Rabu, 29 Agustus 2012


Flying Fox TWI Bahaya Digunakan
       Sidikalang-Dairi pers : wakil ketua DPRD Dairi Suparto Gultom didampingi Dahlan Sianturi
menyebutkan untuk sementara Flying Fox yang berada di TWI jangan digunakan karena belum save dan jika dipaksakan  bisa berakibat fatal kecelakaan bagi penggunanya. Hal itu disampaikan anggota dewan ini sekembalinya dari Kunlap DPRD ke Dapem I Dairi.
       Disebutkan Flying fox sebagai suatu permaian terbang layang diudara menggunakan besi baja itu sebaiknya jangan digunakan dahulu karena beton cantolan sling baja belum dibuat. Hal itu menurut suparto tidak memenuhi kaidah keselamatan pemakain wahana Flying. Bukan itu saja Suparto menyebutkan standart pengamanan untuk pengguna wahana bermain itu belum jelas sehingga lebih baik jangan digunakan terlebih dahulu hingga pembenahan.

       Berkiatan dengan itu dikatakan sebaiknya beton cor untuk cantolan flying fox lebih dahulu dibangun dan disbudpar Dairi lebih dahulu menguji coba kekuatan baja dan beton. Jika apa adanya bisa membayakan pengguna. “ kita tidak mau mendengar di TWI ada korban jiwa. “ tegas suparto.
       Suparto menambahkan alat permainan yang berada di TWI yakni Flying fox dan kereta api mini yang menelan APBD Dairi senilai Rp. 250 juta tersebut hingga kini belum ada perda yang mengatur retribusinya sehingga untuk menjaga aturan yang ada lebih baik ditunda penggunaanya. (R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar