Sidikalang-Dairi Pers: Caleg Partai Nasdem Propinsi Parlindungan
Silaban, S. Sos menyebutkan sesungguhnya Dairi dapat lebih cepat maju ketika
semua pihak bersatu dan paling utama niat nyata dan keinginan dalam membawa
Perubahan. Sungguh Dairi merupakan gudang orang-orang
pintar dan potensi
alamnya sungguh dapat diandalkan.
Parlindungan Silaban, S. Sos mantan ketua GAMKI yang kini maju
sebagai calon DPRD-SU Dapem XI Dairi, Karo dan pakpak Bharat partai Nasdem
nomor urut 3 menyebutkan ada berbagai kekurang puasan dan keingin lebih cepat
bergerak untuk mengejar kerteringalan dan hal itu merupakan bagian dari
perubahan. Maka sesungguhnya bagaimana Dairi akan maju kembali kepada rakyat
Dairi itu sendiri komitmennya dalam perubahan.,
Direksi PO Sitra sejak tahun 1984 ini menyebutkan latar majunya bersaing dari Dapem
X menuju anggota DPRD-SU tentu dilator belakangi perhitungan matang dan program yang terukur
dan teraah. “ Artinya di mata rakyat
bukan hanya sekadar calon DPRD Lagi namun apa sebenarnya tujuan dan maafaat
seorang dewan sebagai wakil rakyat kepada rakyatnya. Ini yang selama ini yang
diinginkan rakyat. Jadi tidak hanya sekedar duduk menjadi wakil rakyat lantas
melupakan rakyat. namun bagaimana wakil rakyat mengemban aspirasi rakyat yang
memilihnya, sebut Parlindungan.
Mantan anggota DPRD Dairi periode silam ini menyebutkan
sesungguhnya melihat karakterisktik Dairi dan perkembangan politik yang terjadi
ada semacam keinginan masyarakat di kecamatan Tigalingga, Tanah Pinem dan
Gunung Sitember memekarkan diri d ari kabupaten Dairi. Sesuai luas dan
jangkauannya maka Parlindungan Silaban menyebutkan mendukung hal itu meski
masih sebatas wacana. Namun akses sebuah pemekaran jelas perubahan dan inginkan
perubahan percepatan kemajuan daerah” sebutnya.
Berkaitan dengan social budaya Palindungan Silaban menyebutkan
menyimak keinginan rakyat bawah akan pendirian Tugu Abd Azis Angkat mantan
ketua DPRD-SU kini malah sudah semakin tidak jelas” Semasa saya aktif sebagai
anggota DPRD Dairi yang saya tahu telah ada plot anggaran untuk pendirian tugu
sebesar Rp. 750 juta. Lantas kenapa sekarang itu didiamkan? “ sebut
Parlindungan
Dikatakan juga sepertinya ada suatu kekurang seriusan di pihak
pemerintah dan rakyat Dairi akan penghargaan terhadap pejuang demokrasi yang
tewas di DPRD-SU Abdul azis Angkat. Dahulu juga telah dibahas salah satu nama
jalan di Dairi akan menggunakan nama Abdul Azis Angkat dan hal itu telah
disetujuai bupati kala itu MP Tumanggor.
Justru kini nama jalan untuk mengenang putera terbaik Pakpak ini juga tidak
pernah terwujud.
Parlindungan menyebutkan berkiatan dengan problema rakyat yakni
di bidang pertanian maka diperlukan petani adalah bagaimana harga pupuk dapat
diperoleh secara mudah dan murah. Pihaknya menyebutkan perhatian kebutuhan
petani akan pupuk menjadi bagian perhatian khusus bagiamana petani dapat
memperoleh pupuk secara mudah dan murah.
Sedang berkaitan dengan pilkada Dairi yang tengah memasuki tahap
persaingan menunggu pilkada 2013 dikatakan masyarakat Dairi menjadilah pemilih
cerdas karena sesungguhnya apa yang dilakukan rakyat di kotak pencoblosan
merupakan penentu nasib Dairi 5 tahun ke depan. Kini masyarakat Dairi telah
dewasa tentu dapat meniuai mana vigur yang dapat memberikan harapan atas
perubahan Dairi lebih baik. Sehingga biarlah rakyat yang menjadi penentu
perjalanan Dairi secara alami dan biarkanlah demokrasi berjalan secara langsung
hingga rakyat akan memilih pemimpin yang memang benar-benar disukai rakyat “ sebutnya.
(Obama)
Dang pola pagodang hu hatatta amang, sude do songon i mola caleg. Dung huddul imana, nga lupa sude
BalasHapus