Memasuki
hari-hari terakhir laga puncak pilkada Dairi aku semakin sering bertemu dengan
orang yang suka bermimpi. Seorang TS
dari Cabup menyebutkan kalau cabup yang di unggulkannya memanjat pohon dan
sampai keatas. TS cabup yang lain cerita mendaki bukit. TS cabup selanjutnya
mimpi kalau cabup andalannya
menang tarik tambang. Ada juga yang mimpi melihat
seorang kandidat hanya menggunakan CD keluar dari satu gedung yang megah.
Lantas ada juga
yang bermimpi mirip sekali dari TS yang berbeda dukungan. Konon jagoannya
menggunakan baju emas.
Minggu minggu
terakhir jelang laga juga diramaikan dengan cerita perdukunan. Konon ada orang
pintar yang hanya bermodalkan rokok sebungkus maka akan tahu nomor kandidat yang pasti menang pada 10 Oktober. Dicerita lainnya ada dukun
yang sudah mengetahui siapa 1 dari 4 kandidat cabup Dairi ini yang menang hanya
dengan selembar daun sirih.
Kadang mimpi
bisa jadi kenyataan. Namun yang jadi pertanyaan kenapa jelang pilkada semakin
banyak orang bermimpi. Kalau hari biasa bermimpi Biasanya langsung bertanya berapa umur orang yang dimimpikan . langsung dibelikan kupon togel Tetapi mimpi
sekarang sepertinya mimpi edisi politik.
Dari dulu
sampai sekarang cerita dukun sepertinya berpaket dengan rokok kretek,
daun sirih , Jeruk purut dan selembar tikar . Biasanya juga untuk
menambah unsur magis sang dukun gunakan ulos dan menguyah daun sirih dengan
mata tertutup menggetar-getarkan badan biar terlihat sedikit seram.
Belum pernah
ditemukan cerita seorang dukun dengan persyaratan sebungkus pizza, atau sekotak
bolu meranti . Padahal itu jauh lebih enak daripada daun sirih atau jeruk purut. Mempercayai mimpi dan dukun adalah hak segala
bangsa. Maka silahkan bermimpi karena pidana
bagi yang bermimpi juga tidak ada .
Seseorang
bercerita kepadaku kalau minggu lalu pergi ke seorang dukun dengan membawa
semua nomor kandidat . Cara yang biasa dilakukan dukun ini setelah semua nomor
diberikan mantra diletakkan dalam tempat tidurnya dan selanjutnya dia tidur
diatasnya . Maka esok paginya saat dukun bangun akan terlihat jatuh di lantai kamar. Maka pemilik nomor
itulah yang menang. Konon dukun ini tidak pernah meleset. Konon juga hampir
semua calon kepala daerah di sumut yang menang selalau meminta pertolongan sang
dukun.
Karena
penasarannya sahabt saya ini berangkat menemui sang dukun dengan membawa 4
nomor kandidat yang ada di pilkada Dairi. Setelah dibacakan mantra maka nomor
satu sampai dengan empat diatur diata stempat tidurnya. Paginya dengan harapan
yang berkecamuk menuju rumah sang dukun dan bertanya nomor berap yang jatuh.
Ternyata tak satpun nomor jatuh. Maka diminta menunggu sampai 7 malam.
Ternuyata
malam berikutnya juga ternjadi hal yang sama nomor tiodak keluar. Hingga
sahabat saya ini berpikir apakah pilkada Dairi bakal caos? Namun penasarannya
terjawab pada hari kelima . Pagi itu sang dukun sakti itu menunjukkan kertas
dengan angka yang terjatuh di lantai. Kertas dengan nomor 5. (Chief Of Editor)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar