· “Dairi Tanah Kebangkitan Saya”
· Perimbangan Anggaran
Pantai Timur dan Pantai Barat
Sidikalang-Dairi
Pers : Ribuan warga Dairi mengikuti
silaturahmi berjumpa dengan tokoh Sumut DR RE Nainggolan, MM di gedung Djauli
Manik, Sidikalang, Dairi selasa (28/8).
Panitia sempat kewalahan atas
membludaknya massa karena hanya menyebar 500 undangan. Antusiasme masyarakat
Dairi menghadiri acara Silaturhami yang dimotori Tokoh Masyarakat Dairi Hasan
Ujung ini sangat tinggi berjumpa dengan mantan sekda Dairi tersebut.
Bersama Istri Linda Martiaty
Br Sihombing Tokoh sumut ini juga didampingi mantan Bupati Dairi Drs. S. Is
Sihotang, Sihar Cibro ketua Persatuan gereja-gereja Indonesia Sumut, J
Fernandus ketua Sumut Berdoa, Pdt Nakae sekjend Partai PDS sumut, Ustad Hisyam
Dalimunthe ketua masyarakat pesisir Tapteng, H Razuki, SE, Jadi Pane Sekum
Deakonia serta beberapa tokoh sumut dan tokoh partai.
Sementara itu undangan
masyarakat Dairi yang hadir terlihat sejumlah tokoh-tokoh parpol seperti wakil
ketua DPRD Dairi yang juga ketua PDI-P
Ir Benpa H Nababan. Tokoh etnis Simalungun st Ulak Kuta Girsang, Kasmin Girsang, Natanael Sipayungdari
perwakilan PMS Dairi. Dari tokoh Karo terlihat saulus Pinem, Samuel Pinem serta
sejumlah tokoh Karo yang hadir dari Tigalinga, Gunung Sitemer dan Tanah Pinem.
Sementara itu dari tokoh Pakpak Hadir DR Abdul Angkat, SH, serta sejumlah tokoh
Pakpak Lainnya. Sedang dari OKP terlihat MPI, PPM, serta beberapa ormas.
Secara umum tokoh yang hadir
dalam acara silaturahmi ini merupakan tokoh-tokoh penting di Dairi yang umumnya
sebagai ketua dibeberapa perkumpulan. Terlihat juga sejumlah mantan kepala
dinas pemkab Dairi,, Mantan Bupati serta sejumlah PNS yang menyempatkan diri
hadir untuk menyalam RE Nainggolan usai jam kerja. Terlihat hadir mantan Kadis
PU Dairi Ir. Binsar Barasa, E. Sigalingging, Pengusaha Mian Silalahi. Mitra
Hutauruk , James Lee dan sejumlah tokoh mewakili semua etnis yang ada di Dairi.
Tokoh masyrakat pakpak DR HC Abdul Angkat, SH dalam sambutannya menyebuitkan
sangat mengenal persis sosok RE Nainggolan. Pergaulan, integritas, cerdas dan kapasitasnya tidak diragukan. Sebagai
sosok yang sudah dikenal baik masyarakat Dairi RE Nainggolan memang mapan dalam
birokrasi. Dua hal yang dimintakan tokoh Pakpak Ini Dairi tetap bergabung
dengan sumut dan tidak ke propinsi lain dan Masyrakat Dairi tetap mendukung RE
Nainggolan sebagai salah satu putera terbaik yang pernah berdomisili di Dairi.
Dalam acara silaturahmi yang
berjalan dengan sederhana ini DR RE Nainggolan, MM saat di daulat menyampaikan
sambutan menyebutkan “ Dairi adalah Tanah Kebangkitan Baginya”. Tokoh Sumut ini
menyebutkan tanpa Dairi dirinya tidak bisa seperti sekarang. Di Dairi dirinya
ditempa berhadapan dengan pluralisnya masyarakat,. Disebutkan tanpa Dairi
dirinya tidak mungkin menjadi Bupati di Taput, Tidak mungkin bisa menjadi kepala
dinas di Propinsi Sumut dan tanpa Dairi dirinya tidak dapat menjadi sekda
Propinsi Sumut.
Disebutkan sangat faham dengan
kondisi Dairi yang 16 tahun silam pernah menjabat sebagai sekda di Dairi. Di
daerah Pakpak Bharat yang dahulunya masih masuk ke Dairi ada satu delleng
simpon yang menghubungkan kala itu Dairi dan Humbang. Dan itu harus diujudkan.
Dermikian juga perbatasan Dairi dan Karo melalui Silalahi adalah sebuah harapan
untuk melancarkan hubungan. Hal serupa juga hingga ke tanah pinem dan Siempat
nempu hilir. “ 16 tahun silam ini telah kita impikan dan semoga impian membuka
akses antar kabupaten khususnya Dairi segera terwujud “ tegasnya.
RE Mernyebutkan ada satu
rahasia yang hingga kini tidak pernah diceritakannya kepada masyarakat Dairi
dan dalam pertemuan silaturahmi ini RE menyampaikan sangat suka mandi di sungai
di Dairi karea airnya jernih dan segar. “ ini yang selalu saya lakukan semasa
sekda di Dairi dan itu saya rahasikan selama ini “sebutnya sambil tersenyum.
Tokoh sumut ini menyebutkan
Pakpak sebagai suku yang terbuka dan menerima pluralisme hal itu dibuktikan
dengan hidup berdampingan dengan suku toba, karo dan suku lainya di Dairi.
Sehingga dikatakan Dairi adalah sebuah kota yang bersahabat dan masyarakatnya
yang terbuka.
Berkiatan dengan kondisi Sumut
kala ini menurut RE Nainggolan perlunya pemerataan pembangunan dalam anggaran
antara pantai timur dan pantai barat sumut. Permasalahn infrastruktur jalan di
sumut menjadi permasalahan utama karena banyaknya jalan yang rusak. Perlu penekanan
dan jaringan untuk membangun infrastrur di sumut. Fak ta yang terjadi Panjang
jalan di Sumut dan di DKI hampir sama namun di sumut anggarannya hanya Rp. 900
M setahun sedang di DKI mencapai Rp. 1,3 Trilun. Sehingga perlunya penekanan
dan kemampuan menyeret anggaran ke sumut dari pemerintah pusat.
Persoalan berikutnya menurut
RE Nainggolan perlunya mengkordinasikan para kepala daerah kabupaten dan
walikota berserta DPRDnya sehingga singkron dalam menyatukan persepsi membangun
sumut. Dan ketimpangan anggaran harus menjadi porioritas sehingga semua daerah
di sumut diperlakukan sama.
Berkaitan dengan kondisi
perekonomian, pertanian dan SDM harus dikembalikan pada awal sehingga sumut
tidak menurun dalam prestasi nasional. Berbagai persoalan sumut ini harus dijawab
oleh orang sumut. Sedang berkaitan dengan pencalonannya menjadi Gubsu DR RE
Nainggolan, MM menyebutkan atas dukungan semua pihak dan doa semua masyarakat
sumut pihaknya siap maju dalam pencalonan gubernur Sumut mendatang. “ Kita
sangat mengharapkan dukungan dan doa masyarakat Sumut” sebutnya. (R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar