DPT 203.735 Sekitar 50.000 Bermasalah
Sidikalang-Dairi
Pers : Dalam rapat penetapan jadwal kampanye untuk pilkada Dairi di kantor KPU
Dairi rabu (18/9) kembali Dahlan Sianturi mempertanyakan bagaimana kelanjutan
keluhan yang diajukan pihak mereka
ke
KPU Dairi atas validasi daftar pemilih.
Pasalnya pada rapat pertama tanggal 31 Juli 2013 Tim Pareme telah menyampaikan
keberatan dan bukti-bukti kalau dari DPT
pemilih Dairi yang ditetapkan KPU masih ditemukan sekitar 50.000 daftar bermasalah.
Dahlan
Sianturi kepada Dairi Pers seusai pertemuan dengan KPU rabu (18/9) menjelaskan
pada 31 Juli 2013 mereka diundang KPU untuk penetapan DPT memilih pilkada
Dairi. Kala itu ditetapkan jumlah pemilih sebanyak 203.735 dengan keputusan KPU
No. 17/BA/VII/2013 . Pertemuan itu diikuti muspida Dairi yang juga dihadiri
kapolres, DPRD, Dandim serta kejari Sidikalang.
Namun entah bagaimana selanjutnya pada
23 agustus 2013 KPU tanpa diketahui mengeluarkan surat keputusan No. 22
/BA/VII/2013 yang menetapkan DPT 203.
910. Pertanyaan kami mengapa keputusan
DPT pada 31 Juli yang dihadiri semua muspida sesuka hati KPU Dairi mengganti
dengan DPT terbaru pada 23 Agustus? Pada
saat rapat pertama juga telah kita sampaikan complain dan bukti-bukti kalau
dari jumlah 203.735 masih ditemukan sekitar 50.000 pemilih bermasalah. Bentuk
bentuk kasus yang ditemukan bermasalah
yang ditemukan yakni Nama Ganda, NIK Ganda, NIK Palsu dan pemilih yang bukan
penduduk Dairi.
Namun dalam rapat 18/9 tetap saja KPU
Dairi tidak becus mengerjakan tugasnya membuat data pemilih yang valid. Dahlan
menyebutkan KPU Dairi sama sekali tidak mampu dalam menyelenggarakan pilkada
Dairi yang ditandai dengan puluhan kesalahan
yang fatal.” Baiknya komisioner KPU Dairi mundur saja. Tahunya hanya
berjanji memperbaiki DPT namun hasilnya tidak ada.. Bagaimana mungkin hasil
pilkada Dairi bisa diterima semua pihak jika dari awal saja KPUnya tidak becus
soal jumlah pemilih yang valid “ sebutnya.
Dikatakan sesungguhnya jika KPU Dairi
bertindak propesional dan mempunyai
integritas maka semua hal berkaitan dengan pilkada Dairi harus sudah rampung
sebelum melakukan pencoblosan suara. “ Tadi saya tanyakan sama KPU masalah DPT
saja belum beres tetapi sudah berlanjut ke rapat penetapan jadwal dan tempat
kampanye. Saya katakan sebenarnya kita ini mau jadi apa? apa sudah jelas siapa
peserta pilkadanya? . Lantas bagaimana pertanggungnjawab KPU atas amburadulnya
DPT? Wajar kita wanti-wanti karena dugaan kuat potensi kekotoran mempermaikan
daftar pemilih sejak awal sudah terdeteksi.
Bayangkan DPT Pilgubsu hanya 197.000
tiba tiba pemerintah mengeluarkan DPS sebanyak 233.000. Bertambah 36.000 dalam
waktu 2 bulan. Setelah diverifikasi berkutrang menjadi 207.000 selanjutny
arapat 31 Juli menetapkan jumlah DPT 203. 735. Lantas bulan agustus kembali
merombak sendiri DPT menjadi 203.910. Sekitar 50.000 nama bermasalah telah kita
sampaikan protes dan KPU hanya berkata ringan akan diperiksa kembali.
Wajar dan ini harus
perhatikan semua pihak dugaan kuat akan muncul permainan kotor di pilkada Dairi
dimana muncul kalimat dari seorang cabup. “ Tidak juga kelian pilih saya
menang” Ini sinyal buruk . maka wajar semua tim sukses peserta pemilu melakukan
pengawasan akan kalimat menakutkan itu” sebut Dahlan. (R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar