Sidikalang-Dairi Pers : Proyek Pengkajian dan pengembangan sistem
Infromasi tahun 2008 senilai Rp. 2.101.571. 273 yang bersumber dari APBD tahun
2008 paling digunakan hanya 2 tahun lebih. Selanjutnya proyek ini hancur tak
berguna. Kejaksaan negeri Sidikalang sebelumnya telah menyelidiki kasus
dugaan
korupsi proyek miliaran rupiah itu namun terhenti. PPTK kegiatan ini inisial
RHG bersama pemenang tender PT Sumatera
Computer Centre atas nama Andi Mutiala
Lubis beberapa kali harus diperiksa intensif kejaksaan negeri Sidikalang. Namun
akhirnya kasus ini dipetieskan.
Sementara itu kini kasus ini kembali muncul dengan pengaduan
sejumlah LSM ke kejatisu berkiatan dengan duagaan korupsi proyek senilai Rp.
2.1 Miliar tersebut. Bahkan dalam aduan mereka juga diberikan tembusan kepada
Tipikor mabes polri.
Ketua LSM Gransi Jonner Simbolon yang merupakan salah satu
pemegang berkas kasus dugaan korupsi Proyek Pengembangan Sistim Informasi
menyebutkan kembali kasus ini harus dibongkar sehingga menjadi pelajaran bagi
oknum-oknum PNS di Dairi agar tidak terlibat dalam dugaan korupsi. “ Nilai dua
miliar rupiah itu besar dan jika nilai demikian juga berani dipermainkan maka
kita akan tantang aparat penegak hukum untuk menyelesaikan masalah ini “ sebut
Jonner.
Sementara itu sejumlah LSM yang juga membubuhkan tanda tangan
mengadukan kasus ini juga menyampaikan terlalu berani oknum-oknum yang terlibat
dalam proyek sistem infromasi itu terlibat korupsi. “ Coba perhatiakan kini
sudah tidak ada lagi tower yang dahulunya berdiri di setiap kecamatan tersebut.
Masa uang Rp. 2 miliar tidak berguna lantas aparat hukum mendiamkan. “ sebut
Johannes Lumbangaol ketua ICW Sumut
Sementara itu dari lingkup pekerjaan dengan nilai Rp. 2,1 Miliar
tersebut meliputi Central control, Network Link di kecamatan dan secretariat
sebanyak 16 unit , Net work link di badan dinas dan kantor sebanyak 16 unit. Namun kini sama sekali
tidak pernah digunakan. Bahkan di beberapa dinas fasilitas sistim komunikasi
ini tidak pernah digunakan.
Sementara itu dari pihak kejaksaan negeri Sidikalang disela-sela
acara hari Adyaksa senin lalu
menyebutkan berkas dugaan korupsi dalam kasus proyek sistim Infromasi ini masih
dijajaki . Dibenarkan sejumlah pihak berkaitan dnegan proyek itu pernah
diperiksa termasuk oknum PPTK ber
inisial RHG. Kendati demikian dikatakan belum ada aduan LSM berkaitan dengan
kasus itu ke kejari Sidikalang.
Infromasi lain yang berhasil dihimpun Dairi Pers menyebutkan
kemungkinan dalam waktu dekat sejumlah koalisi LSM akan melakukan demo
berkaitan dengan berbagai dugaan korupsi yang penangannnya terkesan lamban di
Dairi. Namun belum diketahui kapan gerakan ini akan dimulai. (R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar