Ada
mata yang ‘mengintip’ dari kejauhan
Pardomuan- Dairi Pers : Banyak dan beruntunnya persoalan,
permasalahan serta pencobaan, adalah salah satu cara Tuhan untuk mengetuk hati
ciptaan-Nya. Namun, terkadang
pencobaan itu tidak semuanya datangnya dari
Tuhan, melainkan karena ulah dan perilaku manusia yang kurang atau tidak lagi
peduli.
“Penderitan
dan pencobaan bapak/ ibu alami beberapa bulan lalu, adalah karena kekurang
pedulian terhadap lingkungan ciptaan Tuhan. Sehingga, apa yang kita laksanakan
sekarang adalah langkah dan upaya yang paling baik untuk mendekatkan diri
kepada Sang Pencipta kita,” ujar Pastor Gurning memulai khotbahnya, pada
pelaksanaan doa bersama di halaman rumah warga Dusun Logan III, Desa Lae Luhung
Kecamatan Siempat Nempu Hilir Kabupaten Dairi, Rabu (16/1).
Pastor Lamsion Gurning yang mengambil nats Alkitab dari Kitab Markus 1: 29-35
ini menerangkan, bahwa hari itu juga Tuhan hadir dan melawat mereka semua warga
serta membuang segala penderitaan dan pencobaan yang mereka alami. “Tuhan bisa
hadir kepada umat manusia yang mau menerimanya. Hari ini, Tuhan hadir kepada
kita setelah kita mau menerimanya,” sebutnya.
Ketua DPRD Dairi Delphi Masdiana Ujung SH MSi yang turut hadir menyebutkan,
bahwa penderitaan yang dialami oleh warga tersebut adalah juga penderitaan
wakil rakyat. Delphi juga mengatakan bahwa apa yang diperbuatnya adalah sebagai
kepedulian dan pertanda bahwa penderitaan itu juga menjadi penderitaanya.
“Kami merasa prihatin atas berbagai kejadian yang menimpa bapak-ibu. Dengan
segala kekurangan, kami telah melakukan sedikit untuk memberikan pertolongan.
Untuk itu, janganlah melihat apa yang kami berikan, tetapi lihatlah ketulusan
hati kami memberikannya,” ujarnya seraya menyebutkan bahwa air mineral yang
diberikan kepada seluruh warga tersebut adalah sumbangan dari Anggot DPRD SU
Richard EM Lingga SE.
Sekedar mengingatkan, bahwa warga Kecamatan Siempat Nempu Hilir dikejutkan
bencana longsor pada Senin (19/11/2012) yang lalu. Berselang seminggu kembali
menelan 1 orang korban meninggal dan 6 orang korban selamat lainnya ketika
terjadi longsor di Dusun VII Lae Logan III Desa Lae Luhung, Kecamatan Siempat
Nempu Hilir Kabupaten Dairi, Senin (26/11) sekira pukul 09.00 Wib.
Selanjutnya, pada 5 Desember, terjadi pembacokan secara sporadis yang dilakukan
oleh Selamat Naibaho yang juga suami korban Yetti Br Sitinjak dan beberapa
warga korban lainnya. Sehingga dengan kesepakatan Pastor Lamsion Gurning dan
Persekutuan Diakonia Pelangi Kasih (PDPK) yakni Pastor Roma Katolik Paroki
Parongil Pastor Lamsion Gurning, Diakonia Debby Br Manalu dan Diakonia Anward
Nababan serta Delphi Masdiana Ujung SH MSi yang juga Ketua DPRD Dairi berembuk
untuk memberikan masukan melaksanakan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di dua
desa tersebut untuk ‘menangkal’ bala serta menjadi motivasi kepada masyarakat
agar semakin mendekatkan diri kepada Tuhan.(najogi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar