Antisipasi Politik Uang Polisi Mulai Diturunkan
Sidikalang-Dairi Pers :
Pengacara kondang DR. Junimart Girsang, SH, MH menghimbau masyarakat
agar menghindarkan diri dari politik uang dalam pemilihan umum. “mari sikapi kondisi
yang ada jangan sampai rakyat korban karena
hukuman bagi pelaku politik uang
dalam pemilu dapat dikenakan hukuman 5 tahun penjara. Kita tidak mau rakyat
masuk penjara hanya karena uang 50 ribu atau 100 ribu.
Demikian disampaikan Pengacara sekelas nasional di Sidikalang
kamis (20/3). Disebutkan meskipun jarang
terdengar ada pelaku politik uang maupun rakyat penerima politik uang masuk
penjara namun jangan sampai dalam kondisi pemilu mendatang rakyat menjadi korban
karena mungkin tidak mengetahui pidana bagi penerima money politik, tegasnya.
Teman-teman kita di Mabes polri memberikan sinyal itu aparat
telah turun untuk mengantisipasi money politik ini. Karena itu bagian dari pada
korupsi. Beberapa media juga telah melansir komitmen polri dalam mengantisipasi
money politik ini, sebut Junimart.
Sementara itu berkaitan dengan Dairi dikatakan Junimart
Girsang Masyarakat Dairi tidak boeh jadi
pengemis menggangtungkan hidup terhadap Raskin, BLSM bedah rumah atau apapun
bantuan yang bersifat tidak mendidik. “ Persoalan Dairi ini persoalan moral.
Soal SDM warga Dairi tidak Ragukan apalagi Sumber daya Alamnya. Nasib Dairi
hanya bisa berubah jika rakyatnya mau berubah. Perubahan nasib tidak datang
dari Bupati namun datang dari kerja
keras masyarakat Dairi yang bersatu” sebiutnya.
Junimart menyebutkan saat ke Humbang Hasundutan dan Siborong
borong merasakan sedihnya Dairi . Hal kecil saja humbang tidak pernah mati
listrik padahal mereka tidak punya PLTA. Dairi yang mempunyai sumber listrik
PLTA renun malah sering kebagian listrik padam. Humbang kotanya bersih dan
bangunan begitu baik dan tanda kemajuan sangat terasa. Saat ke Dairi kita malah
berpikir seribu kali. Hayo masyarakat Dairi bangkit jangan terlena hanya karena bantuan raskin.
Harus ada budaya malu berharap raskin.
Jika raskin ada berarti Raska (Beras kaya)
juga ada . Dairi subur dan persoalan Dairi adalah persoalan moral.
Sumber daya alamnya melimpah. Jadi mengapa harus mengemis” tegas Junimart.
Disebutkan Junimart Pola pikir rakyat Dairi harus kembali ke
suasana era tahun 70 an dimana hidup berdampingan. Bersatu karena tanpa persataun dan kesatuan rakyat
maka Dairi terus akan terpuruk. Jangan terjadi kelompok-kelompok , pengkotak
kotakan dimana falsafah hidup berdampingan
dan merasakan Dairi milik bersama membuat masyarakat makmur kala itu.
“ Disebutkan junimart Gedung nasional yang berada persis di
depan rumahnya merupakan tempat bersejarah. Ditempat itu dahulu tempat
masyarakat bersatu. Simbol kerukunan . Bagi anak-anak sebagai lapangan bola dan
bermain . Ada sejarah besar disana sidang pertama masalah PKI. Di depannya ada
dua mejan bersejarah. Namun kini semua itu tidak terlihat lagi.
Gedung bersejarah itu sebagai icon kota sidikalang hilang.
Justru muncul berbagai kasus a moral yang mencoreng kesakralan gedung yang
menjadi symbol kota Sidikalang tersbut. Mejan bersejarah yang dahulunya sangat
dihormati karena kaya dengan sejarah itu kini entah kemana” sebutnya.
Dikatakannya harus tetap ada kebersamaan” Ko Ngo Aku , Aku Ngo
ko” karena Dairi itu semua bersaudara. Tidak bisa ada kelompok kelompok yang
membuat perbedaan yang sepertinya semakin menjauhkan keharmonisan, sebutnya”
(R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar