Kamis, 24 Mei 2012

Rakyat Dairi “Sedekahi” Pemuka Agama Ke Yerusalem & Mekah

Sidikalang- Dairi Pers : Dimotori LSM dan Pers Dairi mengumpulkan sedekah kepada pemuka agama Dairi yang berangkat ke Yerussalem dan Mekah.  Sedekah yang dikumpulkan ini berasal dari siswa SD, tukang sayur, dan supir sudako berupa koin dan pecahan uang Rp. 5.00 dan seribuan.
Dari warga yang turut memberikan sedekah juga ada yang memberikan obat sakit perut, buku KPK, obat turun panas, rokok serta tas belanja. Sedekah rakyat  Dairi ini diserahkan ke DPRD Dairi untuk selanjutnya diserahkan kepada para pemuka agama yang berangkat ke luar negeri menggunakan APBD Dairi.
Sedekah rakyat Dairi ini dihantarkan langsung sejumlah wartawan dan LSM yang diterima ketua DPRD Dairi Delphi M Ujung wakil ketua Suparto Gultom serta Martua Nahampun. Kordinator pengumpulan sedekah Drs, Passiona Sihombing sebelum menyerahkan sedekah itu menyebutkan secara yuridis mungkin keberangkatan pemuka agama  ke Yerussalem dan ke mekah sah Namun  secara moral dan kepatutan pantas menjadi pertanyaan.

Sedekah tersebut merupakan bantuan dari masyarakat Dairi yang bertujuan membantu keberangkatan para tokoh agama itu ke luar negeri. Passiona juga berharap bantuan itu dimasukkan dalam APBD sebagai sumbangan pihak ke tiga.
          Jonner Simbolon ketua LSM Gransi menyebutkan sumbangan yang dikumpulkan sebagai simbol matinya perasaan kepada rakyat Dairi yang kini justru jatuh ke lembah kemiskinan. Fakta lapangan fasilias umum jalan ke kecamatan mayoritas hancur total. Hingga kini tidak satupun pembangunan fisik yang monumental berhasil dibuat pemerintahan Johnny . Namun justru yang muncul penghamburan uang rakyat  dengan memberangkatkan pemuka agama ke Yerussalem dan mekah menggunakan uang rakyat. Pemkab Dairi sudah mati rasa melihat mana skala prioritas. Begitu kejamnya pemerintah mengutamakan program jalan-jalan daripada membantu masyarakat yang makin lama makin jatuh  ke jurang kemiskinan” sebutnya.
          Hal senada juga disampaikan Hendrik Situmeang yang menyebutkan keberangkatan pemuka agama ke yerussalem dan Mekah dengan dalih pembinaan mental sangat menyakiti rakyat. Rakyat sudah tidak mudah dibohongi dengan berbagai alasan yang tidak masuk akal. “Kami menyampaikan duka cita atas sudah matinya nurani sejumlah oknum pemuka agama di daerah ini yang mau saja berangkat menggunakan uang rakyat ketika rakyat kesusahan” sebut Tumeang
          Ditambahkan kalau dalam hal lolosnya anggaran perjlaanan pemuka agama itu dari APBD tidak terlepas dari lemahnya DPRD Dairi dalam menjalankan tugas sebagai wakil rakyat.  DPRD Dairi ke depan harus menggunakan hak budgeting dengan benar. Tidak sekedar buka lembaran lantas setuju saja. Jika memang ini yang terjadi maka DPRD Dairi yang duduk di badan anggaran pantas merasa malu kepada rakyat Dairi .
          Dalam penyerahan sedekah rakyat Dairi ini melalui dewan cukup sulit dewan menerima sedekah tersebut. Beberapa kali ketua DPRD Dairi menyebutkan langsung saja ke pihak eksekutif hingga akhirnya bersedia menerima sedekah itu sebagai titipan.
          Nurleli Panggabean menyebutkan jika saja dewan tidak menerima sumbangan rakyat Dairi itu maka sumbangan akan dibawa kembali dan akan dipajang di depan kantor Bupati Dairi. Sedekah itu akan menjadi sejarah bagi Dairi akan sebuah pengelolaan pemerintahan di Dairi era Johnny Sitohang. (R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar