Rabu, 25 September 2013

Doa Rohaniawan se Dairi Berangkatkan Satu Cabup Dinilai Penghianatan Nilai-nilai Kasih



* Harusnya Doakan Semua Calon Bupati
* Pdt Viktor Samosir  : Titip Pesan Jangan Cuci Kaki Lagi
Sidikalang-Dairi Pers :  Gelombang protes muncul dari sejumlah pendukung calon Bupati Dairi periode 2014-2019 atas gagasan doa bersama yang dilakukan sekelompok oknum mengatas namakan rohaniawan
  se-Dairi doa bersama memberangkatkan Johnny Sitohang menuju pemilukada 20 septermber 2013 di balai budaya. “ Jika rohaniawan yang umumnya pendeta melakukan hal demikian merupakan tindakan yang tidak benar dan menghianati nilai-nilai kasih. Rohaniawan adalah milik semua orang dan harus menjadi kasih kepada semua orang. Mendoakan hanya seorang calon Bupati adalah tindakan berlebihan dan mempertontonkan nilai-nilai penghianatan.
Dalam surat tertanggal 10 September 2013 yang berisi  undangan yang ditandatangani ketua panitia Pdt A Lumban Tobing dan sekretaris Pdt M Siahaan , Sth, MM juga mencantumkan turut mengundang mewakili rohaniawan se kab Dairi yakni Pdt G H Butar-butar, Sth, Pdt R Sitorus, S Th. Pdt Gibson Sibuea, Sth Pdt D Beriutu, Sth  Pdt Kimson Sinaga , Pdt Aklbert Purba, Pdt F barus, S Th. Pdt P Siburian, Pdt J Silaban, S Th Pdt MT Situmorang  Pdt Jamin Sigalingging dan Pdt TA Siburian Sth tersebut  Dinilai sebagai pertontonan tidak baik kepada jemaat.  Mereka dinilai telah menjual nilai-nilai kasih  dan berlaku tidak adil lagi kepada semua calon. “ Harusnya para rohanian ini menyampaikan doa agar pilkada Dairi berlangsung damai dan tidak ada gangguan. Dan mendoakan semua para calon Bupati Dairi kepada Tuhan .  Bukan kepada satu orang. Bagaimana ,mungkin rohaniawan dipercayai umatnya lagi ketika mempertontonkan pelanggaran nilai nilai kasih “ sebut Sutan Sihombing salah seoarang Umat Nasrani Dairi.
Dikatakan Sutan Sihombing bukan untuk pertama kalinya Oknum Pdt  A Lumban Tobing sebagai panitia melakukan hal hal yang akhirnya melahirkan controversi di tengah masyarakat Dairi. Bulan desember silam juga terlihat sebagai juru bicara demonstarsi  di DPRD Dairi karena DPRD Dairi menolak R APBD 2013 yang dinilai tidak rasional. . Kini muncul lagi kegiatan yang benar-benar semakin membuat kepercayan public kepada rohaniawan rusak. Tidak semua warga gereja sependapat dengan sikap pengkultusan seorang cabup. Inilah sikap yang sama sekali melanggar nilai nilai  kasih sebutnya.
Sementara itu Pimpinan Jemaat Rohul Kudus Dairi Pdt Viktor Samosir menyebutkan sangat tidak sependapat dengan apa yang dilakukan sejumlah orang yang mengaku rohaniawan se Dairi tersebut. Dalam Kitab suci rohaniawan harus berdiri pada nilai-nilai kebenaran. Dengan menggeralisasi rohaniawan se kab Dairi disebutkan sebagai tindakan tidak bijak.  “ Saya sendiri tidak sependapat dengan kegiatan tersebut jadi memasang spanduk mengatas namakan rohaniawan se Dairi merupakan pembohongan. Saya sama sekali tidak mendukung KRA Johnny Sitohang Adinegoro karena saya secara pribadi menilai masih ada calon bupati Dairi yang lebih sempurna dari beliau. Tetapi itu pribadi saya tidak boleh saya ikutkan nama gereja yang saya pimpin.
Melihat bentuk undangan yang disebar mencantumkan nama-nama pendeta beserta gereja yang dipimpin merupakan pembodohan yang seakan-akan semua umat gereja tersebut mendukung dan mendokan Johnny Sitohang. Silahkan melakukan doa pemberangkatan namun lakukanlah secara pribadi dan sangat tidak benar membawa  bawa nama gereja dimana bertugas, Sebut Pdt . Viktor
“ Yakinlah terlepas dan benar tidaknya para mereka rohaniawan yang membubuhkan tanda tangan dalam kegiatan tersebut akibatnya lebih parah  jemat menjadi terpecah dan muncul rasa ketidak percayaan terhadap rohaniawan semakin menebal. “ sebutnya
Pdt Viktor hanya menitip pesan jangan ada  lagi  program “mencuci kaki”  sebelum mempunyai dasar yang kuat dan melihat siapa vigur yang diagung-agungkan.  Jangan kesalahan terulang dua kali mari para rohaniawan berikan nilai-nilai kebenaraan dan bertindaklah jujur dan milik semua Calon Bupati, mengkultuskan doa hanya untuk seorang cabup menjadi bukti rohaniawan yang terlibat diragukan pemahamannya akan makna seorang pendeta, Sebutnya . (R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar