Kamis, 01 Agustus 2013

Para Cabup Dengarlah Oknum Camat Itu



     Untuk dapat duduk menjadi seorang kepala daerah penentunya 3 faktor utama yakni Uang , Massa dan strategi. Dan siapa yang ingin menjadi bupati  harus berani menjadi pejudi sejati. Melempar dompet ke arena tanding merupakan ujian nyali terakhir. Hanya mereka
yang sanggup bertarung habis habisan  yang  punya harapan  meraih gelar Bupati di Dairi.
     Hasil survey ICW rata-rata seorang bupati yang menang pilkada menghabiskan dana sekitar Rp 40 M.  Mungkin untuk Dairi jumlahnya dibawah itu. Mencari uang tidak mudah  apa lagi untuk dihamburkan dalam pilkada .                   
     Seorang oknum camat di Dairi dalam curhatnya  yang terekam dan beredar luas di kelangan masyarakat  Dairei bahkan lebih sombong berkata  Pilkadasung sesungguhnya bukan untuk orang pengangguran . Oknum camat  ini juga mengkritik keras calon bupati yang diprediksinya akan menyogok Rp. 50.000 untuk Rakyat. Vigur yang sesunguhnya kritikus ini kini telah berbalik menjilat  persis permen occop bereng.
Meski terkesan kasar dan sombong sebenarnya oknum camat ini ingin memaksakan pemikirannya.  Dia memperhalus bahasa kasar  yang berarti  pengangguran dilarangnya  mencalonkan diri jadi Bupati Dairi. Luar biasa oknum camat ini siap menantang  calon Bupati yang mungkin dahulu dipuja-pujanya.
     Benar pilkada semacam judi dimana  ketika rating suara tinggi maka akan muncul investor membantu. Bahkan sejarah Jokowi panitia sampai menyetop bantuan. Tetapi itu semua karena banyak hal dan awalnya pasti Jokowi keluarkan cost. “ Rasanya sangat kecil kemungkinan seorang calon bisa duduk tanpa uang .  Apa lagi yang hanya berharap investor dengan modal awal hanya  nekat
     Massa merupakan penentu akhir . Massa punya beberapa karakteristik mulai dari massa bersifat modern hingga bersifat sekte  melihat Suku, Agama Ras dan antar golongan, Dan biasanya massa yang besar harus sejalan dengan modal yang dimiliki kandidatnya.
     Punya uang dan massa tanpa strategi maka hanya akan melahirkan tim sukses yang sehat dan gendut saja. Sedang kandidatnya kebagian  ABS.  Maka strategi juga sama besar pengaruhnya dengan uang dan massa. Seorang calon Bupati di Dairi yang tidak memiliki ke tiga criteria itu maka tidak usah bermimpi memenangkan pertarungan secara normal.
     Catatan sejarah lalu justru seorang calon di Dairi harus pejudi sejati mampu melempar dompet akhirnya ke meja pertarungan . Sanggup bertarung habis-habisan dan hanya jenis yang demikian yang layak sebagai pemenang  di Dairi. Mengandalkan  orang lain sama dengan pungguk yang merindukan bulan.
Namun demikian ada satu kalimat yang menjadi harapan dan motivasi. Dang tarambatan Mataniari biccar. Ketika Tuhan telah berkata ya maka semua tiori kemenagan tidak akan jalan. Namun pepatah lain juga harus diakui “ Dang Tarambatan Mataniari Bonam”  Maka ketika akan terbenam apapun dilakukan untuk menggagalkannya tidak akan berhasil. Maka  uang massa dan strategi wajib ada dan penggunaannya tepat dan pas sasaran.
       Rasa perlu para cabup yang bertarung dalam pilkada Dairi kali ini wajib mendegar celoteh oknum camat ini. Jika kelak menang maka berikan dia jabatan yang luar biasa jadi kepala dinas atau bahkan kadis Sekda di Dairi . Jabatan itu sepadan dengan kenekatannya .(Chief Of Editor)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar