Kamis, 19 September 2013

Soal Ijazah & DKKP Jadi Buah Bibir Rakyat Dairi



      Sidikalang-Dairi Pers :  Diperiksanya bupati Dairi Johnny Sitohang di Poldasu membuat  pemeriksaan tersebut  menjadi bahasan menarik di level rakyat Dairi.  Demikian juga persoalan DKKP  dimana 5 anggota KPU Dairi diadukan karena meloloskan seorang cabup yang diduga tidak lengkap persyaratan.

      Pantauan Dairi Pers  dua masalah ini menjadi bahasan yang menarik  di mata  rakyat Dairi . Di  warung-warung maupun di tiap rapat-rapat kecil. Semua penasaran akan  kelanjutan pemeriksaan tersebut dan hasilnya. Rasa penasaran masyarakat semakin terlihat karena masalah tersebut menyangkut orang nomor satu di Dairi. Bahkan masalah ini dibahas hingga di tingkat dusun-dusun di Dairi.
      Bahasan pemeriksaan soal kepemilikan ijazah atas nama salah seorang cabup Dairi  yang diduga palsu tersebut cepat meluas pasca poldasu memeriksa  orang nomor satu kabupaten Dairi dua pekan silam.  Bahkan bahasan itu langsung ke pedesaan dan menyentuh  pada rakyat level petani di desa.
      Munculnya pemberitaan sejumlah media terbitan propinsi atas pemeriksaan salah seorang cabup Dairi langsung diserbu pembaca Dairi. Salah satu media yang melansir pemeriksaan tersebut yakni harian Batak pos pada pekan silam semua Koran terjual habis. Hingga pukul 10.00 wib koran terjual habis. Koran harian perjuangan juga yang langsung mengangkat  berita pemeriksaan itu pada head line utama laku keras. Banyak pembaca berburu koran yang melansir pemeriksaan tersebut.
      Bukan itu saja terlihat banyak fotokopi  koran berkaitan dengan pemberiatan itu berserak dan dibagikan hingga pedesaan. Diperkirakan puluhan ribu foto kopi yang memuat berita pemeriksaan itu beredar dan mencapai hingga dusun terjauh Dairi seperti Lae Itam, Siempat Nempu Hilir.
      Praktis pemberitaan media ini menjadi pokok bahasan masyarakat Dairi karena dianggap  menjadi berita menarik yang sanggup menarik minat pembaca Dairi. Hingga memasuki minggu kedua Oktober pembahasan ijazah ini terus berlangsung  (Rp.S)

1 komentar:

  1. pemilihan bupati saat ini kebanyakan untuk keuntungan peribadi..bukan lagi untuk parubahan demi kemajuan bersama,,,salah satu contoh jika NO 1 menang apakah mungkin dairi bisa berubah? sedangkan sudah satu periode aja dairi lalap songonon, liat aja jalan menuju kec. siempat nempu hilir hancur total... alai bekerja untuk rakyat,, sekarang mau maju ke periode ke 2 lagi apa mungkin ada perubahan ?ha,ha,ha,ha,,
    liat aja para pendukung no 1 sekarang ini,,,kenapa mereka mau menjagokan no 1 terkadang aku bingung keapa orang itu mau lagi mendukungnya,, apakah dari segi perubahan dairi atau keuntungan peribadi saja, saya rasa cuma keuntungan peribadi aja kok..
    kalau saya menilai orang yang mendukung no 1 lebih bodoh dari yang didukungnya,,sudah jelas 1 periode aja dairi tetap seperti ini lamu 2 periode?

    BalasHapus