Sidikalang-Dairi Pers :
Sekretaris PDI-Perjuangan Dairi Ir Arson Sihombing menyebutkan dengan
perolehan suara incumbent sekitar 36 % itu berarti masih ada sepertiga warga
Dairi yang berharap dilanjutkannya penderitaan. “ Memang perkaranya masih di MK
dan bisa saja putusannya menguatkan putusan KPU
atau malah melakukan pilkada
ulang. Namun jelas sadar atau tidak sadar masih ada sepertiga rakyat Dairi yang
ingin melanjutkan penderitaan “ .
Demikian disampaikan Arson Shombing kepada Dairi Pers jum at
(1/11). Dikatakan mungkin kalimat yang dilontarkannya terkesan oposan namun
jika ditelisik faktanya apa yang terjadi dipemerintahan periode silam? Apa yang
telah didapatkan rakyat soal kesejahteraan periode lalu? Saya menyimpulkan
masih lumayan banyak rakyat yang kurang jujur dalam menilai sebuah kinerja pemimpinnya . Namun
demikianlah fakta rakyat Dairi masih menginginkan incumbent
Menjawab mengapa disebut penderitaan Arson menuturkan
fakta yang terjadi selama 5 tahun
pemerintahan jalan-jalan di Dairi mayoritas rusak. Tidak ada pembangunan fisik
yang monumental bukan itu saja harus diakui ekonomi masyarakat kecil morat
marit ditandai dengan jumlah penduduk miskin bukan berkurang malah bertambah. “
Secara kasat mata saja tidak dapat dipungkiri bagaimana sesungguhnya ekonomi
rakyat secara umum. Suatu pembohongan jika ada yang mengatakan ekonomi Dairi
berubah dan meningkat signifikan. . Jadi jika demikian faktanya apakah bukan
lanjutkan penderitaan namanya? Bukankah
keberadaan kepala daerah dimanapun tujuannya untuk memakmurkan rakyatnya?”
tegas Arson.
Dikatakan bukan masalah fisik saja namun penderitaan mental
juga terjadi dengan mutasi dan segudang ancaman berbentuk tekanan fisik dan
mental. Berapa banyak PNS menderita
karen takut dimutasi. Ini kekerasan psikis , sebut Arson.
Kendati demikian Arson menyebutkan wajib menghormati pilihan
orang lain namun dengan catatan jika kelak merasakan penderitaan agar tidak
menyalahkan pemerintah yang dipilihnya karena itu merupakan imbas sebuah harga
yang harus dibayar setelah melakukan sebuah pilihan . “ Kita sering mendegar
keluhan sejumlah pihak yang pada pilkada periode silam bagian dari pemenangan
incumbent merasa bersalah, merasa berdosa karena harapan tidak sama dengan
kenyataan. Semoga bagi rakyat yang melakukan pilihan di pilkada 2013 nantinya
tidak mengeluahkan hal yang sama. Jika itu terjadi maka silahkan salahkan diri
sendiri jangan menyalahkan cabup yang telah dipilih” tambahnya.
Menanggapi informasi ketidaknetralan yang dilakukan Oknum PNS sehingga pemenangan
incubent sepertinya sistematis terstruktur dan masif dikatakan Arson Mungkin
hal itu bukan terjadi hanya di Dairi namun di banyak daerah. Permasalahn yang
harus dipertanyakan mengapa sampai demikian banyaknya bukti-bukti vidio yang
didapat keterlibatan ok num PNS. Saya melihat ini suatu bukti rakyat secara
umum sudah mulai matang dan tidak suka dengan kecurangan.
Melihat buktibukti rekaman vidio sejumlah kepala dinas tentu
hal itu pasti direkama oleh stafnya. Ini menandakan banyak juga PNS yang
inginkan kebenaran. Inginkan netral dan tidak suka dengan pimpinannya yang
menghalalkan segala macam cara untuk memenangkan pilkada. Ini bukti kuat PNS
Dairi tidak suka dengan kesewenang-wenangan. Tidak suka di intimidasi bahkan
ditekan oleh pimpinannya.
Suatu yang menjadi catatan banyaknya PNS yang dimutasi jelang
pilkada merupakn hal yang pantas “dikecam” karena indikasi kuat dugaan tindakan
itu merupakan pamer kekuasan untuk menakut-nakuti PNS lain agar mau mengikuti
selera pimpiannya. Agaknya dengan kemenangan ini penderitaan mereka juga harus
dilanjutkan” sebut Arson kesal (R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar