Kamis, 01 Agustus 2013

Pilkada Dairi Terancam Batal



KPUD Dairi Lempar “ Handuk “
· PPK sudah 3 Bulan Tidak Gajian
    Sidikalang-Dairi Pers : Tidak adanya  dana meski telah dianggarkan di APBD Dairi sekitar Rp. 20,5 Miliar 5 anggota KPUD Dairi melempar “Handuk” nyatakan menyerah dalam pelaksanaan pilkada Dairi 2013.
Persoalan dana untuk kegiatan tahapan pilkada Dairi menjadi masalah serius dan pemkab Dairi sulit mencairkan anggaran pasca bergantinya sekretaris KPUD Dairi. Disisi lain sepertinya persoalan keuangan KPUD Dairi bukan hanya masalah pergantian sekretaris saja  namun dugaan ada unsur lain yang membuat pemkab Dairi kurang merespon anggaran KPUD Dairi.
    Dalam rapat Desk Pilkada Dairi rabu (24/7) di ruang rapat wakil Bupati Dairi berlangsung tertutup dihadiri anggota KPUD Dairi camat dan juga PPK . Meski rapat berlangsung sejak pagi namun sampai siang hari keluhan panitia pilkada Dairi itu tidak dapat diatasi pemkab Dairi. Bahkan sorenya sekda dairi  Julius Gurning, BA  meminta semua anggota KPUD Dairi untuk memasuki ruangannya membahas kembali permasalahan yang terjadi.
    Sementara itu beberapa anggota KPUD Dairi yang diminta Dairi Pers keterangan enggan membicarakan apa yang terjadi hingga mereka menyatakan menyerah dalam menyelenggarakan pilkada Dairi. Sementara itu anggota KPUD Dairi Asal Padang pada bulan April silam kepada kantor berita Antara menyebutkan pilkada Dairi terancam gagal sekaiaan dengan pergantian sekretaris KPUD dairi yang tidak dibarengi secepatnya penggantian specieman tanda tangan kuasa pengguna anggaran sehingga sekretaris KPUD Dairi yang baru dilantik tidak dapat mencairkan dana.
    Namun demikian berkaitan dengan biaya tahapan pilkada Dairi yang bersumber dari APBD Dairi  senilai Usulan Rp. 20,5 Miliar hingga kini tidak jelas alasannya mengapa sulit dicairkan. Timbulnya permasalahan keuangan di KPUD Dairi membuat semua anggota PPK kecamatan yang ada sudah 3 bulan belum gajian.
    Informasi yang berhasil dikumpulkan Dairi Pers menyebutkan anggota KPUD Dairi kesal hingga lempar “ handuk” nyatakan menyerah dalam penyelenggaran pilkada Dairi karena dana dari pemkab Dairi sulit mengucur. Sementara itu tahapan pilkada dairi terus berlangsung sehingga diperkirakan sulitnya pencairan uang akan membuat pilkada Dairi bakal tertancam gagal. “ Jika bulan ini cepat direalisasikan itu juga akan terasa terlambat atas tahapan yang telah kita sepakati. Ini meski telah rapat namun pemkab Dairi sulit memberikan solusi akan anggaran maka lebih baik kami menyerah saja” sebut salah seorang anggota KPUD dairi yang meminta namanya tidak dicantumkan.
    Terus terang bukan hanya kami yang butruh pilkada ini. Maka kami mendesak pemkab Dairi secepatnya mencairkan dana agar tahapan pilkada tidak terancam. Jika terus dipertahanklan demikian maka dipastikan tahapan pilkada seret dan itu bisa menyebabkan pilkada Dairi gagal digelar. “ Tambahnya.
    Disebutkan pertemuan Desk Pilkada dairi di ruang rapat wakil bupatgi Dairi mengalami jalan buntu. Namun pada sorenya Julius gurning memanggil  anggota KPUD Dairi ke ruangannya untuk mencari solusi jalan keluar.
Tidak Gajian
    Sementara itu sudah 3 bulan anggota PPK belum mendapat gaji dari bahkan tidak diketahui penyebabnya. Namun besar dugaan problema keaungan pemkab Dairi tengah bermasalah sehingga sulit bagi pemkab Dairi untuk mengeluarkan anggaran KPUD Dairi .  Hal itu ditambah dengan pergantian skeretaris KPOD dairi dari Mahadi Kudadiri kepada Gomal Purba. Pergantian sekretaris KPUD Dairi tersebut mendapat protes dan masalah karena justru hingga kini nama penjabat Baru Gomal Purba tidak diperkenanankan mencairkan uang untuk anggaran. Hal tersebuj menyebabkan semua proses keuangan KPUD Dairi menjadi terhalang.
    Sedang dari KPUD Sumut menyebutkan larangan pergantian sekretaris KPUD jika tahapan pilkada sudah dimulai. Namun di Dairi hal itu dilanggara menggantikan  Mahadi kudadiri kepada G Purba. Kondisi itu membuat G purba tidak dapat menarik dana sedang Mahadi kudadiri tel;ah menempati posisi baru sekretaris dinas perhubungan dan komunikasi  pemkab Dairi. (R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar