“Kapolres
Dairi Diminta Tidak Tutup Mata”
Sopobutar Dairi Pers ;
Kembali mengenang bencana banjir bandang di desa lae luhung yang sampai menelan
korban harusnya menjadi pelajaran berharga Akibat penebangan hutan hingga
mengakibatkan nyawa melayang., Namun tidak demikian pandangan sejumlah oknum di
sopo butar , ada oknum yang tega memamfaatkan kejadian tersebut untuk mengambil
keuntungan dari tragedy bencana itu dengan cara mengolah kayu damar dan meranti
sisa banjir . Anehnya meski tanpa izin dari pihak kehutanan Dairi kayu tersebut
bebas keluar tanpa hambatan.
Saat Dairi pers melakukan
peninjauan ke lokasi, kegiatan ini lebih marak di dusun Lae logan.kayu tersebut
di olah jadi ukuran kosen dan ada juga ukuran papan dan tiang.di duga kegiatan
ini dibeking oleh oknum aparat karena di beberapa titik tumpukan kayu yang
sudah siap diolah semuanya berada di pinggir jalan. Begitu bebas dan beraninya
para pelaku kejahatan ini pamer . Para pelakunya yang diduga oknum aparat yang
bekerjasama dengan sejumlah masyarakat semakin bebas mengekploitasi hasil
hutan.
Aksi pencurian kayu tanpa
izin tersebut berjalan mulus karena diduga untuk pengangkutan kayu olahan
dengan truk diatasnya ditutupi dengan tumpukan bambu sehingga kayu olahan yang
berada di bawahnya tidak kelihatan.
Informasi yang berhasil dihimpun
kayu olahan tersebut dibawa ke
berastagi dengan dengan supir bermarga Sitepu . Bahkan disebut-sebut kalau
supir tersebut pernah berkunjung ke polsek . Namun tidak diketahui persis apa
urusannya
Kapos setempat yang dijumpai Dairi Pers dengan menunjukkan
photo tumpukan kayu, namun tidak terlalu ditanggapi .
Kapolres
Dairi sebagai penegak hokum diharapakan masyrakat sesegera mungkin menindak
tegas oknum pelaku pencurian kayu di lae logan tersebut . Sehingga tragedy
kemanusian yang pernah terjadi banjir bandang yang menelan korban jiwa tidak
terulang lagi . Disisi lain warga
setempat berharap penegakan hokum di bumi Dairi tidak melempem. (TS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar