Rabu, 25 September 2013

KPU Dairi Mundur Saja



DPT 203.735 Sekitar 50.000 Bermasalah
      Sidikalang-Dairi Pers : Dalam rapat penetapan jadwal kampanye untuk pilkada Dairi di kantor KPU Dairi rabu (18/9) kembali Dahlan Sianturi mempertanyakan bagaimana kelanjutan keluhan  yang diajukan pihak mereka
ke KPU Dairi atas validasi  daftar pemilih. Pasalnya pada rapat pertama tanggal 31 Juli 2013 Tim Pareme telah menyampaikan keberatan dan  bukti-bukti kalau dari DPT pemilih Dairi yang ditetapkan KPU masih ditemukan sekitar 50.000  daftar bermasalah.
      Dahlan Sianturi kepada Dairi Pers seusai pertemuan dengan KPU rabu (18/9) menjelaskan pada 31 Juli 2013 mereka diundang KPU untuk penetapan DPT memilih pilkada Dairi. Kala itu ditetapkan jumlah pemilih sebanyak 203.735 dengan keputusan KPU No. 17/BA/VII/2013 . Pertemuan itu diikuti muspida Dairi yang juga dihadiri kapolres, DPRD, Dandim serta kejari Sidikalang.
Namun entah bagaimana selanjutnya pada 23 agustus 2013 KPU tanpa diketahui mengeluarkan surat keputusan No. 22 /BA/VII/2013 yang menetapkan  DPT 203. 910. Pertanyaan  kami mengapa keputusan DPT pada 31 Juli yang dihadiri semua muspida sesuka hati KPU Dairi mengganti dengan DPT terbaru pada 23 Agustus?  Pada saat rapat pertama juga telah kita sampaikan complain dan bukti-bukti kalau dari jumlah 203.735 masih ditemukan sekitar 50.000 pemilih bermasalah. Bentuk bentuk  kasus yang ditemukan bermasalah yang ditemukan yakni Nama Ganda, NIK Ganda, NIK Palsu dan pemilih yang bukan penduduk Dairi.
Namun dalam rapat 18/9 tetap saja KPU Dairi tidak becus mengerjakan tugasnya membuat data pemilih yang valid. Dahlan menyebutkan KPU Dairi sama sekali tidak mampu dalam menyelenggarakan pilkada Dairi yang ditandai dengan puluhan kesalahan  yang fatal.” Baiknya komisioner KPU Dairi mundur saja. Tahunya hanya berjanji memperbaiki DPT namun hasilnya tidak ada.. Bagaimana mungkin hasil pilkada Dairi bisa diterima semua pihak jika dari awal saja KPUnya tidak becus soal jumlah pemilih yang valid “ sebutnya.
Dikatakan sesungguhnya jika KPU Dairi bertindak propesional dan  mempunyai integritas maka semua hal berkaitan dengan pilkada Dairi harus sudah rampung sebelum melakukan pencoblosan suara. “ Tadi saya tanyakan sama KPU masalah DPT saja belum beres tetapi sudah berlanjut ke rapat penetapan jadwal dan tempat kampanye. Saya katakan sebenarnya kita ini mau jadi apa? apa sudah jelas siapa peserta pilkadanya? . Lantas bagaimana pertanggungnjawab KPU atas amburadulnya DPT? Wajar kita wanti-wanti karena dugaan kuat potensi kekotoran mempermaikan daftar pemilih sejak awal sudah terdeteksi.
Bayangkan DPT Pilgubsu hanya 197.000 tiba tiba pemerintah mengeluarkan DPS sebanyak 233.000. Bertambah 36.000 dalam waktu 2 bulan. Setelah diverifikasi berkutrang menjadi 207.000 selanjutny arapat 31 Juli menetapkan jumlah DPT 203. 735. Lantas bulan agustus kembali merombak sendiri DPT menjadi 203.910. Sekitar 50.000 nama bermasalah telah kita sampaikan protes dan KPU hanya berkata ringan akan diperiksa kembali.
Wajar dan ini harus perhatikan semua pihak dugaan kuat akan muncul permainan kotor di pilkada Dairi dimana muncul kalimat dari seorang cabup. “ Tidak juga kelian pilih saya menang” Ini sinyal buruk . maka wajar semua tim sukses peserta pemilu melakukan pengawasan akan kalimat menakutkan itu” sebut Dahlan. (R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar