Rabu, 25 September 2013

Saya Didatangi , Ditawari Uang Tetapi Saya Tolak



      Sidikalang-Dairi Pers : Pdt Puridin Pandiangan menyesalkan tindakan sejumlah oknum pendeta yang menjadi “ gembala” iman justru bertindak tidak adil dalam doa pemberangkatan seorang Cabup Dairi. Kepada Saya 4 dari pendeta yang menandatangani undangan itu datang menawarkan uang agar saya ikut
dan menandatangani undangan dalam doa pemberangkatan KRA Johnny Sitohang Adinegoro. Saya tolak dan saya sampaikan  Mungkin hari ini menyakitkan bagi kalian namun yakinlah kelak anda akan menyadari sesungguhnya pendeta harus berdiri disemua pihak . Pendeta harus menjadi cahaya terang bagia siapa saja.
      Demikian kesaksian Pdt Puridin Pandingan kepada Dairi pers saat dipertanyakan komentarnya akan ide pemberangkatan mengatasnamakan Rohaniawan Se Dairi kepada Johnny Sitohang. Jika mau mendapat berkat dari Tuhan doakanlah semua Calon Bupati jangan satu orang saja. Dengan cara sepetrti itu hanya seoarang cabup  maka yang menjadi korban adalah jemaat.
      Terus terang saya sampaikan kepada 4 pendeta yang datang  ke rumah saya katakan tolong uangnya dibawa dan baiknya pengurus gereja dan rohaniawan tidak mencampuri politik. Saya sebagai pendeta di gereja Penta kosta Batang beruh sejak awal memberikan kebebasan kepada jemaat untuk menyalurkan hak pilih pilkada sesuai dengan vigur yang diyakini  dapat membawa Dairi lebih baik. Saya sejak awal di gereja telah menyatakan gereja harus bebeas dari politik dan jika ada pendeta yang berpolitik silahkan saja namun jangan coba-coba membawa  nama gereja . silahkan berpolitik secara pribadi jika memang kita ingin menjadi rohaniawan setulusnya, tegas Pandiangan.
      Menjawab apa tanggapannya akan sekelompok orang mengatasnamakan kaum Rohaniawan Se Dairi doa memberangkatkan Johnny Sitohang dikatakan Pandiangan sebagai tindakan yang kurang menghormati kasih . Jika memang  doa itu tulus  silahkan semua Calon Bupati di doakan. Jika hanya satu orang maka mudah orang membaca apa  sesungguhnya yang terjadi” sebut Puridin.
      Menjawab siapa pendeta yang mendatanginya dengan menyerahkan sejumlah uang agar menandatangi undangan tersebut dikatakan Pdt. A. LT, seorang mengaku suku nias dan dua lainnya kurang dikenal. “ Saya katakan kepada mereka mari kita rohaniawan bertindak memikirkan jemaat bukan berpolitik . karena sejak awal di gereja pante kosta Batang beruh tidak mengizinkan politik di gereja. Satupun dari calon bupati ini tidak saya dukung meski saya wajar punya pilihan. Harusnya demikianlah seorang rohaniawan, sebut pandiangan.
         Saat diminta komentarnya apa yang harus dilakukan jemaat khususnya Nasrani menghadapi pilkada Dairi dikatakan Pandiangan cukup sederhana selalulah mengacu pada alkitab. Datangi TPS dan berikan suara sedang berkaitan dengan siapa calon bupati yang dipilih bebas menurut jalan fikiran yang dianggap dapat membawa Dairi lebih baik . (R.07)

1 komentar:

  1. Pendeta atau Wartawan Puridin Pandiangan????

    2 profesi yang berlainan....!!!!

    BalasHapus