Senin, 22 Juli 2013

Pergantian Sekretaris KPU Menuai Masalah



       Sidikalang-Dairi Pers : Penggantian sekretaris KPUD Dairi dari pejabat lama Mahadi Kudadiri kepada G Purba tidak ditindaklanjuti dengan kelancaran administrasi pergantian personil dari KPU pusat dan propinsi bisa berdampak negatif terhadap pelaksaan pilkada Dairi.
Disamping itu sekretaris KPUD sebagai kuasa pengguna anggaran tidak semudah mengganti pejabat eselon di lingkungan pemkab Dairi karena penggantian sekretaris KPU harus berkordinasi dengan KPU Propinsi dan pusat.  Waspada personil KPUD Dairi harus dilakukan terutama dalam penggunaan anggaran karena dapat berakibat fatal akses lambatnya pergantian speciemen tanda tangan kuasa pengguna anggaran.
   Data yang diperoleh Dairi Pers dari sumber di KPUD Dairi menyebutkan akibat pergantian sekretaris KPUD Dairi sudah terasa dimana honor angota KPUD Dairi bulan ini tidak dapat dibayarkan. Hal itu berkaitan dengan specimen tanda tangan sekretaris KPUD telah ada di bank dan sebagai kuasa pengguna anggaran hanya sekretaris KPUD Dairi  yang berhak mencairkan honor anggota KPU. Honor sendiri bersumber dari DIPA pemerintah pusat. Dan specimen tanda tangan atas nama Mahadi Kudadiri
               Penggantian Mahadi Kudadiri tergolong emosional yang menyeret kondisi KPUD Dairi kurang kondusif dimana pencairan dana DIPA menjadi terganggu karena pergantian sekretaris. Mahadi sebagai pejabat lama yang telah diangkat bupati Dairi sebagai sekretaris pada dinas perhubungan Dairi secara hukum telah menempati posisi baru. Namun masalahnya untuk mencairkan dana DIPA  tidak serta merta dapat dilakukan pajabat Baru G Purba karena nama tersebut tidak dikenal dalam spaciemen tanda tangan pencairan dana DIPA.  Kondisi itu juga berdampak negatif terhadap pencairan dana yang bersumber dari DIPA yang dipergunakan KPU diluar gaji.
               Kendati demikian mengacu pada surat Bupati Dairi tentang mutasi pekan silam Mahadi wajib menduduki jabatan baru sebagai sekretaris dinas perhubungan dan Purba sebagai pejabat baru sekretaris KPUD Dairi. Namun kondisi  ini telah membuat kurang kondusifnya  KPUD Dairi terlebih kini telah memasuki tahapan pilkada Dairi. Semberawutnya administrasi berkaitan dengan pergantian sekretaris KPUD Dairi ini dapat berdampak buruk bahkan pencairan dana bakal terhalang.
               Sementara itu dari KPUD propinsi sumut menyebutkan jika suatu daerah telah memasuki tahapan pilkada maka pergantian sekretaris KPUD  sebaiknya berkordinasi dengan KPUD propinsi dan pusat karena hal itu berkaitan dengan mekanisme pencairan dana DIPA yang digunakan KPU daerah.
               Kendati demikian pergantian sekretaris KPUD Dairi tidak dapat ditunda lagi hingga  pekan silam pejabat untuk sekretaris dinas perhubungan Dairi telah diserah terimakan . Ironisnya pejabat lama Mahadi Kudadiri yang telah menjabat sekretaris dinas pehubungan  tidak tahu harus serah terima kepada pihak mana di KPUD Dairi karena justru KPU Propinsi dan pusat hingga kini belum mengetahui kalau pejabat sekretaris KPUD Dairi yang baru telah dilantik.
               Mahadi Kudadiri yang coba dikonfirmasi Dairi Pers selasa (9/7) enggan menjelaskan problema yang terjadi . Pihaknya terlihat ketakutan ketika dipertanyakan Dairi pers perihal aturan yang ditetapkan KPU pusat tidak ada pergantian sekretaris ketika tahapan pilkada di mulai. Mahadi berlari  menghindar memasuki mobil dinasnya dan meninggalkan halaman KPUD Dairi (R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar