Rabu, 06 Juni 2012

Di Dairi Banyak Penjilat

Sidikalang-Dairi pers : Ditemui di kediamannya saat menonton vidio rekaman proses pemilihan Bupati /wakil Bupati Dairi tahun 2004 .  Mantan ketua DPRD Dairi Abidan Sinaga terlihat sangat teliti atas rekaman layaknya sinetron hiruk pikuk anggota DPRDDairi saat menggolkan MP Tumanggor dan Johnny Sitohang menjadi Bupati dan wakil bupati tahun 2004- 2009.
     
Sambil menonton vidio hiruk pikuknya kantor dewan yang terkesaan memaksakan pasangan ini dahulu menang. Mantan Ketua DPRD Dairi Abidan Sinaga menyebutkan Banyak penjilat di Dairi. Dari tahun ke tahun tetap banyak dan tidak punya prinsip. “ orang-orang seperti inilah yang membuat Dairi tidak bisa berkembang. Mereka berbicara karena kepentingan dan bukan kebenaran. Mereka sanggup menjadi pembohong, manusia tega dan munafik demi kepentingan sesaat. Dan paling tragis sanggup menjual nilai-nilai kebenaran demi materi dan kekuasaan. Lihat saja lagak dan gaya mereka di vidio itu jelas sekali rekayasa untuk sebuah kekuasaan “ ujarnya.

      Saat Dairi Pers mempertayakan bagaimana kondisi mentalitas rakyat Dairi sekarang dikatakan meski dirinya  kini sudah berumur 88 tahun pengamatannya mentalitas penjilat masih banyak. Mereka bisa mengubur kebenaran karena takut, mengharapkan sesuatu dan banyak juga bermental abu-abu. “ Saya melihat banyak politikus di Dairi yang bersifat seperti itu. Di dewan juga hal serupa .Di birokrat juga  sama. Dan inillah yang membuat Dairi makin hari makin hancur. Entah bagaimana sepertinya mentalitas buruk ini terus diwariskan kepada generasi muda. Dan kini muncul generasi-generasi penjilat yang sanggup menjual nilai-nilai keberan demi materi dan kesempatan . Harusnya malu dan berkaca “ sebutnya.
      Dikatakan meski telah berumur tua namun tetap mengikuti perkembangan Dairi dari koran. Dan apa yang dirasakannya Dairi makin hari makin hancur. Tidak diketahui apa prestasi di Dairi. Tidak ada perbuatan nyata untuk masyarakat kecil dan pihaknya menduga sepertinya uang rakyat yang harusnya untuk kemamkuran Dairi habis digunakan sekelompok orang saja  .” ini sudah tidak benar, rakyat susah namun disisi lain penguasa dan kelompoknya bermewah-mewah. Saya juga melihat DPRD Dairi lemah dan tidak mampu menjalankan tugas mengawasi pemerintah soal anggaran . Ini sudah tidak benar lagi “ jelasnya.
      Abidan menyebutkan sama sekali selama pemerintahan Johnny Sitohang sangat minim pembangunan. “Nyaris tidak ada dan APBD tidak pro ke rakyat. Tatanan kehidupan birokrat semakin tidak jelas. Bisa pula pegawai yang menurut peraturan tidak bertugas hari sabtu tapi pemerintah Daerah mempekerjakan mereka sabtu untuk kunker. Ini pengrusakan tatanan , aturan dan itu tidak betul lagi . Pegawai juga tak satupun berani menuntut haknya. Itu karena tipe-tipe tidak punya kepribadian  “ sebutnya dengan gaya khas bicaranya yang tegas.
      Bukan itu saja dikatakan sama sekali tidak ada pembangunan. “ Mana janji-janji kampanye katanya dalam dua kali APBD Dairi akan berubah. Berubah apanya? Malah makin hancur . Namun karena banyaknya penjilat di Dairi ini maka sangat sedikit orang yang berani mengkritik pemerintah. Padahal sudah jelas-jelas banyak pelanggaran anggaran dan peraturan . Kalau Dairi mau berubah bicaralah lantang, Kritisi pemerintah dan jangan menjadi penjilat. Selama mental itu dipupuk maka Dairi hanya akan tetap menjadi sapi perahan para pajabat dan penguasa “ sebutnya. (R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar