Selasa, 28 Januari 2014

Ketua Nasdem Dairi, Salut Bagi Kapolres Dairi, Masyarakat Mendukung



      Sidikalang-Dairi Pers :  Ketua Partai Nasdem  Dairi DR (HC) Abdul Angkat, SH yang juga ketua Sulang Silima Marga Angkat menyebutkan apa yang dilakukan polres Dairi dibawah kepemimpinan Kapolres AKBP Doni Damamik sangat direspon dalam upaya
pemberantasan korupsi dan pemberantasan penyakit masyarakat di Dairi. “ Kita berikan aplaus kepada kapolres Dairi dan jajarannya atas pemberitaan di berbagai media konsen terhadap pemberantasan korupsi. Rakyat Dairi pasti mendukung upaya itu dan itu memang sudah menjadi tuntutan negara dan keinginan rakyat “
      Dikatakan Abdul Angkat rasa salut ini bukan karena pihaknya sebagai ketua Nasdem yang kini juga tercatat sebagai Caleg Nomor 1 Dapil 1 Dairi namun sebagai masyarakat dan ketua sulang Silima Marga Angkat harus mengakui apa yang dilakukan kapolres Dairi saat ini untuk pemberantasan korupsi sangat dinanti. “ Kini tren umum sesuai kesepakatan mendagri , kapolri dan kejaksaan agung pemberantasan korupsi di daerah langsung disikapi jajaran polres Dairi merupakan suatu hal yang perlu diberikan aplaus. Tentu ini untuk kepentingan bangsa dan Negara ditengah Negara dalam darurat korupsi. Kita berharap dengan gebrakan kapolres Dairi ini menjadi tindakan preventif membuat oknum-oknum yang berniat korupsi mengurungkan niatnya”
      15 januari 2014 tiga pejabat tinggi negera telah sepakat dalam pemberantasan korupsi di daerah. Langkah itu telah jelas terlihat di Dairi dengan membuka sejumlah kasus dugaan korupsi. Kita tidak berharap dari Dairi ada yang harus masuk penjara karena korupsi. Kita berharap dengan gebrakan kapolres Dairi melahirkan kesadaran sejumlah pihak yang pernah korupsi bahkan mungkin masih coba-coba untuk korupsi. Zaman sudah berubah dan harusnya menjaga diri masing-masing agar tidak masuk dalam lubang korupsi” tegasnya.
      Istilah darurat korupsi sudah sering terdengar dan secara nasional program pemberantasan korupsi telah dilakukan. Ini yang harusnya menjadi alat instropeksi diri pihak pihak yang masih ingin membuat korupsi. “ Sebenarnya ada yang telah hilang dari oknum-oknum pelaku korupsi yakni budaya malu. Padahal jika seseorang divonis terbukti sebagai koruptor sebenarnya bukan masalah hukumannya saja yang menjadi berat. Paling memalukan sesungguhnya ditanggung keluarga yang ditinggalkan. Hukuman social masyarakat kepada anak, keluarga dan kerabat dengan label  koruptor akan sangat menghilangkan harga diri dan nama baik. Ini sebenarnya yang perlu diingatkan kembali bagi mereka-meraka yang masih doyan korupsi” sebut Abdul.
      Disamping itu dikatakan Abdul Angkat komitmen lembaga hukum dan pemerintah dalam hal pemberantasan korupsi sudah lama dicanangkan namun belum semua plihak meresponnya dengan tindakan nyata.  Perbuatan korupsi hingga kini dengan istilah darurat korupsi justru telah merusak Negara dan membuat rakyat menjadi miskin. Wajar lembaga dan aparat hukum bertindak tegas akan kasus kasus korupsi karena kondisinya sudah berada pada level membahayakan Negara” Ujar Angkat (R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar