Rabu, 12 Juni 2013

Neroisme


      Sejarah Roma Tacitus mencatat Nero sebagai raja Lalin. Nero paling pintar menyembunyikan siapa sesungguhnya dirinya yang hanya seorang pengecut bernyali kecil. Untuk Bunuh diri saja harus pakai tangan jongosnya.

      Nero dilahirkan Aklibina seorang wanita gila kekuasaan. Hingga sanggup menikahi Pamannya sendiri yang menjadi kaisar Roma. Nero dibentuk bengis, haus kekuasaan, halalkan segala cara hingga usia 17 tahun menjadi kaisar. Tak terbilang jumlah orang yang tewas di racun, dipenggal, dan dibunuh. Tidak boleh ada orang pintar, cerdas . Yang menjadi gerombolannya harus bodoh, tolol dan harus lebih bodoh darinya.
      Nero juga ahli fitnah hingga ketika membakar kota Romawi justru mencari kambing hitam penganut nasrani .  Sebagian pengikut Nasrani dijadikan  hiburan di arena ,ditutupi dengan kulit hewan lalu melepas serombongan anjing pemburu, untuk menggigit dan mencabik-cabik mereka hingga mati.
      Nero yang gila kekuasaan itu karena takutnya sanggup membunuh ibunya yang tengah hamil karena khawatir  ibunya akan mengintervensinya. Tiga istrinya juga dibunuh dengan cara diracun. Bahkan ditengah kekuasaannya itu berlagak seniman dengan membuka teater dimana Nero artis utamanya. Rakyat yang jadi penonton tidak bisa lari harus tertap menyaksikan pertunjukannya  karena pintu teater digembok sampai pertunjukan selesai. Nero menjadi kuat dan ditakuti karena memelihara tentara dan pembunuh bayaran disekelilingnya.
      Saat rakyat bersatu melawanya Nero lari dengan 4 jongosnya. Dipengasingan dia ingin bunuh diri tetapi tidak berani. Sebilah pisau hanya dipandanginya  hingga saat jogosnya tidur nero menggenggamkan pisau ditangan jogosnya dan nero melompot mengarahkan lehernya ke pisau. Penguasa lalim itu tewas di usia 31 tahun.
      György Dózsa di Hugaria Raja Lalim akhirnya tewas ditangan rakyat. Tubuh raja ini dimasak dan dimakan rakyatnya karena sangat kesal. Valerianus dari Persia dituangkan rakyat cairan emas ke mulutnya hingga tewas. Caracalla dari Roma tewas ditikam saat buang air. Khadaffi penganut Neroisme tewas di tangan rakyatnya dan mayatnya dimasukkan dalam kulkas agar bisa dipandangi dan diludahi .Dari Indonesia  kerajaan mataram Amangkurat I dan banyak contoh raja Lalim di negeri ini.
      Saya tidak terlalu open lagi soal cerita penguasa lalim karena sejak tahun 56 Masehi cerita itu sudah ada. Bukan hanya di luar negeri di dalam negeri juga banyak. Dan semua sejarah mencatat raja lalim itu sesungguhnya pengecut dan tidak punya nyali. Sejarah juga mencatat jatuhnya raja lalim selalu karena rakyat.
      Aceng Fikri Bupati Garut dijatuhkan rakyatnya karena Lalim sama wanita. Salah satu Bupati di Riau jatuh karena bertindak Lalim  kepada seorang guru . 159  kepala daerah  di Indonesia masuk penjara karena Lalim sama uang rakyat. APBD dipermainkan untuk korupsinya dan krni-kroninya.
                Jadi saya hanya mau katakana  tidak usah heran dengan kelakuan penguasa lalim. Biarkan saja sampai puas menunggu semua kesal dan marah. Baru nanti tinggal dikejar-kejar rakyat . Saat terjepit pasti memilih dua cara untuk mati yakni pertama dibunuh rakyat atau bunuh diri saja. Dan semua akan tamat. Hanya sejarahlah yang abadi. (Chief Of Editor)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar