Sidikalang- Dairi Pers : Dimotori LSM dan Pers Dairi mengumpulkan
sedekah kepada pemuka agama Dairi yang berangkat ke Yerussalem dan Mekah. Sedekah yang dikumpulkan ini berasal dari
siswa SD, tukang sayur, dan supir sudako berupa koin dan pecahan uang Rp. 5.00
dan seribuan.
Dari warga yang turut memberikan sedekah juga ada yang memberikan
obat sakit perut, buku KPK, obat turun panas, rokok serta tas belanja. Sedekah
rakyat Dairi ini diserahkan ke DPRD
Dairi untuk selanjutnya diserahkan kepada para pemuka agama yang berangkat ke
luar negeri menggunakan APBD Dairi.
Sedekah rakyat Dairi ini dihantarkan langsung sejumlah wartawan
dan LSM yang diterima ketua DPRD Dairi Delphi M Ujung wakil ketua Suparto
Gultom serta Martua Nahampun. Kordinator pengumpulan sedekah Drs, Passiona
Sihombing sebelum menyerahkan sedekah itu menyebutkan secara yuridis mungkin
keberangkatan pemuka agama ke Yerussalem
dan ke mekah sah Namun secara moral dan
kepatutan pantas menjadi pertanyaan.
Sedekah tersebut merupakan bantuan dari masyarakat Dairi yang
bertujuan membantu keberangkatan para tokoh agama itu ke luar negeri. Passiona
juga berharap bantuan itu dimasukkan dalam APBD sebagai sumbangan pihak ke
tiga.
Jonner Simbolon
ketua LSM Gransi menyebutkan sumbangan yang dikumpulkan sebagai simbol matinya
perasaan kepada rakyat Dairi yang kini justru jatuh ke lembah kemiskinan. Fakta
lapangan fasilias umum jalan ke kecamatan mayoritas hancur total. Hingga kini
tidak satupun pembangunan fisik yang monumental berhasil dibuat pemerintahan Johnny
. Namun justru yang muncul penghamburan uang rakyat dengan memberangkatkan pemuka agama ke
Yerussalem dan mekah menggunakan uang rakyat. Pemkab Dairi sudah mati rasa
melihat mana skala prioritas. Begitu kejamnya pemerintah mengutamakan program
jalan-jalan daripada membantu masyarakat yang makin lama makin jatuh ke jurang kemiskinan” sebutnya.
Hal senada juga
disampaikan Hendrik Situmeang yang menyebutkan keberangkatan pemuka agama ke
yerussalem dan Mekah dengan dalih pembinaan mental sangat menyakiti rakyat.
Rakyat sudah tidak mudah dibohongi dengan berbagai alasan yang tidak masuk
akal. “Kami menyampaikan duka cita atas sudah matinya nurani sejumlah oknum
pemuka agama di daerah ini yang mau saja berangkat menggunakan uang rakyat
ketika rakyat kesusahan” sebut Tumeang
Ditambahkan kalau
dalam hal lolosnya anggaran perjlaanan pemuka agama itu dari APBD tidak
terlepas dari lemahnya DPRD Dairi dalam menjalankan tugas sebagai wakil
rakyat. DPRD Dairi ke depan harus
menggunakan hak budgeting dengan benar. Tidak sekedar buka lembaran lantas
setuju saja. Jika memang ini yang terjadi maka DPRD Dairi yang duduk di badan
anggaran pantas merasa malu kepada rakyat Dairi .
Dalam penyerahan
sedekah rakyat Dairi ini melalui dewan cukup sulit dewan menerima sedekah
tersebut. Beberapa kali ketua DPRD Dairi menyebutkan langsung saja ke pihak
eksekutif hingga akhirnya bersedia menerima sedekah itu sebagai titipan.
Nurleli Panggabean
menyebutkan jika saja dewan tidak menerima sumbangan rakyat Dairi itu maka
sumbangan akan dibawa kembali dan akan dipajang di depan kantor Bupati Dairi.
Sedekah itu akan menjadi sejarah bagi Dairi akan sebuah pengelolaan
pemerintahan di Dairi era Johnny Sitohang. (R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar