Rabu, 06 November 2013

Lanjutkan Penderitaan



      Sidikalang-Dairi Pers :  Sekretaris PDI-Perjuangan Dairi Ir Arson Sihombing menyebutkan dengan perolehan suara incumbent sekitar 36 % itu berarti masih ada sepertiga warga Dairi yang berharap dilanjutkannya penderitaan. “ Memang perkaranya masih di MK dan bisa saja putusannya menguatkan putusan KPU
atau malah melakukan pilkada ulang. Namun jelas sadar atau tidak sadar masih ada sepertiga rakyat Dairi yang ingin melanjutkan penderitaan “ .
      Demikian disampaikan Arson Shombing kepada Dairi Pers jum at (1/11). Dikatakan mungkin kalimat yang dilontarkannya terkesan oposan namun jika ditelisik faktanya apa yang terjadi dipemerintahan periode silam? Apa yang telah didapatkan rakyat soal kesejahteraan periode lalu? Saya menyimpulkan masih lumayan banyak rakyat yang kurang jujur dalam  menilai sebuah kinerja pemimpinnya . Namun demikianlah fakta rakyat Dairi masih menginginkan incumbent
      Menjawab mengapa disebut penderitaan Arson menuturkan fakta  yang terjadi selama 5 tahun pemerintahan jalan-jalan di Dairi mayoritas rusak. Tidak ada pembangunan fisik yang monumental bukan itu saja harus diakui ekonomi masyarakat kecil morat marit ditandai dengan jumlah penduduk miskin bukan berkurang malah bertambah. “ Secara kasat mata saja tidak dapat dipungkiri bagaimana sesungguhnya ekonomi rakyat secara umum. Suatu pembohongan jika ada yang mengatakan ekonomi Dairi berubah dan meningkat signifikan. . Jadi jika demikian faktanya apakah bukan lanjutkan penderitaan namanya?  Bukankah keberadaan kepala daerah dimanapun tujuannya untuk memakmurkan rakyatnya?” tegas Arson.
      Dikatakan bukan masalah fisik saja namun penderitaan mental juga terjadi dengan mutasi dan segudang ancaman berbentuk tekanan fisik dan mental. Berapa banyak PNS menderita  karen takut dimutasi. Ini kekerasan psikis , sebut Arson.
      Kendati demikian Arson menyebutkan wajib menghormati pilihan orang lain namun dengan catatan jika kelak merasakan penderitaan agar tidak menyalahkan pemerintah yang dipilihnya karena itu merupakan imbas sebuah harga yang harus dibayar setelah melakukan sebuah pilihan . “ Kita sering mendegar keluhan sejumlah pihak yang pada pilkada periode silam bagian dari pemenangan incumbent merasa bersalah, merasa berdosa karena harapan tidak sama dengan kenyataan. Semoga bagi rakyat yang melakukan pilihan di pilkada 2013 nantinya tidak mengeluahkan hal yang sama. Jika itu terjadi maka silahkan salahkan diri sendiri jangan menyalahkan cabup yang telah dipilih” tambahnya.
      Menanggapi informasi ketidaknetralan  yang dilakukan Oknum PNS sehingga pemenangan incubent sepertinya sistematis terstruktur dan masif dikatakan Arson Mungkin hal itu bukan terjadi hanya di Dairi namun di banyak daerah. Permasalahn yang harus dipertanyakan mengapa sampai demikian banyaknya bukti-bukti vidio yang didapat keterlibatan ok num PNS. Saya melihat ini suatu bukti rakyat secara umum sudah mulai matang dan tidak suka dengan kecurangan.
      Melihat buktibukti rekaman vidio sejumlah kepala dinas tentu hal itu pasti direkama oleh stafnya. Ini menandakan banyak juga PNS yang inginkan kebenaran. Inginkan netral dan tidak suka dengan pimpinannya yang menghalalkan segala macam cara untuk memenangkan pilkada. Ini bukti kuat PNS Dairi tidak suka dengan kesewenang-wenangan. Tidak suka di intimidasi bahkan ditekan oleh pimpinannya.
      Suatu yang menjadi catatan banyaknya PNS yang dimutasi jelang pilkada merupakn hal yang pantas “dikecam” karena indikasi kuat dugaan tindakan itu merupakan pamer kekuasan untuk menakut-nakuti PNS lain agar mau mengikuti selera pimpiannya. Agaknya dengan kemenangan ini penderitaan mereka juga harus dilanjutkan” sebut Arson kesal (R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar