Selasa, 29 Mei 2012

Pemkab Dairi Sangat Rajin Upacara

     Sidikalang-Dairi Pers : Mungkin Pemkab Dairi berprinsip menjadi  salah satu prestasi besar  jika Pemerintahan kabupaten Dairi paling rajin dan disiplin dalam melakukan berbagai upacara. Sejumlah hari-hari besar yang selama ini asing di telinga kini menjadi diketahui setelah pemkab
Dairi rajin melakukan upacara. Jalan protokol yang berada di depan kantor bupati ditutup juga sudah menjadi suatu budaya demi upacara dan kegiatan-seremonial lainnya. Sayang kegiatan ini tidak berbanding lurus dengan program yang menyebelah kepada rakyat. Kunker yang dibanggakan Bupati Johnny Sitohang hingga kini juga belum terukur hasilnya secara akademis.

      Sejumlah upacara yang selama ini asing ditelinga namun pemkab Dairi memperingatinya dengan upacara seperti Upacara Hari Amal Bakti yang diperingati pada 3 Januari.. Pada 23 Maret diperingati sebagai hari Rimbawan. Upacara hari Tubercloses yang kerap disebut hari sayang dahak dilakukan dalam satu upacara pada 28 maret. Pada 16 april diperingati hari jadi propinsi sumut juga dalam satu upacara . Pada 1 Mei dilakukan upacara hari Otda.
      Sejumlah hari-hari besar ini sangat disiplin dilakukan di Dairi hingga terkesan Dairi paling rajin melakukan kegiatan upacara. Kendati demikian rajinnya pemkab Dairi melakukan upacara hanya terkesan seremonial tanpa jelas pengaruhnya secara nyata dalam reformasi birokrasi di pemkab Dairi. Rakyat juga tidak merasakan perubahan penting dalam perubahan kehidupan dengan banyaknya kegiatan upacara yang dilakukan pemerintah.
      Kendati demikian jajaran pemkab Dairi staf yang wajib hadir dalam upacara terlihat cukup bersemangat dan tidak terlihat keluhan meski secara umum staf ini hanya menyelamatkan absensi Namun upacara  yang digelar sama sekali  tidak membawa banyak pengaruh dalam perubahan pelayanan publik, cara berfikir dan reformasi birokrasi. Justru tanggapan yang terjadi di tengah masyarakat kota Sidikalang merasakan pemkab hanya bangga saja dengan kegiatan-kegiatan seremonial sejenis upacara dan  pesta-pesta .
      Pantauan Dairi Pers jalan umum depan kantor Bupati Dairi menjadi sering ditutup karena upacara . Setiap pekan rutin  pada senin  ditutup untuk upacara bendera. Terkadang pada  jumat di tutup untuk olah raga. Belum lagi hampir semua peringatan hari besar dirayakan jalan ini juga terpaksa di tutup. Hari pendidikan nasional, hari kebangkitan nasional maka jalan ini tetap ditutup. belum lagi kalau ada acara olah raga seperti senam, lomba lari atau jalan santai yang memang sering dilakukan pemkab dan elemen masyarakat di Dairi kembali jalan ini di tutup.
      Harusnya pemkab Dairi tidak  sekedar rajin dalam kegiatan seremoni dan perayaan-perayaan saja karena sesungguhnya dengan kegiatan seremonial demikian sama sekali tidak akan banyak membawa perubahan dalam perubahan Dairi yang lebih baik. Justru banyaknya kegiatan seremoni sudah membuat warga semakin jenuh karena hingga kini dirasakan tindakan pemkab yang nyata untuk membangkitkan ekonomi masyarakat tidak kelihatan. Perhatian pemkab ke rakyat masih  sebatas bagi bibit, tanam pohon dan kunker yang menurut visi pemimpin Dairi sekarang cara terbaik mensejahterakan rakyat Dairi. (R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar