Kamis, 18 Desember 2014

Pejuang Karo Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional



Jakarta- Dairi Pers : Letjen (Purn) Djamin Ginting adalah satu dari empat tokoh pejuang yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. Nama almarhum dikenang sebagai Ketua DPR era Soekarno, padahal sepak terjangnya di medan perang kemerdekaan lebih panjang dibanding
perjalanan politiknya. Mulai penumpasan PRRI, konfrontasi dengan Malaysia hingga merebut Irian Barat dan pemberontakan G30S/PKI.
Prosesi penganugerahan gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Jokowi sebagai Kepala Negara berlangsung di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta, Penganugerahan gelar ini adalah bagian peringatan Hari Pahlawan yang akan jatuh pada 10 Nopember.
Djamin Ginting lahir di desa Suka, kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara, pada 12 Januari 1921. Setamat pendidikan sekolah menengah di MULO Medan, Djamin remaja bergabung dalam pasukan Pembela Tanah Air (PETA). 
Kemampuannya sebagai pemimpin langsung menonjol. Dia dipercaya sebagai komandan pasukan yang dibentuk Jepang tersebut. Setelah Jepang terusir dan terjadi krisis politik, Djamin berkeras agar pasukannya membubarkan diri. Bahkan dia meminta restu warga Karo untuk berjuang bersama mempertahankan kemerdekaan yang diproklamirkan Bung Karno.
Pasukan gabungan warga desa dan alumni PETA itu yang kemudian direkrut dalam Tentara Keamanan Rakyat. Djamin pun didaulat sebagai Komandan devisi IV di Kabanjahe hingga ke Dairi. Sebagai seorang militer, Djamin pernah berselisih prinsip dengan Komandan Kodam II/Bukit Barisan Kolonel M. Simbolon yang mencoba melakukan aksi bersenjata melawan pemerintahan RI.
Beberapa tahun kemudian, Djamin Ginting diangkat sebagai Panglima Kodam I Bukit Barisan menggantikan Kolonel Simbolon. Djamin pula yang memimpin penumpasan pemberontakan PRRI di Sumatera Utara dan membebastugaskan perwira TNI yang terlibat. Pangkatnya kemudian dinaikkan menjadi Kolonel sebelumnya akhirnya ditugaskan di Mabes AD sebagai Asisten II Operasional dan Latihan AD dengan pangkat Brigadir Jenderal. 
Karier militernya terus menanjak hingga berpangkat Letnan Jenderal. Setelah itu Djamin pun aktif dalam bidang politik dan tercatat sebagai salah seorang pendiri Sekber Golkar mewakili Gakari (Gabungan Karya Rakyat Indonesia). Buah tangannya di bidang politik adalah mematangkan konsep Dwi Fungsi ABRI yang awalnya diperkenalkan oleh A.H Nasution. 
Tidak lama oleh Presiden Soeharto dia ditugaskan sebagai Duta Besar RI untuk Kanada. Di sana pula Djamin tutup usia, jenazahnya dikebumikan di TMP Kalibata.
Kisah perjuangan Djamin Ginting hendak diangkat ke layar lebar dengan judul “3 Nafas Likas”. Aktor Vino G Bastian dipercaya untuk memerankan Djamin Ginting. (Rel)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar