jokmowi-JK
menempatkan prinsip menghargai perbedaan. “ salam 3 jari yang artinya semua
persaingan selesai dan ke depan bersatu merupakan fenomena baru dalam alam
demokrasi. Ini inovasi baru dalam berdemokrasi dimana usai perhitungan suara
tidak ada lagi pengkotak-kotakan. Jargon salam tiga jari tersebut mengajarkan
pentingnya persatuan ditengah masyarakat.
Selama ini sepertinya kelompok
pemenangan dalam satu pemilihan kepala daerah justru menjadi pemilik semua
kesempatan sedang yang kalah hanya menjadi penonton. Namun Jokowi-JK mengajarkan kembali ke persatuan,
Sebutnya.
Disisi
lain Lilik menyebutkan fenomena Jokowi memberikan inspirasi kepada banyak orang
ternyata orang yang berlatar orang biasa juga bisa menjadi orang nomor satu di
negeri ini. Sehingga memotivasi banyak harapan. Gencarnya isu miring, Fitnah,
pembohongan hingga isu SARA yang disebar ternyata tidak selamanya diakui rakyat
lagi. Perubahan pola pikir rakyat semakin matang dalam berdemokrasi, sebutnya.
Kordinator
Almisbat Dairi ini menyampaikan terimakasih yang tidak terhingga kepada
masyarakat Dairi yang telah secara nurani dan obyektif menjatuhkan pilihan
kepada Jokowi JK hingga perolehan suara di Dairi mencapai angka 83%. “ relawan
pendukung Jokowi di Dairi hanya orang-orang kecil. Sedang secara nasional
parpol pendukung pasagan jokowi JK juga lebih sedikit maka sesungguhnya yang
memenangkan Jokowi JK adalah kedewasaan berpolitik rakyat.
Lilik juga
menyampaikan terimakasih atas
berjalannya pilpres secara nyaman dan damai hingga pesta demokrasi tersebut
benar-benar dinikmati rakyat dalam kebebesan menjatuhkan pilihan. (R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar