Sidikalang-Dairi Pers : Yayasan Rabi Munduk yang merupakan
kerjasama perantau Dairi dengan sejumlah pemerhati sosial di Dairi siap membantu
siswa di Dairi dengan memberikan bantuan
pendidikan sejak awal tahun 2013.
Demikian disampaikan ketua yayasan Rabi Munduk Anna Matyna Sinamo kepada Dairi Pers pekan silam di Jakarta
Disebutkan yayasan kini tengah melakukan pemetaan sekaligus pendataan siswa yang bakal
mendapat bantuan pendidikan gratis. Namun untuk tahap awal diutamakan untuk
siswa SD dan SLTP saja. Untuk tahap awal
tahun 2013 akan dibagikan bantuan pendidikan sebesar Rp. 100.000 per bulan
kepada siswa SD dan Rp. 150.000 untuk siswa SLTP. Sedang dana akan di transper
langsung ke rekening siswa yang bersangkutan.
Beda bantuan sosial ini dengan bantuan sosial lain disebutkan
yayasan mengikat kerjasama dengan orang tua atau wali siswa dimana orang tua
harus menandatangani perjanjian siap memperhatikan pendidikan anaknya di rumah.
Persyaratan ini terdengar berbeda namun tujuan utama agar orang memperhatikan
pendidikan anaknya di rumah . Diharapkan dengan perjanjian seperti ini orang
tua tidak menghabiskan waktu minum tuak di warung pada malam hari namun
memberikan waktunya memperhatikan pola belajar anak di rumah..
Persyaratan ini juga dilakukan agar para orang tua dan wali
anak memberikan waktu memperhatikan jam belajar anak di rumah. Hal ini
berkaitan dengan hasil; survey semakin banyaknya orang tua kurang memberikan
perhatian pendidikan bagi anak-anaknya.
Disamping itu disebutkan siswa yang mendapat bantuan pendidikan
wajib memberikan foto kopi rapornya setiap semester ke yayasan sebagai bahan analisa peningkatan prestasi pendidikan.
Berkaitan dengan persyaratan disebutkan untuk tahap awal yang
dapat di tampung untuk 300 siswa dengan persyaratan kurang mampu, dari anak yatim atau piatu atau yatim piatu
serta orang tua dari kalangan berpenghasilan rendah. Lebih diutamakan anak kurang
mampu yang mendapat rangkang 10 besar di kelas.
Anna menyebutkan yayasan n Rabi Munduk sesuai namanya Rabi
Munduk merupakan simbol wanita Pakpak pekerja keras. Rabi munduk adalah alat
pemotong padi yang biasa digunakan wanita Pakpak dalam bekerja. Sengaja simbol
ini dijadikan icon yayasan untuk mengingatkan kembali betapa seorang ibu di
budaya pakpak adalah pekerja keras. Pekerja keras untuk keluarganya dan juga menjadi tulang punggung dalam
keluarga.
Sususunan kepengurusan yayasan ini penasehat DR MP Tumanggor,
Yansesn Sinamo. Ketua Yayasan Anna Martyna Sinamo dan ketua Harian Hendrik
Situmeang. Yayasan ini murni untuk kegiatan sosial dan budaya dan tidak
berhubungan dengan politik. Untuk mendapatkan informasi berkaitan dengan
yayasan ini dapat diakses melalui internet Yayasan Rabi Munduk.
Bagi
anak-anak Dairi yang ingin mendapat bantuan dari yasayan Rabi Munduk dapat
menghubungi kantor Dairi Pers. Atau
dapat menghubungi no HP . 082364263988 atau no ketua Yayasan
082125888739. (R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar