saat ini telah membanjiri Desa-desa, padahal sangat fatal dampaknya
bahkan dapat berbuah kematian maupun cacat seumur hidup.
Apalagi
anak-anak yang masih belum dapat membayangkan mara bahaya, dan tanggung jawab,
yang penting hanya balapan dan merasakan bahwa keakuannya melebihi orang lain.
Selasa ( 15/5 ) sekitar pukul 17.00 Wib laka lantas terjadi di Desa Jumateguh
Kecamatan Siempatnempu , mengakibatkan bagian batok kepala pengemudi sepeda
motor sebut saja namanya janggual bocor dan mengeluarkan banyak darah,
sedangkan satu orang anak kena tabrak dan mengakibatkan kaki patah, sedangkan
mesin sepeda motor pecah dan oli membanjiri jalan aspal..
Menurut
beberapa sumber dilokasi, sebuah sepeda motor melaju kencang dari arah hilir,
dan tiba-tiba seorang anak yang hendak mengejar bola memotong jalan. Karena
laju kenderaan yang sangat cepat, braaaak…,maka tabrakan tidak terhindarkan.
Anak yang tertabrak tercampak dan pengemudi sepeda motor juga terhempas
keaspal.
Masyarakat yang mendengar suara benturan
keras tersebut langsung berhamburan untuk melihat kasus kejadian, terlihat
pengemudinya terlentang diaspal, namun warga tidak segera memberikan
pertolongan karena takut nantinya dijadikan saksi dan selalu mendapat panggilan
dari piah berwajib. Dan warga melihat sosok yang terlentang tersebut sudah
menganggap tewas, karena darah yang mengalir dari bagian batok kepala. Beberapa
saat warga beberapa saat hanya terkesima
dan berdiri bengong tanpa, tanpa ada yang bergerak memberikan bantuan. Namun
beberapa waktu kemudian, ada juga yang memberikan pertolongan dan segera
membawa ke petugas kesehatan terdekat. Tak lama kemudian, terlihat menangis
sekeras-kerasnya ketika mendapat pertolongan. Dan ternyata masih hidup,
kemudian langsung dilarikan ke RSU Sidikalang.
Sementara
anak yang kena tabrak juga dilarikan untuk mendapatkan pertolongan pertama, dan
ternyata kakinya sebelah kiri dibagian betis telah patah, diduga akibat
benturan yang keras dari sepeda motor yang melaju sangat kencang dan kemudian
dilarikan ke dukun patah di Sidikalang. Beberapa warga mengatakan, sudah sering
terjadi kecelakaan di Desa tersebut, apalgi anak muda sekarang tidak pakai
perhitungan dalam mengenderai sepeda motor, dan seharusnya para orangtua harus
memonitor dan memberikan nasihat dan tidak membebaskan anaknya setiap saat
mengenderai sepeda motor bila tidak mau anaknya celaka. ( R-04 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar