Rabu, 06 November 2013

Berlebihan Ucapan Selamat Kepada Cabup



     Sidikalang-Dairi Pers : Sengketa pilkada Dairi yang tengah berlangsung di Mahkamah Konstitusi namun tidka menyurutkan niat sejumlah pihak dan oknum untuk mengucapkan selamat kepada Bupati Johnny Sitohang-Irwansyah Pasi yang oleh KPU Dairi telah disebutkan sebagai pemenang. “ Mari memberikan pelajaran dan berpolitik yang santun karena kemenangan incumbent masih menjalani proses hukum di MK.
Bagaimana nanti kalau putusan katakan  pilkada ulang atau bahkan disklualifikasi. Semua hal bisa terjadi dan ucapan selamat sedemikian rupa seakan-akan sudah memastikan MK setuju dengan pengumuman KPU Dairi”
     Demikian disebutkan Obah Manik salah seorang tokoh masyarakat Dairi yang juga sesepuh pers di Dairi. Dikatakan obah Manik seharusnya tidak perlu efouriua yang berlebihan dari orang-orang yang berkepentingan dari kemenangan tersebut . Karena bukan tidak mungkin malah akan merugikan calon yang telah disebut KPU menang.
     Disamping itu Obah Manik menyebutkan secara ilmu komunikasi di kalangan masyarakat awam sepertinya apa yang telah diumumkan KPU Dairi tersebut menjadi suatu keputusan tetap. Namun seiring waktu dan kekuasaan yang diberikan negara kepala lembaga MK bisa memutuskan apa saja sekaitan putusan KPU di daerah. “Jadi lebih baik berlaku santun saja sehingga rakyat di desa juga dapat belajar berpolitik dan mengetahui kalau terminal terakhir semua pilkada adalah MK dan bukan ditangan KPU “ sebut Obama
     Menurut Obama munculnya ucapan selamat yang disampikan sejumlah pihak di media secara ilmu komunikasi seakan-akan sudah positif dan tidak dapat diganggu gugat. Padahal posisinya masih dalam tahapan sengketa. Bagaimana jika tiba-tiba putusan MK tidak sejalan dengan KPU Dairi? Tentu yang malu adalah kandidat yang terlanjur diagung-agungkan. “ Jangan karena motivasi ingin dikenal, inginkan sesuatu dari pemenang lantas tindakannya malah merusak pemenang. Minimal akan rugi secara moral karena harus menanggung malu. Maka perlu semua pihak menahan diri sekalipun ada kepetingan di dalamnya” sebut Obah
     Sebelumnya pemerhati pilkada sumut Merlyn Simanjuntak dan  Ketua Lembaga Amanat Indonesia Horman Hutagaol menyebutkan terlalu dini mengucapkan selamat kepada Johnny Sitohang-Irwansyah pasi ketika perkara sengketanya masih berjalan di Mahkamah Konstitusi.  Sedikit menahan diri dengan membuang ego dan kepentingan akan membuat kondisi lebih baik. MK adalah lembaga resmi yang menjadi lembaga terakhir hasil pilkada maka perlu menghormati proses hkum yang tengah berjalan. “ Kalau sudah diputuskan maka silahkan mau  mengucapkan selamat dan bergembira ria” sebutnya
     Dikatakan ucapan selamat kepada Johnny Sitohang dan irwansyah Pasi dapat disalah artikan masyarakat awam seakan-akan apa yang dikatakan KPU Dairi telah benar. Padahal kenyataan penentu semua sengketa pilkada tetap berada di tangan MK. “ Jadi mari memberikan pelajaran berpolitik yang baik dan benar kepada rakyat “ sebut Horman (R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar