Jakarta- Dairi Pers : Letjen (Purn)
Djamin Ginting adalah satu dari empat tokoh pejuang yang dianugerahi gelar
Pahlawan Nasional. Nama almarhum dikenang sebagai Ketua DPR era Soekarno,
padahal sepak terjangnya di medan perang kemerdekaan lebih panjang dibanding
perjalanan politiknya. Mulai penumpasan PRRI, konfrontasi dengan Malaysia
hingga merebut Irian Barat dan pemberontakan G30S/PKI.
Prosesi penganugerahan gelar Pahlawan
Nasional oleh Presiden Jokowi sebagai Kepala Negara berlangsung di Istana
Negara, Jl Veteran, Jakarta, Penganugerahan gelar ini adalah bagian peringatan
Hari Pahlawan yang akan jatuh pada 10 Nopember.
Djamin Ginting lahir di desa Suka,
kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara, pada 12 Januari
1921. Setamat pendidikan sekolah menengah di MULO Medan, Djamin remaja
bergabung dalam pasukan Pembela Tanah Air (PETA).
Kemampuannya sebagai pemimpin langsung
menonjol. Dia dipercaya sebagai komandan pasukan yang dibentuk Jepang tersebut.
Setelah Jepang terusir dan terjadi krisis politik, Djamin berkeras agar
pasukannya membubarkan diri. Bahkan dia meminta restu warga Karo untuk berjuang
bersama mempertahankan kemerdekaan yang diproklamirkan Bung Karno.
Pasukan gabungan warga desa dan alumni
PETA itu yang kemudian direkrut dalam Tentara Keamanan Rakyat. Djamin pun
didaulat sebagai Komandan devisi IV di Kabanjahe hingga ke Dairi. Sebagai
seorang militer, Djamin pernah berselisih prinsip dengan Komandan Kodam
II/Bukit Barisan Kolonel M. Simbolon yang mencoba melakukan aksi bersenjata
melawan pemerintahan RI.
Beberapa tahun kemudian, Djamin Ginting
diangkat sebagai Panglima Kodam I Bukit Barisan menggantikan Kolonel Simbolon.
Djamin pula yang memimpin penumpasan pemberontakan PRRI di Sumatera Utara dan
membebastugaskan perwira TNI yang terlibat. Pangkatnya kemudian dinaikkan
menjadi Kolonel sebelumnya akhirnya ditugaskan di Mabes AD sebagai Asisten II
Operasional dan Latihan AD dengan pangkat Brigadir Jenderal.
Karier militernya terus menanjak hingga
berpangkat Letnan Jenderal. Setelah itu Djamin pun aktif dalam bidang politik
dan tercatat sebagai salah seorang pendiri Sekber Golkar mewakili Gakari
(Gabungan Karya Rakyat Indonesia). Buah tangannya di bidang politik adalah
mematangkan konsep Dwi Fungsi ABRI yang awalnya diperkenalkan oleh A.H
Nasution.
Tidak lama oleh Presiden Soeharto dia
ditugaskan sebagai Duta Besar RI untuk Kanada. Di sana pula Djamin tutup usia,
jenazahnya dikebumikan di TMP Kalibata.
Kisah perjuangan Djamin Ginting hendak
diangkat ke layar lebar dengan judul “3 Nafas Likas”. Aktor Vino G Bastian
dipercaya untuk memerankan Djamin Ginting. (Rel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar