Menurutnya data
ini
merupakan data valid setelah beberapa nama telah selesai diseleksi dan
dilaporkan ke direktorat jenderal keuangan kementerian pendidikan dan
kebudayaan di Jakarta.
Sebelumnya jumlah guru
penerima sertifikasi ini mencapai 1.200
orang dikatakan Hutauruk masih data lama sebelum dilakukan seleksi. Beberapa
nama telah meninggal dunia dan sebahagian pindah daerah. “ Kita melaporkan data
riel ini sekali dalam enam bulan sehingga pihak pusat mengalokasikan sesuai
jumlah yang kita berikan “ sebut Hutauruk.
Menjawab kemungkinan
dinas pendidikan kabupaten bisa
melakukan korupsi dengan tidak melaporkan guru penerima sertifikasi telah
meninggal dunia. Dikatakan hutauruk bisa saja dilakukan dan hal itu pernah
dipertanyakannya kepada direktorat saat rapat di Jakarta. “ saya pernah
menanyakan itu ke pihak pusat akan hal itu bisa menjerat mereka di daerah sebagai bagian keuangan di dinas
pendidikan kabupaten. Namun sudah menjadi keputusan pemerintahah perihal seleksi
dilakukan oleh dinas pendidikan setempat. Dan untuk Dairi kita pastikan hal ini
tidak akan terjadi. “ ujarnya.
Data yang diterima
jumlah guru penerima dana sertifikasi di Dairi sebanyak 1.038 orang Jumlah ini terbagi dalam jenjang SD dan SLTP
sebanyak 800 orang . untuk guru SLTA sebanyak 238 orang. Data ini telah valiud
setelah dikurangi jumlah penerima sertifikasi yang meninggal dunia, pindah
kabupaten atau beralih ke jenjang struktural. (R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar