Kamis, 21 Agustus 2014

Desakan Makzulkan Gatot “Gol” Gubsu ‘Digoyang’ Isu Skandal Wanita



Medan-Dairi Pers : Puluhan massa yang tergabung dalam Kelompok Mahasiswa Cipayung Plus Sumatra Utara berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Sumut. Selain menyoroti korupsi, gabungan kelompok mahasiswa ini menyebarkan beberapa foto mirip Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho bersama dengan perempuan yang bukan istrinya.

Adapun, Kelompok Mahasiswa Cipayung Plus Sumut terdiri dari GMNI, IMM, HMI, dan HIMMAH. Terdapat total enam foto yang dicetak di atas selembar kertas putih oleh kelompok mahasiswa.
Beberapa foto menampilkan pose mirip Gatot berdiri berdampingan dengan perempuan tersebut. Anehnya, kendati pose dan posisi foto keduanya berbeda di beberapa foto, pakaian yang digunakan perempuan tersebut sama yakni menggunakan gamis dan jilbab hitam.
Sementara itu, foto mirip suami dari Sutiyas ini berdiri di samping, di belakang, dan berpegangan tangan sambil menggunakan ihram dan kaca mata hitam.
Salah satu pelaku aksi dari GMNI Sumut Turedo Sitindaon menyebutkan dengan yakin, foto-foto tersebut menjadi bukti bahwa Gatot telah melanggar sumpah jabatan karena pejabat negara tak boleh beristri lebih dari satu.
“Kami menuntut aparat penegak hukum segera memeriksa Gatot terkait dugaan korupsi dan meneruskan hak interpelasi dan angket untuk memakzulkan Gatot karena menyalahi sumpah jabatan,” tuturnya di sela-sela aksi, Senin (11/8).
Anggota Komisi A DPRD Sumut Syamsul HIlal menuturkan jika foto tersebut benar, maka memang Gatot telah menyalahi kode etik pejabat negara. “Tapi ini urusan pribadi yang bersangkutan, saya tidak akan menanggapi lebih jauh,” ucapnya.
Terkait pembahasan hak interpelasi, DPRD Sumut dalam jadwal rapat paripurna pada senin (11/8)  memiliki dua agenda yakni penyampaian dua ranperda.
Adapun, menurut salah satu anggota Komisi D DPRD Guntur Manurung menyebutkan seharusnya rapat juga membahas hak interpelasi Gubernur Sumut, Gatot Pudjo Nugroho belum bisa dikonfirmasi terkait tersebarnya foto-foto mesra diduga mirip dirinya, dengan seorang wanita, yang diketahui bukan istri resmi orang nomor satu di Pemprov Sumut itu.
Interpelasi Sah
Gatot dipastikan akan menjelaskan persoalan tersebut langsung di depan Sidang Paripurna DPRD Sumut, seiring dengan disetujuinya pengajuan interpelasi terhadap Gatot, oleh DPRD Sumut.
Wakil Ketua DPRD Sumut, Kamaludin Harahap, mengatakan, persoalan foto mesra dan rumor terkait hubungan pribadi Gatot dengan sejumlah perempuan akan menjadi salah satu materi yang dipertanyakan anggota dewan.
“Materinya antara lain soal APBD, soal dana Bantuan Daerah Bawahan, dan Dana Bantuan Sosial yang menurut hasil audit BPK ada kejanggalan. Selain itu hubungan pribadi beliau dengan sejumlah wanita, seperti foto-foto yang mengemuka tadi juga akan ikut ditanyakan,” ujar
Kamaludin usai memimpin rapat pengesahan pengajuan interpelasi DPRD Sumut, Senin, (11/8). Meski telah memastikan materi interpelasi, namun Kamal belum dapat memastikan kapan Gatot akan dipanggil untuk memenuhi hak para anggota dewan yang terhormat itu.
“Kapan pastinya kita belum tahu. Kita masih harus rapat badan musyawarah DPRD Sumut, tapi saya pikir dalam waktu dekat lah,” tambahnya.
Rapat pengesahan pengajuan interpelasi itu sendiri sempat berjalan alot. Pasalnya 14 dari 24 inisiator interpelasi menarik diri di menit-menit akhir pengesahan. Setelah diskor sekitar 30 menit untuk rapat pimpinan, paripurna akhirnya memutuskan interpelasi dilanjutkan, dengan menganulir sikap 14 inisiator interpelasi yang mengundurkan diri karena dianggap telah melewati batas waktu pengunduran diri, yang telah disepakati sebelumnya.    tas Gatot. Guntur mengatakan pengusulan hak interpelasi telah ditetapkan oleh Badan Musyawarah Dewan sejak 21 Juli 2014.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar