Rabu, 27 Maret 2013

Bupati Dairi Tidak Respon Surat Simanteki Kuta Buluh

Kutabuluh-Dairi Pers : Galian C yang beroperasi tepatnya di jalan Medan – Kutacane Desa Kutabuluh Kecamatan Tanah Pinem pada 3 lokasi telah dilaporkan Simanteki Kuta ke Bupati Dairi karena
dianggap rawan. Namun surat masyarakat tertanggal 23 Februari 2013 itu sama sekali kurang direspon Bupati.
          Dalam suratnya yang ditanda tangani Simanteki Kuta KATA BUJUR PINEM Kalimbubu Kuta     MINAR TARIGAN Anak Beru Kuta MINAR GINTING menguraikan aduan kepada bupati Dairi bahwa hampir semua usaha Galian C di daerah itu pada tahun 2010 ditutup , namun  kini sudah beroperasi kembali selama 
Simanteki Kuta dan masyarakat Kutabuluh telah membuat surat kepada Bapak Bupati Dairi dan instansi terkait guna dapat menghentikan usaha galian C yang menggunakan alat-alat berat tersebut, namun keluhan kami belum mendapat respon atau tanggapan serius dari Bupati dan instansi terkait. Malah Muspika  yang tahu kondisi itu sepertinya  merespon / membiarkan beroperasi kembali.
Disebutkan alasan agara pemerintah memperhatikan mereka dengan menutup usaha galian C tersebut karena lokasi usahan galian C di kuta buluh tersebut bertopografi dikemiringan sekitar 80 derajat. Hal ini sangat rentan dengan longsor yang sangat rentan merusak perkampungan dan perladangan warga disekitarnya. Disamping itu aktifitas penggalian dipinggir jalan itu cukup menggangu kenyamaan pengguna jalan medan- kutacane. Dan baru terjadi Pengguna Jalan Desa Lau Perimbon dan sekitarnya yang sampai saat ini masih tertutup akibat longsor bekas Galian C. Akibatnya roda perekonomian masyarakat yang menggunakan jalan tersebut terganggu
Sementara itu terganggunya sumber air karena kerusakan hutan lindung sebagai resapan air akibat eklploitasi juga mulai dirasakan masyarakat . Air yang dahulunya jernih kini kotor dan belumpur. Dan yang paling dikhawatirkan bukan tidak mungkin akibat aktifitas itu tertimbunnya desa kutabuluh jika terjadi banjir bandang.
Uttuk itu Simanteki kuta di kuta buluh kembali bermohon kepada bupati Dairi untuk memberikan perhatian dan tidak membiarkan ancaman keruskaan itu terus menghantui masyarakat kuta buluh. (Juliani)

1 komentar:

  1. ada-ada saja orang Yang sentimen,,,,Nyadarlah nak??Apasih simanteki Kuta itu??Kurang tinggi tuh punya wawasan,,,

    BalasHapus