Rabu, 05 Februari 2014

Kayu Olahan Kosen Marak Keluar Dari Desa Lae luhung ke Luar Dairi



“Kapolres Dairi Diminta Tidak Tutup Mata”
Sopobutar Dairi Pers ; Kembali mengenang bencana banjir bandang di desa lae luhung yang sampai menelan korban harusnya menjadi pelajaran berharga Akibat penebangan hutan hingga
mengakibatkan nyawa melayang., Namun tidak demikian pandangan sejumlah oknum di sopo butar , ada oknum yang tega memamfaatkan kejadian tersebut untuk mengambil keuntungan dari tragedy bencana itu dengan cara mengolah kayu damar dan meranti sisa banjir . Anehnya meski tanpa izin dari pihak kehutanan Dairi kayu tersebut bebas keluar tanpa hambatan.
Saat Dairi pers melakukan peninjauan ke lokasi, kegiatan ini lebih marak di dusun Lae logan.kayu tersebut di olah jadi ukuran kosen dan ada juga ukuran papan dan tiang.di duga kegiatan ini dibeking oleh oknum aparat karena di beberapa titik tumpukan kayu yang sudah siap diolah semuanya berada di pinggir jalan. Begitu bebas dan beraninya para pelaku kejahatan ini pamer . Para pelakunya yang diduga oknum aparat yang bekerjasama dengan sejumlah masyarakat semakin bebas mengekploitasi hasil hutan.
Aksi pencurian kayu tanpa izin tersebut berjalan mulus karena diduga untuk pengangkutan kayu olahan dengan truk diatasnya ditutupi dengan tumpukan bambu sehingga kayu olahan yang berada di bawahnya tidak kelihatan.  Informasi yang berhasil dihimpun  kayu olahan tersebut  dibawa ke berastagi dengan dengan supir bermarga Sitepu . Bahkan disebut-sebut kalau supir tersebut pernah berkunjung ke polsek . Namun tidak diketahui persis apa urusannya
          Kapos setempat yang dijumpai Dairi Pers dengan menunjukkan photo tumpukan kayu, namun tidak terlalu ditanggapi .
      Kapolres Dairi sebagai penegak hokum diharapakan masyrakat sesegera mungkin menindak tegas oknum pelaku pencurian kayu di lae logan tersebut . Sehingga tragedy kemanusian yang pernah terjadi banjir bandang yang menelan korban jiwa tidak terulang lagi .  Disisi lain warga setempat berharap penegakan hokum di bumi Dairi tidak melempem. (TS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar