Sidikalang-Dairi pers :
Dugaan semakin panik kembali terlihat dari gerakan sejumlah oknum pada
malam hari mengadakan pertemuan di kawasan TPS pilkada. Sumber Dairi Pers
menyebutkan sejumlah oknum PNS pada
malam hari menggunakan mobil dinas plat merah melakukan pertemuan di rumah tim
sukses dan menyampaikan jika KPPS terlihat tidak menyebelah kepada mereka agar dilakukan
langsung penggantian KPPS.
Gerakan pergantian KPPS untuk
pilkada Dairi tengah gencar diupayakan sejumlah oknum menggunakan plat
merah. Gerakan yang dilakukan malam hari itu semakin mengindikasikan oknum
–oknum PNS terlibat dibalik pencalonan seoarang Cabup. Di duga kuat kini oknum cabup
Panik ini mengupayakan penggunaan KPPS yang pro kepada salah seorang cabup
sehingga dapat memainkan kejahatan di pencoblosan 10 Oktober.
Sumber Dairi Pers menyebutkan
modus penggarapan yang dilakukan oknum PNS ini terstruktur dan dilakukan
malam hari. Kepanikan sejumlah oknum PNS ini
semakin tidak dapat ditutupi karena seorang oknum pejabat eselon II saja
sudah harus mengurusi hingga tingkat TPS. Kegalauan oknum cabup justru
ditimpakan kepada orang lain untuk bertanggung jawab. “menguasai jaringan pemilihan
mulai dari KPPS hingga KPU merupakan startegi terbaru yang diluncurkan setelah
beberapa pelanggaran netralitas dilakukan. Di duga kuat masyarakat Dairi sudah
muak dengan oknum cabup yang mengutamakan strategi kecurangan untuk memenangkan
persaingan . strategi terbaru yang dilakukan jika KPPS tidak dapat menyebelah
maka akan diganti.
Sementara itu disebutkan bukan hanya di kecamatan Sidikalang
namun tekhnik ini juga dilakukan hingga desa-desa di kabupaten Dairi.
Metode yang dilakukan dirumah salah
seorang Tim sukses disebuah desa diadakan pertemuan. Dengan mengumpulkan
sejumlah warga setempat maka seorang
oknum pejabat eselon II muncul
memberikan arahan untuk memenangkan seorang cabup. Mudah sekali membaca
gerakan “kotor” yang dilakukan mendata PNS yang berada di lingkungan tersebut langsung dikumpulkan . Jika istri
yang PNS maka suami wajib hadir. Demikian sebaliknya jika Suami PNS maka istri
wajib hadir sehingga Oknum pejabat eselon II ini dengan perintah langsung
mewajibkan memilih salah seorang cabup.
Metode ini mulai dilakukan minggu pertama kampanye . Diduga
strategi ini merupakan kelanjutan strategi mutasi yang diharapkan membuat ampun
PNS. Bahkan dibahas juga vigur KPPS setempat. Jika terindikasi bukan
satu barisan maka secepatnya diusulkan untuk diganti (R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar