Kamis, 21 Agustus 2014

Masukan Untuk Bupati Dairi, Kurangi Pejabat Antel & Abose



Sidikalang-Dairi Pers : Beredarnya isu dalam waktu dekat Bupati Dairi akan melakukan mutasi jabatan dilingkungan pemkab Dairi disikapi pemerhati Dairi dengan masukan “ kabinet” periode kedua harus mengurangi
pejabat yang hanya bermodalkan Atel (angkat Telor) dan Pejabat Abose ( Asal Bos Senang). Pasalnya sejumlah anggaran pembangunan Dairi terus menurun. Disisi lain harus jujur mengakui 5 tahun pemerintahan yang telah dijalani pasangan Johnny Sitohang-Irwansyah Pasi, SH justru tidak menghasilkan perubahan kesejahteraan rakyat Dairi secara signifikan. Uangkapan kekurang puasan sering terdengar.
Demikian disampaikan anggota DPRD Dairi Dahlan Sianturi dan Sonder Sembiring. Dikatakan dengan perubahan kepemimpinan nasional juga akan berdampak pada pemerintahan daerah. Namun lebih dari  pada itu dikatakan wakil rakyat ini suatu yang wajar kembali menginstropeksi apa yang sudah didapatkan rakyat selama 5 tahun pemerintahan periode silam.
       “ kalau kita katakan  gagal mungkin terlalu ektrim namun apakah dengan kemajuan yang ada sekarang sudah bisa menjawab keluh kesah rakyat?”  sebut Dahlan. “ Kita tahu dan sadar kalau kepala daerah dimanapun mempunyai hak prerogative dalam menentukan siapa staf yang dipercayai menduduki jabatan. Namun seorang pemimpin harus juga menerima masukan jika ingin ada perubahan lebih baik di sebuah pemerintahannya . apakah yang diperoleh sekarang  sudah cukup di mata rakyat? . Jika berbagai koreksi dan ungkapan kurang puas rakyat kerap terjadi apakah tidak pantas sebuah pemerintahan melakukan instropeksi “ sebut Dahlan.
       Ketua LSM Gransi Dairi Pakpak Bharat Jonner Simbolon menyampaikan sekalipun seorang kepala daerah dimanapun berada mempunyai kekuasaan penuh dalam menentukan staf yang dipercayai. Namun kembali kepada reaksi dan kepuasan rakyat atas kinerja pemerintahan. Saat rakyat kecewa maka yang dipersalahkan kepala daerah. Itu artinya seorang kepala daerah tetap di control oleh rakyatnya dengan skala pengakuan adakah  guna sebuah pemerintahamn di mata rakyat ?” sebut Jonner
       Dikatakan Jonner seiring berkembangnya informasi bakal ada mutasi lingkungan pemkab Dairi sudah saatnya “ kebinet” mendatang juga memperhatikan factor kwalitas dan kemampuan dalam menjawab apa tuntutan  rakyat. “ Kalau tetap saja mengangkat pejabat sekedar pintar angkat telor hingga kemampuan utamanya hanya “asal bapak senang “maka Dairi akan begini-begini saja. Bupati Dairi sudah saatnya memperhatikan factor itu untuk menekan kekecewaan rakyat atas berbagai kelemahan yang terjadi “ katanya.
       Disebutkan Jonner  masukan dari rakyat keluhan seputaran kerusakan jalan kabupaten baik antar desa masih merupakan keluhan terbesar. Sementara anggaran untuk pembanguann infrastruktur jalan di Dairi setiap tahunnya monoton. Diperlukan pejabat yang mampu melihat peluang anggaran di pemerintahan pusat sehingga dapat dialokasikan untuk menjawab keinginan rakyat atas kenyamanan lalu lintas. Selama mengandalkan model pejabat yang sekarang maka mimpi Dairi bisa merangkak bersaing dengan kabupaten tetangga “ sebutnya.
       Mungkin untuk mampu seperti gaya pemerintahan jokowi dengan lelang jabatan masih jauh untuk Dairi. Namun cepat atau lambat juga harus melihat perubahan keinginan rakyat itu. Mungkin untuk seleuruhnya tidak mungkin namun harus dimulai meski satu dua orang dengan pejabat yang berkwalitas . Jadi “cabinet” yang merngelilingi seorang kepala daerah merupakan kunci  tingkat kepuasan rakyat akan sebuah pemerintahan.
       Kadang memang untuk menyampaikan kritisi dan masukan yang benar sering berhadapan dengan penolakan.  Namun jika budaya dan cara berpikir juga tidak direvolusi tentu akan tergilas jaman. Maka yang muncul cemoohan, kurang dihargai bahkan disebut gagal. Semua terpulang kepada niat penguasa. Yang jelas orang disekitar siapapun yang hanya mengandalkan asal babapk senang tanpa mau mengkritisi kekurangan maka hasilnya kemunduran. Saya yakni khsusu Bupati Dairi sangat sangat kecil kemungkinan pejabatnya berani memberikan masukan. Maka hasilnya seperti sekarang ini  “ sebutnya mengakhiri (R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar