Medan Dairi Pers : Ir. Luhut Matondang direktur Utama
PT Sabaritha yang dijumpai Dairi Pers pekan silam menyebutkan sesungguhnya
tidak sulit membangun Dairi. Kuncinya jujur dan jadilah pemimpin
bagi semua
bukan hanya milik sekelompok orang. Ketika itu dapat dilakukan maka rakyat akan
merasakan arti adanya sebuah pemerintahan. Sebaliknya jika rakyat merasa resah
dan tidak nyaman maka sesungguhnya itulah penyebab mengapa rakyat tidak percaya
kepada pemerintah.
Demikian disampaikannya saat diwawancarai Dairi pers di
kantornya di Medan. Disebutkan pria berusia 52 tahun ini Jika dibanding dengan
kabupaten lain seperti humbahas, Karo bahkan Pakpak Bharat harusnya Dairi
jangan mau ketinggalan. Dairi harus bangkit dan membanggakan rakyatnya. Dan
rakyat didalamnya merasa nyaman dan punya masa depan.
Ir. Luhut Matondang menyebutkan sebagai putera kelahiran Dairi tepatnya anak Batang
beruh, Sidiklang, Dairi 9 mei 1952 pihaknya juga memantau perkembangan Dairi
dari media massa juga dari berbagai infromasi yang langsung kepadanya. Namun
dikatakan tidak tepat baginya mencari siapa salah dan mengapa salah. Namun
bagaimana membangun Dairi sehingga menjadi milik bersama. Bagaimana konsep agar
rakyat di dalamnya merasakan bangga sebagai anak Dairi. “ jadi kuncinya nurani
dan arahkan kebijakan pemerintah yang nyata hingga rakyat nerasa nyaman.
Sekedar pencitraan sudah tidak jamannya lagi karena rakyat toh tidak dapat
dibohongi lagi” sebutnya.
Luhut yang tampil dengan pakaian kebiasaannya putih liris hitam
tipis itu menguraikan konsep membangun Dairi itu tidak sulit. Pertama berikan
kenyamanan kepada rakyatnya. Berikan kenyamanan bagi PNS dan berikan kenyamanan
bagi investor .Dengan jaminan kenyaman itu akan muncul kreatifitas dan tanggung
jawab. Dan itu harusnya dimulai pemerintah bergandengan dengan rakyat.
Kenyamanan di tengah rakyat dikatakan tentu berkaitan dengan kebutuhan utama
seperti pendidikan anak-anaknya, kesehatan dan pertanian.
Dikatakan resah akan kebutuhan pokok rakyat harusnya dijawab
pemerintah dengan tindakan nyata, terukur dan dapat dipertanggung jawabkan.
Contohnya bidang pertanian harus diketahui mengapa petani dairi tidak bisa
bangkit sedang petani di Karo misalnya bisa bangkit. Padahal sama-sama bertani.
Kunci utama menurutnya bagaimana harga panen petani lebih terjamin. Pemerintah
tidak bisa membiarkan petani sendiri. Pem,erintah harus memberdayakan dinas
perindagkop sebagai instansi yang dapat mencari pemasaran.. Perindagkop harus
muncul berkordinasi dengan pertanian . Dan itu harus dibawah kendali Bupati. “
yang terjadi selama ini petani dilepas dengan mekanisme pasar akhirnya petani
Dairi sudah bangkit. Sebaliknya yang menikmati jerih payah petani itu adalah
pedagang.” Ujar Luhut.
Demikain juga sektor kesehatan dan pendidikan tidak hanya
sebatas anggaran dalam APBD namun bagaimana rakyat merasa tidak sulit berurusan
dengan segudang administrasi jika sakit misalnya. Jadi perlu semacam jaminan
dan itu semua bisa menyamankan rakyat jika bupati tegas dan tulus dalam
pengawasan. Selama ini anggran cukup namun mengapa masih banyak keluhan. Itu
semua karena pengawasan yang kurang maksimal” sebutnya.
Berkaitan dengan perlunya jaringan ke pusat sehingga bisa
mendatangkan anggaran untuk pembangunan Dairi disebutkan praktis dengan kondisi
PAD Dairi yang kecil satu-satunya harapan adalah pemerintah daerah membuka
jaringan ke pemerintah pusat. “ Menembus link ke pusat memang gampang-gampang susah
karena itu semua berkaitan dengan jaringan, persahabatan , kepercayaan dan
track record daerah. Jadi untuk kondisi Dairi mutlak harus mampu membuka link
itu” tegasnya.
Menjawab perjalanan hidupnya sebagai anak Dairi yang kini
dikenal luas di sumut sebagai salah seorang pengusaha sukses dikatakan dirinya
dilahirkan di batang beruh tepatnya di jalan singamangaraja (Kini kantor Partai
Demokrat Dairi). Bersekolah hingga kelas 4 SD di SDN 4 Sidikalang persis
dibelakang gedung nasional Sidikalang. “ waktu kelas 5 SD semua keluarga pindah
ke medan dan itu semua karena beratnya hidup. Saya anak siampudan di keluarga
dan memang orang tua mendidik kami dengan disiplin, tegas dan keseriusan. Jadi
saya dari keluarga biasa dan hanya keseriusan dan doalah sebenarnya yang
merubah hidup saya” sebut Luhut.
Pria sukses yang beristrikan Dra Remita Sembiring ini (pernah
mencalonkan diri sebagai wakil Bupati periode 2009-2014) ini telah dikaruniai 3
orang anak yang tertua telah kuliah , anak kedua duduk di bangku SMA kelas II
dan paling bungsu duduk dibangku SMP.
Menjawab dirinya akan mencalonkan diri dalam pertarungan Bupati
mendatang dikatakan semua orang pasti tertarik jadi pemimpin. Apalagi di daerah
dimana dia dilahirkan. Namun semua terpulang kepada instropeksi diri apakah
bisa menjawab keresahan rakyat di daerah itu? Bukan sekedar memenangkan pilkada
karena sesungguhnya rakyat butuh kepastian, pemerintah yang jujur dan utamanya
bisa merubah kesejahteraan mereka. Jika mau jujur sesungguhnya tidak mudah
menjadi seorang Bupati karena sesungguhnya bebannya berat. Namun jika tulus dan
rakyat merasa nyaman maka dia akan dikenang dan namanya tercatat dihati rakyat
. Jadi target sesungguhnya bukan sebatas status seorang bupati namun jauh lebih
dalam makna jabatan seorang bupati dimata rakyatnya “ ujarnya (R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar