Kamis, 06 September 2012

Pilkada Dairi Tidak Ditunda


(Berita Ini dibuat 28-8-2012 pukul 21.00 satu Jam usai Alm. Ketua KPUD Mengantarkan Dairi Pers
kembali ke rumah.  29 -8-2012 Jam 02.00 WIB masuk SMS menyatakan Drs. Syahidan Bintang telah Meninggal Dunia. Ini merupakan wawancara terakhir dari almarhum)
      Sidikalang-Dairi pers : wacana yang dilontarkan Kapuspem Depdagri atas penundaan pilkada di 43 kabupaten/kota di Indonesia dimana 5 kabupaten berada di Sumut. Agaknya untuk Dairi tetap sesuai jadwal dan tidak ada penundaan. Meski KPUD Dairi belum berangkat untuk konsultasi ke KPU pusat atas wacana itu namun ketua KPUD Dairi Syahidan Bintang selasa (28/4) menyebutkan khusus Dairi tidak ada masalah karena pilpres jauh dari pilkada Dairi.
      Kendati demikian Drs. Syahidan Bintang , MM menyebutkan belum ada keputusan berkaitan dengan wacana itu. Namun khusus Dairi disebutan nyaris tidak ada pengaruh pilpres terhadap pilkada. “ Pilkada Dairi kan jauh dari pilpres. Jadi sepertinya tidak berpengaruh. Namun tetap kita konsultasikan ke pusat. Hingga kini memang belum berangkat” sebutnya.
      Sementara itu berkaitan dengan pemilukada Dairi mengacu pada periode silam maka kemungkinan besar pilkada Dairi akan digelar sekitar september 2013. Artinya bagi calon bupati Dairi yang berminat tinggal satu tahun lagi persiapan sampai pencoblosan.
      Pantauan Dairi Pers dibanding dengan periode sebelumnya periode ini tergolong dingin dalam bursa cabup Dairi. Hingga kini belum ada pihak yang mencetuskan diri akan bertarung dalam pilkada Dairi. Kendati demikian beberapa nama diketahui telah melakukan pendekatan kedesa-desa dengan sejumlah kegiatan. Namun jumlahnya jauh berkurang dibanding periode sebelumnya.
      Kondisi ini menurut sejumlah warga sebagai bukti pejabat incumbent Johnny Siotahang masih cukup tangguh sehingga tidak ada bakal calon yang berani muncul memproklamirkan diri. Meski ada beberapa nama mulai berkunjung ke desa yang diperkirakan bakal mau dalam bursa sifatnya masih sembunyi-sembunyi.
      Sementara itu hingga kini belum ada calon yang berani memproklamirkan diri menjadi cabup di Dairi periode mendatang. Analisa lain kemungkinan metode pendekatan telah berubah dengan langsung menjumpai warga door to door. Gaya lama dengan mengerahkan massa ke lapangan dianggap tidak populer lagi dan tidak mencerminkan kedekatan pemilih dan calon pemimpin.
                Perubahan lain yang terjadi kurangnya baleho yang berani menyebutkan calon bupati Dairi. Hanya satu baleho atas nama Golkar yang mengikutkan nama Jonny Sitohang memproklamirkan diri menjadi Calon Bupati. Nama lain yang disebut telah bergerillya di desa-desa yakni Drs, Parlemen Sinaga, MM. Namun hingga kini secara terbuka belum memproklamirkan diri akan maju kembali. Dua pasangan ini periode sebelumnya adalah kandidat yang bersaing di dua putaran. Putaran pertama Drs. Parlemen tercatat unggul dan pada putaran kedua Johnny Sitohang akhirnya menang tipis selisih sekitar 3000 suara. (R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar