Sidikalang-Dairi pers : Kandidat Cabup Dairi Drs. Parlemen
Sinaga, MM menyebutkan sesungguhnya dirinya sudah jenuh dengan politik
karena telah berupaya membuatbyang
terbaik kepada Dairi namun belum juga
sampai pada harapan itu. Namun tetap nurani
ditawar kemana air mata Dairi ini?.
Kita berharap pada pemilu mendatang kursi Gerindra di Dairi mayoritas sehingga
dapat menjadi penyeimbang pemerintahan. Saya berharap nurani dan kecerdasan
rakyat Dairi menyikapi situasi yang ada sehingga Dairi ini bisa berjalan dan
menjadi milik semua orang Dairi.
Demikian disampaikannya pecan silam di depan anggota DPR-RI
Martin Hutabarat saat di daulat menyampaikan sambutan di depan kader Gerindra.
Disebutkan Mantan Cabup ini dirinya sebagai ketua DPC Parta Gerindra Dairi
awalnya menerima amanah partai tersebut di Dairi setelah mempelajari dan
berdiskusi sekaitan partai tersebut. “ Kekalahan pilkada 2008 masih terbayang
sebelum saya menerima jabatan ketua DPC Partai Gerindra. Dan mempelajari
anggaran dasar dan perjalanan Prabowo Subianto saya akhirnya saya memutuskan menjadi perpanjangan tangan
Gerindra di Dairi”
Parlemen Sinaga menyebutkan apa yang terjadi pada Pilkada
oktober silam merupakan sepenggal dari perjalanan politik Dairi. Pelajaran yang
harus dipetik dari kekalahan tersebut rakyat Dairi harus cerdas memilih
wakilnya yang duduk di dewan sehingga perimbangan muncul. Hanya dengan
perimbangan Nasib Dairi bisa tertolong. Demokrasi serta ketidak adilan akan
terjadi ketika ada satu partai menguasai legislative dan eksekutif “ sebutnya.
Menghadapi Pemilu di Dairi Parlemen menyebutkan kader Gerindra
te tap diperintahkan mentaati aturan pemilu dengan tidak melanggar aturan yang
ada. Disamping perlunya perolehan kursi Parlemen Sinaga menegaskan perlunya pelajaran berpolitik santun dan elegan kepada rakyat. “ Bukan
sekedar menang dengan menghalalkan segala cara seperti melibatkan PNS atau
Kepala desa. Prinsip utama demokrasi tentu kebebasan dalam memilih wakil yang
dianggap dapat membawa aspirasinya. Bukan pada ketakutan dan khawatir akan
imbas tidak memilih satu partai” tegasnya
Sementara itu perjalanan bangsa Indonesia dikatakannya berada
pada titik nadir dimana terbongkarnya korupsi dari eklit elit politik dan
penguasa. Gerindra mempunyai 6 program aksi transpormasi bangsa yang menjadi utama jika dipercayakan rakyat
memimpin negara ini yakni Pertanian dimana 165 Triliun per tahun harus
dikeluarkan negara untuk membeli pangan dari luar negeri. Padahal kalau dengan
mendorong usaha tani maka dana itu sebenarnya dapat digunakan rakyat Indonesia.
Disamping itu pemerintah harus subsidi Rp. 1 Miliar perhari
untuk BBM. Padahal banyak energy terbarukan yang dapata diolah di dalam negeri.
Hal itu sudah dibuktikan beberapa Negara tidak menjadikan BBM sebagai eneri
satu satunya.. Disamping itu dikatakan pemberantasan korupsi menjaid garda
terdepan dalam program. Karena Gerindra sangat menyakini jatuhnya bangsa ini
karena maraknya korupsi yang tidak terkontrol.
Dalam kondisi terpuruk Gerindra bangkit untuk Indonesia raya
dan hal itu dimulai dari pemaparan program yang terukur. Kampanye cerdas dengan
garansi pencapaian kemajuan. . Caleg Gerindra telah memulai kampanye cerdas
dengan mencetak profil caleg dan program-program yang akan dilakukan dalam satu
buku profil. Dengan cara itu masyarakat dapat menilai program. Disaming jika
caleg kelak saat duduk tidak menepati janji kampanyenya maka rakyat dapat mengingatkannya bahkan mungkin
menurunkannya.
Rakyat ingin garansi bagaimana seorang caleg saat menjadi
dewan. Bagi Gerindra cara ini sudah dimulai dan salah satu jaminan bagi rakyat
kelak dapat mempersolan dewannya yang mungkin lupa akan janji-janinya saat
kampanye, sebutnya (R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar