Raker Pemkab
Dairi Bak Anak Ayam Mengekor Induknya
Sidikalang-Dairi pers :
Rapat kerja (raker) yang tengah digelar
pemkab Dairi di kecamatan-kecamatan
yang ada di Dairi terkesan berlebihan bahkan kegiatan ini ibarat barisan anak ayam mengekor induknya. Kegiatan ini telah melemahkan pelayanan public di
pemkab Dairi. Hampir dua minggu acara ini digelar di kecamatan-kecamatan yang
mengikutkan semua SKPD membuat pelayanan public di kabupaten terganggu.
Data yang dikumpulkan Dairi
Pers program raker ini dilakukan bupati Dairi Johnny Sitohang di semua
kecamatan yang ada di Dairi dengan mengunjungi kecamatan. Entah perintah atau
malah cari muka hampir semua kepala SKPD berbondong ke desa . Hasilnya
pelayanan pubilk terganggu karena kepala SKPD setiap Raker berbaris mengikuti
bupati. Ironisnya banyak diantara SKPD yang ikut raker malah hanya
penonton selama raker.
Program ini ibarat barisan anak induk ayam yang selalu
mengekor induknya kemanapun berada.Disamping
tidak efektif cara ini justru merugikan rakyat yang harus keberatan atas
pelayanan yang dilakukan. Dua minggu selama raker berlangsung nyaris tupoksi
kepala SKPD di Dairi nol karena harus
mengekor Bupati. Bahkan banyak
diantara kepala SKPD hanya stor hidung keberadaannya selama raker hanya
mendengar saja.
Di duga kuat kepala SKPD ini terpaksa mengikuti Raker karena
takut jika tidak ikut raker.
Mereka khawatir dibentak atau ditanyakan mengapa tidak respon. Sehingga meski
banyak tupoksinya di kantor terpaksa ditinggalkan demi kegiatan yang kurang
efektif . Dugaan lain bupati tidak
percaya diri jika tidak diiringi para kepala SKPDnya saat raker karena tidak
mampu menjawab pertanyaan rakyat.
Asisiten I Pemkab Dairi Rewin Nababan yang dkonfrimasi
perihal apakah harus semua kepala SKPD hadir dalam raker Rewin menyebutkan
istilah raker adalah rapat yang ditempatkan di daerah. Lebih baik dihadiri
semua SKPD. Namun pihaknya menyebut tidak ada aturan yang mewajibkan semua SKPD
harus hadir dalam raker.
Berkaitan dengan berbondongnya para SKPD mengikut bupati sehingga terkesan seperti anak ayam mengekor induknya Rewin tidak berkomentar. (R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar