* Selamatkan Diri Masing-Masing
Sidikalang-Dairi Pers : Keresahan sejumlah kepala SKPD
lingkungan pemkab Dairi terus meningkat pasca tidak jelasnya kepastian hukum
payung APBD Dairi tahun 2013.
Bahkan diketahui kalau operasional kegiatan yang
dilakukan SKPD kini masih sistim pinjaman. Berbagai kegiatan yang akan
dilakukan SKPD Dairi membuat kepala SKPD menjadi “mumet” karena kesulitan
mendapatkan anggaran.
Sumber Dairi Pers di pemkab Dairi menyebutkan seharunya
Dippekade Dairi yang membuat usulan perbup soal penggunaan APBD dikordinasikan dengan bagian hukum agar tidak
melanggar aturan. Namun hingga kini Dippekde Dairi sama sekali belum membuat
Perbup untuk APBD 2013. Hal itu membuat sejumlah kepala SKPD pusing dan bingung
menjalankan kegiatan.
Kegiatan PRSU yang akan berlangsung 16 maret mendatang
merupakan salah satu kegiatan yang biasanya dihadiri pemkab Dairi. Namun diduga
kuat Dairi terancam mengikuti kegiatan tersebut karena dana untuk kegiatan itu
belum juga jelas. Kepala Dispora Dairi Bonar Butar-buatar yang coba
dikonfrimasi tidak mau berkomentar atas masalah tersebut Rabu (20/2).
Sementara itu sejumlah kegiatan juga bakal terbengkalai karena
lambatnya pemkab Dairi membuat peraturan bupati penggunaan anggaran. Sedang
kabag Hukum Setda Dairi R Tamba yang coba dikonfrimasi Dairi Pers Rabu (20/1)
tdak berhasil; menurut stafnya tengah mengikuti bimtek ke luar Dairi.
Infromasi lain yang berhasil dihimpun Dairi pers menyebutkan
semangat kerja PNS lingkungan pemkab Dairi bagai terus menurun karena ketidak
jelasan payung hukum penggunaan APBD 2013.
Bahkan banyak diantara mereka tidak mengetahui apakah APBD Dairi 2013
ini menggunakan perbup atau perda.
Sementara tu infromasi yang berhasil dihimpun dari DPRD Dairi
menyebutkan masih ada saja upaya eksekutif mendekati dewan agar mau melakukan
jadwal ulang pembahasan R APBD 2013 sehingga penggunaannya melalui payung hukum
perda. Namun dengan tegas mayoritas anggota DPRD Dairi menolak karena dianggap
batas waktu telah terlampaui. Disamping itu payung hukum melakukan jadwal ulang
sama sekali tidak ada dalam peraturan.
Pasca penolakan R APBD di DPRD Dairi setidaknya sudah dua kali
diupayakan penjadwalan ulang. Hanya segelintir orang saja anggota DPRD Dairi
yang bersedia. Kemungkinan tidak tahu aturannjuga dimungkinkan dugaan
iming-iming material.
Pasca penolakan DPRD Dairi ini membuat sejumlah PNS resah dan
keresahan semakin bertambah karena pemkab Dairi hingga februari 2013 juga belum
membuat perbup berkaitan dengan penggunaan APBD 2013.
Selamatkan Diri
Sementara itu berkembang komentar ditengah PNS lingkungan pemkab Dairi dengan
pemberlakuan perbup untuk penggunaan APBD harus disikapi dengan pengguna
anggaran hati-hati karena resikonya cukup tinggi. Hal yang paling bijak
dilakukan agar menyelamatkan diri masing-masing dan kehati-hatian dalam
penggunaan anggaran.
Berkembang juga isu kerawanan menggunakan APBD melalui perbup
karena banyak kepala daerah di Indoensia akhirnya masuk penjara akibat
penggunaan APBD dengan peraturan kepala daerah. (R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar