Kamis, 24 Mei 2012

Pemkab Akan Berangkatkan 161 Kepdes Ke Yogya Gunakan Uang Rakyat

Rakyat Dairi Persiapkan Demo Besar-Besaran
*  Sebelumnya  Pemuka Agama Keluar Negeri Gunakan APBD
      Sidikalang-Dairi pers : Ditengah kemiskinan yang mendera Dairi, dan mayoritas fasilitas  umum
jalan kecamatan di Dairi rusak justru pemkab Dairi melakukan kegiatan yang sangat menyakiti hati rakyat. Setelah  memberangkatakan 24 pendeta ke Yerussalem dan 15 umat muslim ke Mekah menggunakan uang rakyat. Kini pemkab Dairi siap memberangkatkan 161 kepala desa di Dairi “jalan-jalan” ke Yogya.  Rencana gila-gilaan itu di protes  sejumlah kelompok masyarakat di Dairi . Disebutkan elemen masyarakat Dairi yang terdiri dari Partai, OKP, Ormas , LSM, Pers dan perkumpulan lainnya siap  melakukan demo besar-besaran . Hal itu disebut sebagai reaksi penolakan  keberangkatan para kepala desa yang menggunakan uang rakyat . Bukan itu saja jika demo di Dairi tidak ditanggapi maka disebutkan elemen ini  juga akan mengepung bandara Polonia Medan saat keberangkatan para kepala desa yang dianggap telah melukai kepentingan rakyat tersebut.
      Kordinator LSM dan wartawan Dairi Drs.Passiona Sihombing ,MBA kepada Dairi pers Rabu (16/5) menyebutkan awalnya protes keberangkatan ini dilakukan wartawan dan LSM di Dairi namun setahu bagaimana banyak elemen masyarakat seperti petani, OKP, ormas ,Mahasiswa dan beberapa partai menyatakan ikut bergabung dalam gerakan menolak keberangkatan itu.
      “ Kita memang sedikit kewalahan akan banyaknya permintaan elemen masyarakat untuk ikut bergabung dengan gerakan ini namun karena memang ini untuk kepentingan Dairi dan kesamaan visi penyelamatan uang rakyat maka bagiamanapun juga kita akan siap menyampaikan aspirasi penolakan ini.” Sebutnya kepada Dairi pers.
      Data yang diperoleh Dairi Pers pemkab Dairi telah merencanakan memberangkatkan seluruh kepala desa yang ada di Dairi ke Yogyakarta dengan menggunakan uang rakyat sebesar Rp. 800 juta. Kepala Pemdes Dairi Drs. Pasder Berutu kepada wartawan mengakui telah menampung dana uang perjalanan kepala desa itu sebesar Rp. 800 juta di anggarannya.
      Sementara itu informasi lain menyebutkan kalau setiap kepala desa telah dimintai Rp. 5.040.000 rupiah untuk kegiatan “plisiran “ke yogya tersebut.  Kondisi ini membuat perjalanan para kepala desa ini semakin aneh karena kepala desa mengambil dana jalan- jalan tersebut dari ADD. Sementara di Pemdes justru mengalokasikan biaya untuk itu Rp. 800 juta. Kepala desa yang menggunakan dana ADD untuk jalan-jalan tersebut juga menjadi sorotan para BPD desa yang tidak setuju dana ADD digunakan untuk kegiatan ke yogya.
      Bukan itu gelombang protes yang dilakukan elemen masyarakat Dairi atas perjalanan itu karena dianggap pemerintah Dairi sudah berlebihan dan tidak mempunyai nurani lagi mengutamakan jalan-jalan para kepala desa dari pada pembenahan kepentingan umum sepeti jalan kecamatan yang mayoritas rusak parah serta kemiskinan rakyat Dairi yang terus berlangsung.
      Rencana keberangkatan para kepala desa ini juga diendus  sebagai kegiatan aneh yang bertendesi politik dimana kuat dugaan kalau para kepala desa  sengaja dimanjakan dengan plisiran menggunakan uang rakyat untuk memuluskan bupati incumbent dalam pencalonannya mendatang. Sayangnya program ini terendus elemen masyarakat Dairi hingga melakukan protes.
      Sementara itu Sekjen Masyarakat Pancasila Dairi Bobby Manik yang dikonfrimasi Dairi pers berkaitan dengan keikutsertaan wadah itu dalam demo mendatang diakui sebagai gerakan moral dan didasarkan kegiatan para kepala desa itu ke Yogya sebagai kegiatan hura-hura. “ Kita akan ambil bagian dan menurunkan anggota bergabung dalam aksi tersebut” Sebutnya.
      Ketua LKP Dairi RUE Capah menyebutkan juga kan turun ke jalan berorasi dalam menolak kegiatan itu. Hal senada juga disampaikan ketua LSM LPGRP Dairi-Pakpak Bharat Sofyan Capah yang menyebutkan akan ergabung dalam demo.
      Hal senada juga diungkapkan beberapa fungsionaris partai yakni dari PPRN Dahlan Sianturi serta Pisser Simamora dari PKPB. Diakatakan demo semacam itu adalah dukungan moral sehingga dapat membuka mata semua masyrakat Dairi baik legislatif maupun pemerintah Dairi. “ Kita memang dewan secara golbal dapat  bisa dipersalahkan akibat begitu mudahnya menandatangani anggaran yang disodorkan pemerintah namun gerakan protes rakyata ini juga harus kita hormati sebagai manifes demokrasi. Kalu memang dewan salah semoaga ini menjadi pelajaran dan jika memamgn pemerintah yang salah menjadi pelajaran kedepan” sebutnya singkat.
      Sementara itu data yang diperoleh Dairi Pers menyebutkan diperkirakan sedikitnya 500-an elemen masyarakat Dairi akan turun ke jalan jelang keberangkatan para kepala desa ini. Bahkan jika keberangkatan itu masih terus dilanjutkan hingga ke Medan juga telah dipersiapkan sejumlah elemen LSM dan mahasiswa untuk  menghadang perjalanan yang dianggap hanya menghianati rakyat tersebut.
Aparat
Sementara itu sejumlah aparat keamanan mulai mencari infromasi akan kebenaran renacana demo besar-besaran tersebut. Pengakuan beberapa LSM kepada Dairi Pers telah didatangi para aparat mempertanyakan rencana tersebut. Dairi Pers yang mempertanyakan kapan aksi itu akan dilakukan disebutkan belum pasti namun berharap saat aksi dilakukan Bupati Dairi Johnny Sitohang tengah berada di Sidikalang. Menurut mereka Harapan itu sangat berdasar karena selama ini sering terjadi jika demo digelar Bupati tidak berada di Sidikalang. (R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar