Oknum Kabag Humas
Pemkab Dairi “ Disemprot” Sekda
Sidikalang-Dairi Pers : Oknum kabag humnas pemkab Dairi Drs.
Rahwasid Banurea “ disemprot” sekda Dairi Julius Gurning, BA dalam rapat intern
pemkab Dairi. Demikian disampaikan Narasumber Dairi Pers yang juga seorang
pejabat eselon yang hadir dalam acara tersebut.
Oknum kabag humas itu disebut
punya komitmen dengan Sekda Dairi perihal penggunaan mobil dinas namun setelah beberapa bulan dievaluasi
justru mobil dinas hanya digunakan oknum kabag hanya sebagai kendaraan pribadi
mengantarnya dari rumah ke kantor saja.
Sebagaimana diketahui pemkab Dairi tidak pernah memberikan
mobil dinas kepada kabag-kabag di lingkungan sekretariat. Namun perlakuan
kepada oknum kabag humas pemkab Dairi yang kini menjabat Rahwasid Banurea
berbeda dan istimewa . Tidak tanggung –tanggung oknum ini diberikan mobil dinas
taft. Pemberian mobil dinas ini justru memicu kecemburuan di kalangan kabag
lingkungan sekretariat yang menyebut sekda Dairi tidak adil dalam penerapan
kebijakan. Paling menyedihkan disebutkan meski telah memicu kecemburuan di kalangan
kabag-kabag namun penggunaan mobil dinas tersebut praktis hanya untuk
kepentingan pribadi oknum kabag.
Sumber menyebutkan dalam rapat coffee morning sekda Dairi
Julius Gurnign ,BA mengingatkan oknum kabag Rahwasid Banurea berkaitan dengan
pemanfaatan mobil dinas yang dimintanya
“Ingat pak kabag, kita punya komitmen tentang mobil itu” sebut Sumber
menirukan ucapan sekda.
Pemberian mobil dinas hanya kepada oknum kabag humas pemkab
Dairi ini dikalangan para kabag yang Ada dilingkungan sekretariat justru
semakin menguatkan dugaan kalau oknum ini sesungguhnya ditempatkan di jabatan
kabag humas bukan karena kemampuannya namun lebih dikarenakan jaringan
famili. Rahwasid Banurea diketahui ipar
kandung kabag kesra. Sedang kabag kesra pariban sekda Dairi Julius Gurning.
Besar dugaan kaitan inilah yang membuat Rahwasid Banurea diangkat menjadi kabag
humas . Soal kemampuan masioh bahan pertanyaan besar.
Sementara itu sejak mobil dinas ini diserahkan disebutkan
nyaris tidak pernah digunakan untuk kepentingan peliputan pemberitaan dan
tugas-tugas kehumasan. Mobil dinas mayoritas hanya digunakan untuk kepentingan
pribadi dari rumah ke kantor serta sebaliknya kantor ke rumah.
Meski telah diperlakukan istimewa justru keberadaan oknum kabag
humas ini tidak dapat berbuat banyak. Bahkan dikalangan jurnalist Dairi
menyebut kalau tingkah oknum yang satu ini bukan malah dapat membuat hubungan
Bupati Dairi dan wartawan semakin baik. Namun kehadiran oknum kabag humas ini
memperlebar jurang ketidak singkronan Bupati dan wartawan yang sudah
berlangsung menahun.
Josep Manurung menyebuit prestasi oknum kabag humas Rahwasid
Banurea justru dibawah mantan kabag humas lama Erika Hasugian meski mantan
kabag humas itu wanita. Pelayanan terhadap jurnalistik Dairi menurun. Hal itu
ditandai dengan jarangnya pemberiatan pemkab Dairi di media masa.
Sementara itu terobosan humas pemkab Dairi rajin mengirimkan
berita ke email para wartawan dan redaksi koran disertai permohonan kerjasama
agar diterbitkan. Namun banyak jurnalis yang mengabaikan permohonan itu karena
disebut Oknum kabag humas tidak mengerti bergaul. Dan lamban dalam
tugas. Jika oknum kabag humas ini
ditanya perihal kebijakan Bupati tetap tidka bisa menjelaskan. Jadi
keberadaannya tidak lebih dari datang, absensi ,apel dan terima gaji. Sama sekali tidak mampu menjawab “kegalauan”
pimpinannya perihal wartawan.
Sekda Dairi
Julius Gurning, BA saat coba dihubungi via ponsel tidak berhasil Meski
terdengar panggilan masuk namun tidak diangkat
(R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar