Selasa, 29 Mei 2012

Jika Ditanya Apa Saja Yang Telah Dilakukan Untuk Rakyat

“Saya Yakin Bupati Dairi Tidak Bisa Menjawab”  
      Sidikalang-Dairi pers : Meski hingga kini bupati Dairi incumbent  Johnny Sitohang belum terang-terangan mengumumkan berkeinginan untuk maju dua periode namun disebutkan gejala nafsu ingin
terus bercokol semakin terlihat . Perlu alasan yang masuk akal dan nyata yang memberikan penilaian patut seoarang Johnny Sitohang   maju untuk dua periode di Dairi. Hal itu diungkapkan ketua LSM Gransi Dairi Jonner Simbolon kepada Dairi pers Kamis (24/5).

      Disebutkan kini rakyat telah menilai apa yang dilakukan Johnny Sitohang selama memimpin Dairi. Mata dan nurani rakyat tidak dapat dipungkiri melihat fakta kenyataan dari berbagai janji semasa kampanye dan kenyataan yang terjadi selama pemerintahan. “ Secara kasat mata kita bisa melihat dan merasakan apa yang telah dilakukannya di Dairi. Kalau saya menilai kekurangan pemerintahan Johnny Sitohang  banyak kebijakannya yang tidak menyebelah dengan rakyat. Saya contohkan jalan menuju kecamatan banyak yang rusak . Padahal ini dilalui masyarakat dan kebutuhan hakiki rakyat mendapatkan jalan mulus. . Bagaimana mungkin sebuah pemerintahan disebut berhasil ketika rakyat turun dari angkot sakit pinggang karena jalan rusak? “ ujar Simbolon.
      Bukan itu saja Jonner menyebutkan sejumlah janji yang dilontarkannya saat kampanye  periode lalu hampir seluruhnya tidak terbukti. Konsep pelangi yang berhasil meraup suara penduduk asli pakpak dan kaum islam Dairi  pada pilkada lalu ternyata saat eksen mempimpin Dairi tidak terbukti. Semua orang tahu kini tidak ada pejabat muslim yang duduk di eselon II di Dairi. Lantas apa janji pelangi yang diheboh-hebohkan dulu “ Sebutnya
      Dan hal yang paling fatal menurut Simbolon yang perlu segera di perbaiki Bupati Dairi Johnny Sitohang hingga kini tak saputpun bangunan fenomemal yang berhasil dibangunnnya di Dairi. Tentu kita tahu bupati sebelumnya meningggalkan karya seperti MP Tumanggor dengan TWI, S. Is Sihotang dengan Gedung balai Budaya. Namun pemerintahan Johnny Tak satupun karya fenomenal yang dibangunannya. Namun ini masih dapat diperbaiki jika pada tahun-tahun terakhir memimpin Dari ini mampu membangun satu bangunan yang fenomenl” sebut Jonner.
      Dikatakan masih teralu banyak kekurangan Johnny Sitohang selama mememimpin Dairi yang jika dibandingkan dengan bupati sebelumnya justru membuat Kabupaten Dairi sepertinya menurun. Kebijakan mutasi besar-besaran di tingkat guru dan kepala sekolah telah menorehkan luka mendalam bagi rakyat Dairi. Ide itu telah membawa namanya menjadi kurang mendapat respon di tengah masyarakat “ sebut Jonner.
      Ditambahkan kalau rakyat sudah mulai pintar dan semakin dapat menilai bupatinya dan pihaknya yakin kalau uang bukan menjadi hal nomor satu lagi bagi rakyat dalam pemilihan mendatang.  “ kita banyak berjalan ke desa-desa dan mendapat komentar dari rakyat akan penilaiannya soal Johnny Sitohang sebagai Bupati. Ada yang pro dan ada juga yang kontra. Namun karena rakyat telah merasakan kerusakan sejumlah fasilitas umum sepeti jalan yang mengakibatkan kerugian di tengah masyarakat secara umum menyebutkan rakyat kurang puas akan pemerintahan yang dijalankan
Saya melihat kini tingkat apatisme masyarakat tinggi terhadap pemkab Dairi meski ada juga sekelompok orang merasa senang dengan pemerintahan ini. Tentu ini dari kalangan orang-orang yang dekat dengan penguasa dan beruntung selama pemerintahan ini. Namun sebenarnya bagaiamana melihat seorang bupati mengutamakan kepentingan rakyat dan bukan hanya kepentingan segelintir rakyat yang menjadi kelompoknya. Tambah Jonner.
      Jonner menyebutkan selama undang-undang membenarkan pencalonannnya kembali maka hal itu merupakan hak semua warga negara yang memenuhi persyaratan secara administrasi. Namun demikian berkaitan dengan pejabat incumbent tidaklah mudah karena rakyat telah menilai dan merasakan tipe kepemimpinan yang dilakukan. Namun penilaian yang obyektif tentu juga harus lahir dari rakyat yang obyektif. “ Harus kita akui masih banyak rakyat yang kehilangan obyektifitasnya karena tekanan ekonomi dan ada juga yang kehilangan obyektifitas penilaian karena tekanan. Mobilisasi dan ikatan marga dan familiar.
      “ Saya kadang bingung apa jawaban beliau  jika misalnya rakyat bertanya apa alas an signifikan untuk mendukung Johnny Sitohang dua periode.  Dicontohkan bangunan monumental tidak ada, dikatakan kunker hingga kini tidak jelas manfaatnya kepada masyarakat. Program kunker hingga kini tidak terukur. Namun demikian kita sebagai rakyat menghormati saja siapapun yang berniat maju sebagai calon bupati Dari ke depan  karena itu hak semua warga Negara yang lolos persyaratan “ sebutnya (R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar