Saat Dairi Pers
mempertayakan bagaimana kondisi mentalitas rakyat Dairi sekarang dikatakan
meski dirinya kini sudah berumur 88 tahun
pengamatannya mentalitas penjilat masih banyak. Mereka bisa mengubur kebenaran
karena takut, mengharapkan sesuatu dan banyak juga bermental abu-abu. “ Saya
melihat banyak politikus di Dairi yang bersifat seperti itu. Di dewan juga hal
serupa .Di birokrat juga sama. Dan
inillah yang membuat Dairi makin hari makin hancur. Entah bagaimana sepertinya
mentalitas buruk ini terus diwariskan kepada generasi muda. Dan kini muncul
generasi-generasi penjilat yang sanggup menjual nilai-nilai keberan demi materi
dan kesempatan . Harusnya malu dan berkaca “ sebutnya.
Dikatakan meski telah
berumur tua namun tetap mengikuti perkembangan Dairi dari koran. Dan apa yang
dirasakannya Dairi makin hari makin hancur. Tidak diketahui apa prestasi di
Dairi. Tidak ada perbuatan nyata untuk masyarakat kecil dan pihaknya menduga
sepertinya uang rakyat yang harusnya untuk kemamkuran Dairi habis digunakan
sekelompok orang saja .” ini sudah tidak
benar, rakyat susah namun disisi lain penguasa dan kelompoknya bermewah-mewah.
Saya juga melihat DPRD Dairi lemah dan tidak mampu menjalankan tugas mengawasi
pemerintah soal anggaran . Ini sudah tidak benar lagi “ jelasnya.
Abidan menyebutkan sama
sekali selama pemerintahan Johnny Sitohang sangat minim pembangunan. “Nyaris
tidak ada dan APBD tidak pro ke rakyat. Tatanan kehidupan birokrat semakin
tidak jelas. Bisa pula pegawai yang menurut peraturan tidak bertugas hari sabtu
tapi pemerintah Daerah mempekerjakan mereka sabtu untuk kunker. Ini pengrusakan
tatanan , aturan dan itu tidak betul lagi . Pegawai juga tak satupun berani
menuntut haknya. Itu karena tipe-tipe tidak punya kepribadian “ sebutnya dengan gaya khas bicaranya yang
tegas.
Bukan itu saja
dikatakan sama sekali tidak ada pembangunan. “ Mana janji-janji kampanye
katanya dalam dua kali APBD Dairi akan berubah. Berubah apanya? Malah makin
hancur . Namun karena banyaknya penjilat di Dairi ini maka sangat sedikit orang
yang berani mengkritik pemerintah. Padahal sudah jelas-jelas banyak pelanggaran
anggaran dan peraturan . Kalau Dairi mau berubah bicaralah lantang, Kritisi
pemerintah dan jangan menjadi penjilat. Selama mental itu dipupuk maka Dairi
hanya akan tetap menjadi sapi perahan para pajabat dan penguasa “ sebutnya.
(R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar