* Penghakiman 10 Oktober
Sidikalang-Dairi
Pers : Sejumlah PNS dan guru yang menjadi korban mutasi bersama keluarganya
mendatangi kantor redaksi Dairi Pers Rabu (19/9). Mereka menyatakan telah
berjuang kemana-mana dan berharap bantuan berbagai
pihak namun belum membuahkan
hasil . Mereka berharap melalaui media ini disampaikan kepada khalayak ramai
penderitaan yang dialami dan perlakuan tidak manusia .Penderitaan yang mereka
alami hingga terpisah dari keluarganya padahal beberapa diantara mereka masih mempunyai
anak kecil dan anak sekolah yang masih sangat butuh bimbingan seorang ibu.
Mereka menyebutkan meminta doa masyarakat Dairi pada 10 oktober 2013
dalam pemungutan suara agar menghakimi elit politik Dairi yang bertindak
semena-mena memisahkan mereka dari keluarganya. Hari ini kami diperlakukan
tidak adil dan menjadi korban ke semena-menaan. Esok lusa mungkin PNS yang
lain. Tidak ada yang dapat kami lakukan hanya meminta doa Rakyat Dairi pada 10
Oktober sebelum mencoblos mengingat kami yang diperlakukan semena-mena ini,
Ujar seorang PNS yang meminta namanya tidak dicantumkan.
Sementara itu Martua Nahampun, anggota DPRD Dairi dari partai Demokrat
mengatakan mutasi yang dilakukan besar-besaran dan mendadak jelang pilkada
Dairi justru menambah benci masyarakat kepada Bupati Incumbent,
penghukuman sedemikian bakal menimbulkan kebencian masyarakat
kepada oknum elit eksekutif. Bahkan, militansi akan bangkit sebab sanak famili
korban kian gigih menyebarkan ketidak adilan yang dilakukan
Sebanyak 64 orang PNS dan guru
diketahui dimutasi Bupati Dairi . Mutasi jelang pilkada sangat tidak wajar
terlebih melihat personil yang dimutasi .. Apa wajar guru SMK dipindah
jadi guru SMP, tanya Togar Pasaribu dari Fraksi PAN. Begitupun, dia meminta agar
masyarakat berdoa kiranya “oknum nakal” di birokrasi diberi kesadaran. Kita
doakan saja agar tobat. Bila masih melanjutnya “penghakiman sepihak” terhadap
staf, Tuhan akan memberi solusi pada 10 oktober 2013 mendatang melalui
pemungutan suara.
Pinto Padang menyebutkan mutasi
bersifat emosional diduga kuat
karena oknum PNS tidak mendukung elit politik atau keluarga
dari PNS yang dipindahkan tidak mendukung cabup dari elit politik Jangan
dipaksakan staf memberi suara kepada pimpinan bila bertentangan dengan kata
hati., sebut Pinto.
Namun, oknum pimpinan maupun “pembisik”
bertindak emosional. Tidak etis membuang staf ke tempat kerja baru hingga
orang bersangkutan mesti berpisah dari keluarga. Korban
kesewenang-wenangan bukan saja satu orang. Tindakan itu berpotensi
menyengsarakan.
Istri JM Silalahi seorang Staf Ahli
Bupati digusur dari posisi pengawas sekolah menjadi guru Desa Silalahi Kecamatan Silahisabungan. Bisa
dibayangkan betapa korban merasa terpukul Harmoni anak dan suami dipastikan
terusik. Di sisi lain, ada lagi PNS digusur dari wilayah tugas Parongil
Kecamatan Silima Pungga-pungga ke Kecamatan Silahisabungan.
Mutasi saat ini diduga
merupakan pelanggaran pemilukada secara masif dan terstruktur. Reposisi
dilakukan di luar logika. Seorang guru mengaku dari Parongil di sela pelantikan
pengurus Gerakan Pendidikan dan Tenaga Pendidik (GP-Tendik), pada situasi
sekarang, mereka sukar menyampaikan isi hati. Dinding pun bisa mendengar. Salah
ngomong, bisa dimutasi. Makanya, kalau teman bilang mantap, ikut saja! Namun,
siapa yang tahu di bilik suara? Pintar-pintarlah, ungkapnya. (R.07)
Dairi Pers....?? sebelumnya anti pati dengan JM Silalahi,,,, sekarang??? berkawan Kaleeee.....??? istrinyapun jadi perhatian...
BalasHapushhmmmmmmm......Merasa Pintar atau pintar meras yah????
dalam politik apapun bisa terjadi, kalau kalian bisa bermanis2 di depan orang, masak orang ga boleh bermaanis2 di depan kaw? kasian banged luh
HapusHati-hati dalam berbicara perhadapap pers, jangan asal bunyi bisa jadi petaka bagimu.
BalasHapusDairi pers.....??
BalasHapusbisa gak kalian gak usah mencemarkan nama baik salah satu calon bupati dairi ........
seharusnya kalianlah yang tidak berperi kemanusiaan... menjelek-jelekkan clon bupati dairi memang kalian udah di bayar berapa sih sama luhut matondang itu.......???????
setahu aku 5 tahun yg lalu Dairi pers TS nya Golkarnya, kok skarang jadi musuhan ya? anjing nya menggigit tuan nya kale, kata pepatah. ahahha
Hapusini pembelajaran besar buat masyarakat Dairi.
BalasHapusRakyat yg menolak pembelajaran untuk menjadi jujur tanahnya gersang dan tidak menghasilkan apa2. Orang jujur pasti bisa jadi pinter. kalo rakyat DAIRI pura2 ga mau tau dengan kejujuran, kelak bila Bencana datang ke Tanah Dairi, maka Tuhan pun akan seolah olah pura2 gak mau tau! sebab itulah upah DOSA! memelihara kebohongan. Dalam Pilkada kali ini jadilah JUJUR untuk memilih calon yang JUJUR! ada tertulis diberkatilah negeri yang memelihara Firman Tuhan.JAdilah JUJUR dan pilihlah Calon pemimpi yang JUJUR.