Selasa, 22 Januari 2013

Dipolitisir


         Perbuatan baik yang dilakukan beberapa oknum tersebut ternyata dipolitisir oleh beberapa orang yang tidak dikenal (otk) selama dua hari. Mereka melakukan pengintaian, bila mana acara tersebut terindikasi dengan unsur politis.

            Pantauan wartawan bahwa acara tersebut berlangsung dengan baik sesuai dengan rencana. Bahkan, suasana haru mengelilingi kumpulan warga yang duduk di halaman beralaskan tenda plastik. Mereka sangat serius mengikuti berjalannya acara KKR tersebut.
            Pastor Lamsion Gurning dalam sepatah kata usai KKR di Desa Lae Markelang menyebutkan, bahwa ada sekelompok orang yang melakukan pengintaian acara tersebut. Menurutnya, bahwa acara tersebut juga sudah diusahakan untuk membatalkan, karena diduga ada muatan politis.
            “Ini acara berdoa bersama. Tidak ada muatan politiknya. Kalau bapak ibu keberatan dengan acara ini, tidak akan pernah terjadi acara ini. Tapi, karena bapak ibu rela dan mau memberikan kutipan per keluarga, acara ini terjadi. Tidak ada dalam acara ini bagi-bagi uang,” sebutnya.
            Gurning juga menyebutkan, bahwa upaya penggalan yang dilakukan sekelompok orang adalah salah satu tindakan bodoh. Disebutkannya, bahwa orang yang menghubunginya untuk menggagalkan acara itu tidak perlu diberitahukan.
            “Saya tidak perlu memberitahukan siapa yang menghubungi saya untuk membatalkan acara ini. Tapi, saya menilai orang-orang itu adalah orang yang dipergunakan iblis untuk membatalkan kehadiran kebaikan di kampung kita ini. Yang kita laksanakan sekarang adalah, merenung dan kembali mendekatkan diri kepada Tuhan,” imbuhnya. (najogi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar