Kamis, 06 September 2012

Tokoh Plural Dairi Berangkatkan RE Nainggolan

· “Dairi Tanah Kebangkitan Saya”
· Perimbangan Anggaran Pantai Timur dan Pantai Barat
Sidikalang-Dairi Pers : Ribuan  warga Dairi mengikuti silaturahmi berjumpa dengan tokoh Sumut DR RE Nainggolan, MM di gedung Djauli Manik, Sidikalang, Dairi selasa (28/8).
Panitia sempat kewalahan atas membludaknya massa karena hanya menyebar 500 undangan. Antusiasme masyarakat Dairi menghadiri acara Silaturhami yang dimotori Tokoh Masyarakat Dairi Hasan Ujung ini sangat tinggi berjumpa dengan mantan sekda Dairi tersebut.
Bersama Istri Linda Martiaty Br Sihombing Tokoh sumut ini juga didampingi mantan Bupati Dairi Drs. S. Is Sihotang, Sihar Cibro ketua Persatuan gereja-gereja Indonesia Sumut, J Fernandus ketua Sumut Berdoa, Pdt Nakae sekjend Partai PDS sumut, Ustad Hisyam Dalimunthe ketua masyarakat pesisir Tapteng, H Razuki, SE, Jadi Pane Sekum Deakonia serta beberapa tokoh sumut dan tokoh partai.
Sementara itu undangan masyarakat Dairi yang hadir terlihat sejumlah tokoh-tokoh parpol seperti wakil ketua DPRD Dairi yang juga ketua PDI-P  Ir Benpa H Nababan. Tokoh etnis Simalungun st Ulak Kuta Girsang,  Kasmin Girsang, Natanael Sipayungdari perwakilan PMS Dairi. Dari tokoh Karo terlihat saulus Pinem, Samuel Pinem serta sejumlah tokoh Karo yang hadir dari Tigalinga, Gunung Sitemer dan Tanah Pinem. Sementara itu dari tokoh Pakpak Hadir DR Abdul Angkat, SH, serta sejumlah tokoh Pakpak Lainnya. Sedang dari OKP terlihat MPI, PPM, serta beberapa ormas.
Secara umum tokoh yang hadir dalam acara silaturahmi ini merupakan tokoh-tokoh penting di Dairi yang umumnya sebagai ketua dibeberapa perkumpulan. Terlihat juga sejumlah mantan kepala dinas pemkab Dairi,, Mantan Bupati serta sejumlah PNS yang menyempatkan diri hadir untuk menyalam RE Nainggolan usai jam kerja. Terlihat hadir mantan Kadis PU Dairi Ir. Binsar Barasa, E. Sigalingging, Pengusaha Mian Silalahi. Mitra Hutauruk , James Lee dan sejumlah tokoh mewakili semua etnis yang ada di Dairi. Tokoh masyrakat pakpak DR HC Abdul Angkat, SH dalam sambutannya menyebuitkan sangat mengenal persis sosok RE Nainggolan. Pergaulan, integritas, cerdas  dan kapasitasnya tidak diragukan. Sebagai sosok yang sudah dikenal baik masyarakat Dairi RE Nainggolan memang mapan dalam birokrasi. Dua hal yang dimintakan tokoh Pakpak Ini Dairi tetap bergabung dengan sumut dan tidak ke propinsi lain dan Masyrakat Dairi tetap mendukung RE Nainggolan sebagai salah satu putera terbaik yang pernah berdomisili di Dairi.

Dalam acara silaturahmi yang berjalan dengan sederhana ini DR RE Nainggolan, MM saat di daulat menyampaikan sambutan menyebutkan “ Dairi adalah Tanah Kebangkitan Baginya”. Tokoh Sumut ini menyebutkan tanpa Dairi dirinya tidak bisa seperti sekarang. Di Dairi dirinya ditempa berhadapan dengan pluralisnya masyarakat,. Disebutkan tanpa Dairi dirinya tidak mungkin menjadi Bupati di Taput, Tidak mungkin bisa menjadi kepala dinas di Propinsi Sumut dan tanpa Dairi dirinya tidak dapat menjadi sekda Propinsi Sumut.
Disebutkan sangat faham dengan kondisi Dairi yang 16 tahun silam pernah menjabat sebagai sekda di Dairi. Di daerah Pakpak Bharat yang dahulunya masih masuk ke Dairi ada satu delleng simpon yang menghubungkan kala itu Dairi dan Humbang. Dan itu harus diujudkan. Dermikian juga perbatasan Dairi dan Karo melalui Silalahi adalah sebuah harapan untuk melancarkan hubungan. Hal serupa juga hingga ke tanah pinem dan Siempat nempu hilir. “ 16 tahun silam ini telah kita impikan dan semoga impian membuka akses antar kabupaten khususnya Dairi segera terwujud “ tegasnya.
RE Mernyebutkan ada satu rahasia yang hingga kini tidak pernah diceritakannya kepada masyarakat Dairi dan dalam pertemuan silaturahmi ini RE menyampaikan sangat suka mandi di sungai di Dairi karea airnya jernih dan segar. “ ini yang selalu saya lakukan semasa sekda di Dairi dan itu saya rahasikan selama ini “sebutnya sambil tersenyum.
Tokoh sumut ini menyebutkan Pakpak sebagai suku yang terbuka dan menerima pluralisme hal itu dibuktikan dengan hidup berdampingan dengan suku toba, karo dan suku lainya di Dairi. Sehingga dikatakan Dairi adalah sebuah kota yang bersahabat dan masyarakatnya yang terbuka.
Berkiatan dengan kondisi Sumut kala ini menurut RE Nainggolan perlunya pemerataan pembangunan dalam anggaran antara pantai timur dan pantai barat sumut. Permasalahn infrastruktur jalan di sumut menjadi permasalahan utama karena banyaknya jalan yang rusak. Perlu penekanan dan jaringan untuk membangun infrastrur di sumut. Fak ta yang terjadi Panjang jalan di Sumut dan di DKI hampir sama namun di sumut anggarannya hanya Rp. 900 M setahun sedang di DKI mencapai Rp. 1,3 Trilun. Sehingga perlunya penekanan dan kemampuan menyeret anggaran ke sumut dari pemerintah pusat.
Persoalan berikutnya menurut RE Nainggolan perlunya mengkordinasikan para kepala daerah kabupaten dan walikota berserta DPRDnya sehingga singkron dalam menyatukan persepsi membangun sumut. Dan ketimpangan anggaran harus menjadi porioritas sehingga semua daerah di sumut diperlakukan sama.
Berkaitan dengan kondisi perekonomian, pertanian dan SDM harus dikembalikan pada awal sehingga sumut tidak menurun dalam prestasi nasional. Berbagai persoalan sumut ini harus dijawab oleh orang sumut. Sedang berkaitan dengan pencalonannya menjadi Gubsu DR RE Nainggolan, MM menyebutkan atas dukungan semua pihak dan doa semua masyarakat sumut pihaknya siap maju dalam pencalonan gubernur Sumut mendatang. “ Kita sangat mengharapkan dukungan dan doa masyarakat Sumut” sebutnya. (R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar