Kamis, 18 Desember 2014

Rekonstruksi Pembunuhan Tesya Sinambela



Sidikalang-Dairi Pers :  Sat reskrim Polres Dairi , di Bawah Pimpinan Kasat Reskrim AKP Herry Shopyan SH, menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan yang dilakukan Domy Panjaitan(38) , terhadap Anak dibawah umur Tesya Br Sinambela(4), Warga dusun II
Bongkaras, Kecamatan Silima Pungga-pungga, Dairi , di lapangan Apel Sat Reskrim Polres Dairi, Selasa(25/11).
Pelaksanaan Rekontruksi tersebut di buka oleh Ipda Tugono, didampingi oleh Jaksa Penuntut umum Robet Simanjuntak, pengacara Joseph Situmorang SH beserta perwakilan dari keluarga korban Tesya. 
Dalam rekonstruksi itu, diperagakan 35 adegan. Mulai dari tersangka menemui pergi ke kebun jagung, mengeksekusinya, hingga kemudian mengubur dan menyodomi korban kembali. Rekonstruksi itu memperlihatkan pembunuhan dilakukan tersangka Domy Panjaitan,  dengan tidak terencana. Korban meninggal karena pukulan benda tumpul di kepala, serta mengalami luka di bagian dubur, akibat di sodomi oleh tersangka.
Adegan pertama menerangkan, pagi itu tersangka Domy Panjaitan (38), pergi ke kebun jagung milik tulangnya di Dusun II Sibongkaras, yang berada tak jauh dari belakang rumah. Tanpa di ketahui tersangka, dari belakang korban Tesya(4) rupanya mengikutinya.
Sesampainya di perladangan jagung, Tersangka menanyakan korban kenapa mengikutinya ke kebun, dan menyuruh korban untuk pulang. Namun saat itu korban tidak menuruti suruhan tersangka.
“ Ngapai kau ke ladang ini, sana pulang , mengganggu aja kerjamu disini,”, lantas di jawab oleh korban Tesya,” Ah..atur dirimu,” , sebut tersangka menceritakan kejadian saat itu.
Dalam adegan selanjutnya, tersangka yang menyuruh korban untuk pulang merasa kesal, lantas mendekati korban lalu memarahinya.Tak senang , korban pun mengambil batu dan melempar tersangka. Seketika itu, tersangka juga mengambil batu lalu memukulkanya ke bagian depan kepala korban Tesya, hingga korban Tesya tersungkur ketanah tak sadarkan diri.
Melihat kejadian itu, tersangka lantas menarik tubuh tasya ke dekat tebing di sekitar kebun jagung.Di situ Tersangka menggali  tanah tebing,  dan mengubur tubuh korban Tesya, seraya menutupinya dengan dedaunan.
Usai mengubur tubuh Tesya, ternyata timbul niat tersangka untuk menggali tanah kembali. Saat itu gundukan tanah hanya di gali sebatas pinggang korban, lalu melakukan sodomi terhadap korban.
Selesai melampiaskan nafsunya, tersangka kembali menimbun tubuh korban dengan tanah dan menutupinya dengan daun jagung, setelah itu tersangka beranjak pulang kerumah tulangnya melalui jalan pintas yang biasa di lalui warga.
Seperti yang pernah di lansir,Warga dusun II Bongkaras, Kecamatan Silima Pungga-pungga, Dairi ,Sabtu (25/10) sekira Jam.18.00Wib lalu, dihebohkan dengan kehilangan seorang anak bernama Tesya Sinambela (4),  sekira pukul 14.00 Wib. Ratusan warga yang mendengar bocah tersebut belum pulang sampai sore menjelang malam melakukan pencarian ke seluruh penjuru kampung termasuk ke seluruh perladangan warga, saat itu..
Sekira jam 21.00wib, warga yang sudah mulai putus asa, lantas menghubungi pihak Polsek  dan Koramil Parongil, selang setengah jam warga bersama personil Polsek dan Koramil kembali melakukan pencarian kearah perladangan  belakang rumah korban.Jasad Tesya pun di temukan warga di perladangan jagung, dengan kondisi tertutup tanah dan dedaunan.
Setelah penemuan Jasad korban, pihak Polsek langsung menghubungi tim Identifikasi Polres Dairi, untuk melakukan Olah Ternpat Kejadian Perkara.Setelah itu, Jasad korban pun di bawa keluarga ke rumah duka dan selanjutnya oleh keluarga di usulkan untuk di Autopsi ke Rumah Sakit Sidikalang.
Tertangkapnya tersangka Domy Panjaitan, saat warga curiga pada saat melakukan pencarian korban Tesya pada waktu itu.  Domy Panjaitan , tidak kelihatan ikut melakukan pencarian.Saat di cek kedalam rumahnya, dia pura pura menggigil dan mengatakan kepada warga kalau dia sedang sakit.Ketika itu jugalah warga langsung mengamuk dan menghajar Domy Panjaitan, untung datang Kepala desa menenangkan warga, dan mebawa Domy Ke Mapolsek Parongil. Setelah di lakukanya proses pemeriksaan Di Mapolsek Parongil, Domy Panjaitan pun mengakui perbuatanya.
Usai Pelaksanaan Rekontriksi, Kasat Reskrim Polres Dairi, AKP Hery Shopyan SH, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, khusunya kepada keluarga korban yang telah memberikan kepercayaan terhadap Polres Dairi dalam melaksanakan reka ulang kejadian yang sebenarnya.  ” Rekontruksi ini, merupakan reka ulang kejadian yang sebenarnya, guna melengkapi berkas acara pemeriksaan yang akan di limpahkan ke Kejaksaan nantinya, saya ucapkan terima kasih kepada seluruh komponen masyarakat yang telah mendukung lancarnya pelaksanaan rekontruksi ini,” ucap Hery.(R.04)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar