Rabu, 02 Oktober 2013

Mengganti KPPS Strategi Terbaru



      Sidikalang-Dairi pers :  Dugaan semakin panik kembali terlihat dari gerakan sejumlah oknum pada malam hari mengadakan pertemuan di kawasan TPS pilkada. Sumber Dairi Pers menyebutkan sejumlah  oknum PNS pada malam hari menggunakan mobil dinas plat merah melakukan pertemuan di rumah tim sukses dan menyampaikan jika KPPS terlihat tidak  menyebelah kepada mereka agar dilakukan langsung penggantian KPPS.

      Gerakan pergantian KPPS untuk  pilkada Dairi tengah gencar diupayakan sejumlah oknum menggunakan plat merah. Gerakan yang dilakukan malam hari itu semakin mengindikasikan oknum –oknum PNS terlibat dibalik pencalonan seoarang Cabup. Di duga kuat kini oknum cabup Panik ini mengupayakan penggunaan KPPS yang pro kepada salah seorang cabup sehingga dapat memainkan kejahatan di pencoblosan 10 Oktober.
      Sumber Dairi Pers menyebutkan  modus penggarapan yang dilakukan oknum PNS ini terstruktur dan dilakukan malam hari. Kepanikan sejumlah oknum PNS ini  semakin tidak dapat ditutupi karena seorang oknum pejabat eselon II saja sudah harus mengurusi hingga tingkat TPS. Kegalauan oknum cabup justru ditimpakan kepada orang lain untuk bertanggung jawab. “menguasai jaringan pemilihan mulai dari KPPS hingga KPU merupakan startegi terbaru yang diluncurkan setelah beberapa pelanggaran netralitas dilakukan. Di duga kuat masyarakat Dairi sudah muak dengan oknum cabup yang mengutamakan strategi kecurangan untuk memenangkan persaingan . strategi terbaru yang dilakukan jika KPPS tidak dapat menyebelah maka akan diganti.
      Sementara itu disebutkan bukan hanya di kecamatan Sidikalang namun tekhnik ini juga dilakukan hingga desa-desa di kabupaten Dairi. Metode  yang dilakukan dirumah salah seorang Tim sukses disebuah desa diadakan pertemuan. Dengan mengumpulkan sejumlah  warga setempat maka seorang oknum pejabat eselon II muncul  memberikan arahan untuk memenangkan seorang cabup. Mudah sekali membaca gerakan “kotor” yang dilakukan mendata PNS yang berada di lingkungan  tersebut langsung dikumpulkan . Jika istri yang PNS maka suami wajib hadir. Demikian sebaliknya jika Suami PNS maka istri wajib hadir sehingga Oknum pejabat eselon II ini dengan perintah langsung mewajibkan memilih salah seorang cabup.
      Metode ini mulai dilakukan minggu pertama kampanye . Diduga strategi ini merupakan kelanjutan strategi mutasi yang diharapkan membuat ampun PNS.  Bahkan dibahas juga  vigur KPPS setempat. Jika terindikasi bukan satu barisan maka secepatnya diusulkan untuk diganti (R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar