(Berita Ini dibuat 28-8-2012
pukul 21.00 satu Jam usai Alm. Ketua KPUD Mengantarkan Dairi Pers
kembali ke
rumah. 29 -8-2012 Jam 02.00 WIB masuk
SMS menyatakan Drs. Syahidan Bintang telah Meninggal Dunia. Ini merupakan
wawancara terakhir dari almarhum)
Sidikalang-Dairi pers : wacana yang dilontarkan Kapuspem
Depdagri atas penundaan pilkada di 43 kabupaten/kota di Indonesia dimana 5
kabupaten berada di Sumut. Agaknya untuk Dairi tetap sesuai jadwal dan tidak
ada penundaan. Meski KPUD Dairi belum berangkat untuk konsultasi ke KPU pusat
atas wacana itu namun ketua KPUD Dairi Syahidan Bintang selasa (28/4)
menyebutkan khusus Dairi tidak ada masalah karena pilpres jauh dari pilkada
Dairi.
Kendati demikian Drs. Syahidan Bintang , MM menyebutkan belum
ada keputusan berkaitan dengan wacana itu. Namun khusus Dairi disebutan nyaris
tidak ada pengaruh pilpres terhadap pilkada. “ Pilkada Dairi kan jauh dari
pilpres. Jadi sepertinya tidak berpengaruh. Namun tetap kita konsultasikan ke
pusat. Hingga kini memang belum berangkat” sebutnya.
Sementara itu berkaitan dengan pemilukada Dairi mengacu pada
periode silam maka kemungkinan besar pilkada Dairi akan digelar sekitar
september 2013. Artinya bagi calon bupati Dairi yang berminat tinggal satu
tahun lagi persiapan sampai pencoblosan.
Pantauan Dairi Pers dibanding dengan periode sebelumnya periode
ini tergolong dingin dalam bursa cabup Dairi. Hingga kini belum ada pihak yang
mencetuskan diri akan bertarung dalam pilkada Dairi. Kendati demikian beberapa
nama diketahui telah melakukan pendekatan kedesa-desa dengan sejumlah kegiatan.
Namun jumlahnya jauh berkurang dibanding periode sebelumnya.
Kondisi ini menurut sejumlah warga sebagai bukti pejabat
incumbent Johnny Siotahang masih cukup tangguh sehingga tidak ada bakal calon
yang berani muncul memproklamirkan diri. Meski ada beberapa nama mulai
berkunjung ke desa yang diperkirakan bakal mau dalam bursa sifatnya masih
sembunyi-sembunyi.
Sementara itu hingga kini belum ada calon yang berani
memproklamirkan diri menjadi cabup di Dairi periode mendatang. Analisa lain
kemungkinan metode pendekatan telah berubah dengan langsung menjumpai warga
door to door. Gaya lama dengan mengerahkan massa ke lapangan dianggap tidak
populer lagi dan tidak mencerminkan kedekatan pemilih dan calon pemimpin.
Perubahan
lain yang terjadi kurangnya baleho yang berani menyebutkan calon bupati Dairi.
Hanya satu baleho atas nama Golkar yang mengikutkan nama Jonny Sitohang
memproklamirkan diri menjadi Calon Bupati. Nama lain yang disebut telah
bergerillya di desa-desa yakni Drs, Parlemen Sinaga, MM. Namun hingga kini
secara terbuka belum memproklamirkan diri akan maju kembali. Dua pasangan ini
periode sebelumnya adalah kandidat yang bersaing di dua putaran. Putaran
pertama Drs. Parlemen tercatat unggul dan pada putaran kedua Johnny Sitohang
akhirnya menang tipis selisih sekitar 3000 suara. (R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar