Kamis, 06 September 2012

Salut ,Targetkan Jagung Dapat Penghargaan Dari Beras


      Sidikalang-Dairi pers : Ketua LSM Gransi Dairi Jonner Simbolon menyebutkan sangat salut dengan pemkab Dairi atas penghargaan peningkatan produksi beras nasional yang diterima Bupati Dairi Johnny Sitohang. “ Kita salut dengan pemkab Dairi atas upayanya bisa mendapatkan penghargaan
dari pemerintah pusat. Kesalutan itu karena selama ini yang kita ketahui Pemkab Dairi focus terhadap komiditi jagung. Bahkan PD pasar diberikan wewenang dapat membeli jagung petani jika harga merosot dibawah Rp. 2.000 . Nah kini justru Dairi dapat penghargaan dari produksi beras. Salutlah sedang yang tidak ditargetkan dapat penghargaan apalagi ditargetkan” sebut Jonner sambil tersenyum mengejek.
      Kepada Dairi Pers Jonner Simbolon kamis (30/8) menyebutkan ada semacam tren di pemkab Dairi “gila penghargaan”. Sebelumnya kita melihat Dairi mendapat penghargaan dari bidang kesehatan, kini dari beras lantas kenyataan lapangan apakah demikian?. Entah penghargaan apa lagi yang dikejar pemkab sekarang. Apakah dengan menrima penghargaan demikian lantas kenyataan rakyat bisa di bohongi? Ini benar-benar sebuah penyakit gila akan pencitraan diri, sebutnya.
      Jonner mengungkapkan sangat tidak logis Dairi ,mendapat pengharagan produksi beras.” Tapi mau bagaimana lagi sepertinya yang begini bikin senang pemimpin di Dairi ini meski rakyat sebenarnya tertawa atas penghargaan itu” sebut Jonner sambil tertawa.

      Diuraikan sebagai LSM di Dairi yang mengetrahui persis lahan pertanian Dairi yang kini banyak berubah ke lahan Darat dengan tanaman kopi dan jagung. Semua akibat ketersedian air yang berkurang. Banyak lahan pertanian bahkan merata di hampir semua kecamatan di Dairi areal persawahan yang biasa menanam padi kini berubah ke lahan darat dengan jagung dan kopi serta sayuran kok malah Dairi disebut meningkat produksi berasnya? Ini benar-benar lucu dan lebih identik pembohongan kepada rakyat “ tegasnya.
      Untuk itu disebutkan silahkan saja Bupati Dairi ambisi mengejar  pengharagaan dengan segala tekniknya namun jangan paksa rakyat Dairi untuk percaya atas penghragaan itu. “ Kita yang berada di Dairi yang tahu persis Dairi. Raskin masih harapan, lahan sawah menjadi lahan darat. Belum lagi banyaknya areal persawahan yang gagal panen karena jaringan pengairan yang rusak dan serangan hama tikus.. Aneh nya dapat penghargaan peningkatan produksi beras. Kalau mau jujur kita tantang data pemab dairi atas peningkatan hasil beras ini. Apakah memang bisa menunjukkan fakta?, Sebutnya.
      Jonner menyebutkan khawatir atas gila penghargaan itu karena bukan tidak mungkin ini hanya politik pencitraan diri dengan gila-gilaan  mendapat penghargaan dari pemerintah sehingga nanti dapat dijadikan alat politis seakan-akan pemerintah sekarang telah berhasil membawa kesejahteraan rakyat.seakan-akan pemerintahan Johnny Sitohang sukses dibidang pertanian. “ Saya yakin sekali kelak nanti pada pencalonan pilkada mendatang penghargaan ini akan menjadi satusatunya alatnya di dengung-dengungkan Untuk mencari simpati rakyat. Namanya juga politik sepertinya menghalalkan semua cara sekalipun itu kepalsuan” sebut Jonner sambil tertawa.
      Kendati demikian Jonner dengan tegas mengungkapkan pihak manapun yang memberikan penghargaan harusnya jujur dan akurat. Tidak asal sebatas angka saja yang bukan tidak mungkin dapat direkayasa. Jika itu terjadi maka apa yang timbul di hati rakyat adalah pembohongan dan penghargaan ecek-ecek. Pada akhirnya sikap tidak percaya rakyat terhadap pemerintah akan terus menebal . Bagaimana mungkin rakyat percaya pemerintah suatu kabupaten mendapat penghargaan peningkatan produksi beras. Sementara rakyat di kabupaten ini tahu persis gagal panen dan menggantungkan harapan pada Raskin” sebut Jonner (R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar