Sidikalang- Dairi Pers : Bukhori Pandiangan (45),
warga Desa Bintang Marsada Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi, sekitar pukul
18.00 wib, Sabtu (12/5),
ditemukan tewas dengan kondisi mayat membusuk, dan
dipenuhi lalat belatung dalam kamar tidur rumahnya. Korban ditemukan tewas
dengan posisi telungkup diduga karena mengidap satu penyakit.
Kejadian penemuan mayat korban Bukhori yang sudah 4 tahun
tinggal sendiri di dalam rumahnya itu, diketahui, ketika sejumlah
tetangganya sudah dua hari mencium bau busuk yang diduga berasal dari rumah
Bukhori, dan setelah ditelusuri warga, ternyata dugaan itu benar, yang kemudian
melaporkannya kepada saudara (Abang kandung) korban, Riduan Pandiangan (46)
yang tinggal tidak jauh dari TKP, dan merasa curiga melihat Jendela dan pintu
rumah terkunci rapat, pintu rumah pun didobrak.
“Setelah saudaranya Riduan berada di dalam rumah, selain
aroma bau busuk yang semakin menyengat, didalam rumah juga banyak lalat
berwarna hijau yang berasal dari salah satu kamar rumah, dan ternyata dugaan
kita benar, korban Bukhori telah tewas di dalam kamarnya dengan posisi
telungkup diatas kasur tempat tidur, serta dikerumuni lalat belatung”, ungkap
Wahid Berutu (60) salah seorang tetangga korban, yang mengaku dua hari terakhir
mencium aroma busuk.
Melihat kejadian itu, Riduan Pandiangan berlari keluar
rumah dan melaporkanya kepada tetangga sebelah,dan oleh tetangga saat itu
langsung menghubungi Polisi, dan selang berapa menit kemudian, Polisi tiba di
TKP dan melakukan Olah TKP, dari hasil olah TKP yang dilakukan, Polisi tidak
menemukan kejanggalan kejanggalan penyebab kematian Bukhori, sehingga Polisipun
menyerahkan mayat korban kepada keluarga.
Menurut keterangan Kepala Desa Bintang Marsada, Suwendi
Bintang selama ini korban Bukhori
Pandiangan telah lama mengalami semaca depresi , dan sebelum tinggal di Desa
Bintang sekitar 4 tahun lalu, korban tinggal di Bukit Tinggi , Sumbar bersama
Istrinya boru Boang manalu beserta dua orang anaknya, dan menurut
informasi korban sudah berpisah dengan istrinya yang
diketahui bekerja sebagai perawat disalah satu Rumah Sakit Bukit Tinggi
Sumatera Barat.
Kapolres Dairi AKBP H. Enggar Pareanom, melalui Kasat
Reskrim Polres Dairi, AKP Demak Ompusunggu didampingi Kapolsek Kota Sidikalang,
AKP. Sembiring mengatakan, “setelah melakukan olah TKP, serta
mendengar keterangan dari sejumlah saksi, maupun keterangan dari keluarga
korban sendiri, tidak ada ditemukan tanda – tanda kekerasan yang mencurigakan,
korban dipastikan tewas karena sakit, dan keluarga korban juga telah menerima
mayatnya untuk dikebumikan, namun demikian sesuai dengan prosedur,
pihak keluarga harus menbuat surat pernyataan tidak ada tuntutan”, kata kasat
reskrim.(R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar