Luhutma Beri Pelindungan Hukum PNS Korban Penjoliman

Sudah 20 an PNS Mengadu, 4 Masuk PTUN

Sidikalang-Dairi pers : Praktek dugaan mutasi tidak sesuai aturan tengah marak terjadi di Dairi. Sejumlah PNS yang umumnya guru telah menyampaikannya kepada biro Hukum Luhutma

Donganta untuk diberikan adovasi gratis mengadukan halnya kepada lembaga yang bersangkutan. Demikian disampaikan Posma Matondang  Divsi penerima aduan PNS korban penjoliman didampingi Nelson Matondang . Selasa (16/9).

Dikatakan Posma Matondang Posko Luhutma Dongannta memberi advokasi gratis  bagi PNS yang merasa dijolimi dengan mutasi tanpa alasan yang jelas. Sebanyak 20 an orang telah melaporkan kepada kita dan semua kasusnya hampir sama yakni dimutasi karena dugaan suami atau istrinya terlibat dan Tim sukses pasangan calon bupati diluar penguasa. “ Ini benar-benar penjoliman dan sama sekali harus dilawan melalui Jalur Hukum.

Disebutkan dari 20 an aduan sebanyak 4 PNS yang dimutasi semena-mena  berkas gugatannya  telah didaftaran ke PTUN Medan tertanggal  17 September 2013. “ Kita konsen dan siap membela PNS yang terjolimi. Bagi PNS yang merasa diperlukan tidak adil dapat menghubungi HP Posma Matondang maka selanjutnya semua hal berkaitan dengan kepentingan PNS untuk advokasi pembelaan diberikan bantuan gratis.

Dikatakan Posma melihat statistik PNS yang dimutasi dengan dugaan kesemena-menaan itu banyak berhubungan dengan posko luhut Matodang MG Lingga. Ada guru yang suaminya bekerja di tim Luhutma maka istrinya jadi korban mutasi. Mutasi yang dilakukan sudah tidak manusiawi lagi dimana dalam beberapa kasus dahulunya bertugas di Sidikalang dimana keluarga dan anak-anaknya di sidkalang justru “dibuang “ ke kecamatan yang jauh seperti pegagan hilir dan Silahi Sabungan . Ada juga yang dibuang ke kecamatan terjauh. Mutasi ini sudah berlebihan hingga menimbulk n sakit hati yang mendalam” jelas Posma. (R.07)