Sumbul-Dairi Pers : Tarif air PDAM di wilayah sumbul yang naik
hingga 300% dikeluhkan konsumen Sumbul. Bahkan banyak diantara mereka berang
dan memutuskan tidak akan membayar
tagihan tersebut.
N Nainggolan, S. Silalahi dan M Naibaho dan seorang bermarga
Tobing penduduk sumbul dan pengguna PDAM menyebutkan sangat menyesalkan naiknya
tarif PAM yang sampai mencapai 300%. “
dahulu kami bayar paling 30.000 sekarang hingga 130 ribu. Ada apa ini? Apa
memang begitu mudahnya menaikkan tarif air, Sebut Nainggolan sambil menunjukan
tagihan rekening air yang diterimanya.
Padahal dikatakan kwalitas air PAM daerah itu sangat buruk dan
warna air yang masuk ke rumah kerap berwarna merah. “mak indah warga jalan
Lingga salah seorang ibu rumah tangga di
seputaran pasar Sumbul menyebutkan. Baju sekolah anak-anak meraka yang berwana
putih menjadi ternoda karena kwalitas air PAM tidak menentu. “ kadang merah
apalagi kalau musim hujan. Sudah demikian harga tagihan melangit, bisa mati ini
rakyat “ sebutnya.
M
Naibaho menyebutkan sangat tidak manusiawi menaikkan tagihan PAM sedemikian
dengan pelayanan yang tidak beres. Belum lagi kwlaitas air yang tidak menentu.
Disamping itu pihaknya sangat mengeluhkan
pelayanan petugas disana karena meski telah beberapa kali disampaikan
keluhan namun tidak juga ada perbaikan. Belum lagi dengan naiknya tarif air PAM
membuat mereka berang “ kayanya air langsung dimasak saja tidak usah pakai
bubuk te h cukup gula maka akan jadi teh manis “: sebut Naibaho kesal (Tanjung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar