KPUD Dairi Lempar “ Handuk “
· PPK sudah 3 Bulan Tidak Gajian
Sidikalang-Dairi Pers : Tidak adanya dana meski telah dianggarkan di APBD Dairi
sekitar Rp. 20,5 Miliar 5 anggota KPUD Dairi melempar “Handuk” nyatakan
menyerah dalam pelaksanaan pilkada Dairi 2013.
Persoalan dana untuk kegiatan
tahapan pilkada Dairi menjadi masalah serius dan pemkab Dairi sulit mencairkan
anggaran pasca bergantinya sekretaris KPUD Dairi. Disisi lain sepertinya
persoalan keuangan KPUD Dairi bukan hanya masalah pergantian sekretaris
saja namun dugaan ada unsur lain yang
membuat pemkab Dairi kurang merespon anggaran KPUD Dairi.
Dalam rapat Desk Pilkada Dairi rabu (24/7)
di ruang rapat wakil Bupati Dairi berlangsung tertutup dihadiri anggota KPUD
Dairi camat dan juga PPK . Meski rapat berlangsung sejak pagi namun sampai siang
hari keluhan panitia pilkada Dairi itu tidak dapat diatasi pemkab Dairi. Bahkan
sorenya sekda dairi Julius Gurning,
BA meminta semua anggota KPUD Dairi
untuk memasuki ruangannya membahas kembali permasalahan yang terjadi.
Sementara itu beberapa anggota KPUD Dairi
yang diminta Dairi Pers keterangan enggan membicarakan apa yang terjadi hingga
mereka menyatakan menyerah dalam menyelenggarakan pilkada Dairi. Sementara itu
anggota KPUD Dairi Asal Padang pada bulan April silam kepada kantor berita
Antara menyebutkan pilkada Dairi terancam gagal sekaiaan dengan pergantian
sekretaris KPUD dairi yang tidak dibarengi secepatnya penggantian specieman
tanda tangan kuasa pengguna anggaran sehingga sekretaris KPUD Dairi yang baru
dilantik tidak dapat mencairkan dana.
Namun demikian berkaitan dengan biaya
tahapan pilkada Dairi yang bersumber dari APBD Dairi senilai Usulan Rp. 20,5 Miliar hingga kini
tidak jelas alasannya mengapa sulit dicairkan. Timbulnya permasalahan keuangan
di KPUD Dairi membuat semua anggota PPK kecamatan yang ada sudah 3 bulan belum
gajian.
Informasi yang berhasil dikumpulkan Dairi
Pers menyebutkan anggota KPUD Dairi kesal hingga lempar “ handuk” nyatakan
menyerah dalam penyelenggaran pilkada Dairi karena dana dari pemkab Dairi sulit
mengucur. Sementara itu tahapan pilkada dairi terus berlangsung sehingga
diperkirakan sulitnya pencairan uang akan membuat pilkada Dairi bakal tertancam
gagal. “ Jika bulan ini cepat direalisasikan itu juga akan terasa terlambat
atas tahapan yang telah kita sepakati. Ini meski telah rapat namun pemkab Dairi
sulit memberikan solusi akan anggaran maka lebih baik kami menyerah saja” sebut
salah seorang anggota KPUD dairi yang meminta namanya tidak dicantumkan.
Terus terang bukan hanya kami yang butruh
pilkada ini. Maka kami mendesak pemkab Dairi secepatnya mencairkan dana agar
tahapan pilkada tidak terancam. Jika terus dipertahanklan demikian maka
dipastikan tahapan pilkada seret dan itu bisa menyebabkan pilkada Dairi gagal
digelar. “ Tambahnya.
Disebutkan pertemuan Desk Pilkada dairi di
ruang rapat wakil bupatgi Dairi mengalami jalan buntu. Namun pada sorenya
Julius gurning memanggil anggota KPUD
Dairi ke ruangannya untuk mencari solusi jalan keluar.
Tidak
Gajian
Sementara itu sudah 3 bulan anggota PPK
belum mendapat gaji dari bahkan tidak diketahui penyebabnya. Namun besar dugaan
problema keaungan pemkab Dairi tengah bermasalah sehingga sulit bagi pemkab
Dairi untuk mengeluarkan anggaran KPUD Dairi .
Hal itu ditambah dengan pergantian skeretaris KPOD dairi dari Mahadi
Kudadiri kepada Gomal Purba. Pergantian sekretaris KPUD Dairi tersebut mendapat
protes dan masalah karena justru hingga kini nama penjabat Baru Gomal Purba
tidak diperkenanankan mencairkan uang untuk anggaran. Hal tersebuj menyebabkan
semua proses keuangan KPUD Dairi menjadi terhalang.
Sedang dari KPUD Sumut menyebutkan larangan
pergantian sekretaris KPUD jika tahapan pilkada sudah dimulai. Namun di Dairi
hal itu dilanggara menggantikan Mahadi
kudadiri kepada G Purba. Kondisi itu membuat G purba tidak dapat menarik dana
sedang Mahadi kudadiri tel;ah menempati posisi baru sekretaris dinas
perhubungan dan komunikasi pemkab Dairi.
(R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar