Dairi dingin saja menanggapi isu yang tengah menyaru. Reaksi ini tergolong berbeda dibanding isu mutasi-mutasi sebelumnya dimana biasanya PNS terlihat khawatir dan gusar . Namun isu mutasi kali ini ditanggapi dingin saja oleh sejumlah PNS.
Informasi yang berhasil
dihimpun Dairi Pers dari berbagai PNS mengakui telah mendengar isu tersebut.
Namun dikatakan terserah pemerintah saja dan mereka sudah pasrah dengan
keputusan apapun yang dilakukan. “ Mau dimutasi ke kecamatan, tidak dimutasi
atau apa saja terserah pimpinan saja . Kita staf ikut saja” sebut salah seorang
PNS dilingkungan Dippeka Dairi yang tidak ingin namanya disebutkan.
Sementara itu isu ini
menyebar di unit-unit kerja SKPD pemkab Dairi menyebutkan mutasi pada Juni ini
sangat tepat. Mengingat waktu dan tiga
pejabat eselon II belum defenitif yakni Jisler Lumbanbatu PLT Kepala Dinas
Ciptakarya, Br. Butar Butar PLT Kepala Dinas PU Bina Marga dan Simbolon PLT
Kadis pendidikan. Disamping itu Kantor lingkungan hidup juga kepala kantornya
belum juga jelas mengingat RL Tarigan yang telah dilantik Bupati Dairi beberapa
bulan silam hingga kini tidak pernah masuk kantor. Informasi yang berkembang PL
Tarigan menderita salah satu penyakit hingga tidak mampu lagi bertugas.
Sementara itu isu yang
berkembang meski mutasi akan segera dilakukan Bupati Dairi namun harapan umat
muslim akan adanya pejabat beragama muslim yang duduk di jabat eselon II belum
juga dapat diwujudkan sekalipun Bupati Dairi saat kampanye pencalonan membawa
jargon pelangi. Kendati demikian isu lain kalau kemungkinan besar ada salah
seorang pejabat muslim akan didudukkan di pejabat eselon III. Informasi yang
berkembang kalau hal itu salah satu cara untuk menutup tuntutan pelangi.
Perihal isu akan mutasi ini coba diklarifikasi Dairi Pers kepada
sejumlah staf BKD Dairi sama sekali tidak ada yang mengakui. Kemungkinan atas nama
kerahasiaan maka isu mutasi itu dihempang dengan jawaban tidak tahu.
Sementara itu perihal jabatan PLT tiga SKPD yang tergolong vital
disebutkan kemungkinan besar pemkab Dairi melakukan import satu pejabat dari
luar Dairi untuk ditempatkan di SKPD yang bersangkutan. Hal itu disebutkan
untuk memberi motivasi dan persaingan
bagi pejabat eselon II di Dairi yang kini terkesan monoton. (R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar