Sidikalang-Dairi Pers : wakil ketua IKEPADA (Ikatan Keluarga
Pakpak Dairi) se Jakarta, Bogor, Tangerang , Bogor dan bekasi menyebutkan
incumbent Johnny Sitohang pada pilkada periode silam saat meminta dukungan
kepada perantau Dairi di Jakarta berjanji cukup satu periode dan juga berjanji
sanggup membawa Dairi berubah dalam dua tahun.
Jika gagal maka akan mundur.
Namun janji itu hanya tinggal janji dan konon akan maju kembali. “ Saya tegaskan
kami sudah tua dan tidak waktunya lagi main-main apalagi ini berkaitan dengan
masa depan Dairi. Jadi saya ingatkan kembali saudara incumbent untuk mereviuw
kembali janji di depan tokoh Pakpak di Jakarta” tegasnya rabu (26/6) di
Sidikalang.
Dikatakan alasan dahulu Ikepada memberikan dukungan karena
memang satu-satunya pasangan yang menggandeng suku Pakpak adalah Johnny
Sitohnag-Irwansyah Pasi. Jadi suatu keharusan suku pakpak memperjuangkan
pemimpin Pakpak. Maka dengan cara dan peran para perantau memberikan respon dan
bantuan karena simpati dengan janji pelangi serta tawaran waktu dua tahun untuk
perbaikan ekonomi Dairi.
Namun dalam perkembangannya hingga 4 tahun lebih sama sekali
tidak terpenuhi janji itu bahkan yang terjadi lapoaran dari para family di
Dairi kalau kondisi Dairi semakin hari semakin terpuruk. Fasilitas umum jalan
ke desa rusak., Tidak ada pembangunan fenomenal, mutasi yang melahirkan air
mata dan sejumlah ketidaknyamanan. “ Secara pribadi saya katakan kecewa telah memberi dukungan dari awal
kepada pasangan ini dan saya serukan mari pemilik hak ulayat di Dairi membuka
mata pemimpin ke depan harus pemimpin yang memikirkan nasib rakyat Dairi
terkhusus Pakpak karena ini adalah kampung halaman Pakpak dan menjadi suatu
kewajaran kebersamaan dalam memimpin Dari secara nyata.” Tegasnya.
Firmus Kudadiri yang bekerja di Badan Dunia PBB selama 25 tahun
itu menyebutkan sempat lupa akan kampung halaman karena indahnya di rantau
Namun ketika mendengar kondisi kampung halaman yang dijejali cerita air mata rasanya jiwa terpanggil dan
harus melakukan sesuatu untuk mengobati kesalahan karena pernah memberikan
dukungan yang salah .
Dikatakan kalau para perantau Pakpak yang berada di Jakarta
secara umum telah melakukan rapat berkaitan dengan vigur dan kinerja pejabat
ncumbent. Menganalisa semua apa
kebijakan selama 4 tahun lebih pemerintahan dan hasilnya tidak ada nilai
positif yang membenarkan pasangan ini membawa Dairi lebih baik. Justru yang
terjadi kemerosotan dan air mata.
Saya melihat dan mempelajari sejumlah balon Bupati Dairi dan
saya simpulkan pilih calon yang bebas dari intrik politik, dendam politik dan
bebas korupsi dan pilih calon yang dapat membawa kenyamaman dan mengembalikan
keharmonisan di Dairi.
Saat ditanya soal vigur Luhut Matondang- MG Lingga dikatakan
secara pribadi dan beberapa rekanan-rekan
perantau di Jakarta telah memutuskan dukungan dan siap memenangkan
Luhutma Donganta dengan alas an pasangan ini lebih memungkinkan memberikan
kenyamanan di Dairi karena bebas dari dendam politik. Pasangan ini baru pertama
kali mencalonkan diri, jadi tidak
mempunyai dendam apapun terhadap personil pemerintahan. Alasan lain track
record Luhut dan MG Lingga baik pada bidang masing-masing yakni Luhut Pengusaha
Sukses dan MG Lingga sosok birokrat bersih dan berpengalaman yang diharapkan
duet ini akan mampu menjawab resah Dairi selama ini.
Hal ketiga Sosok Luhut Yang “ Lugu” dalam politik menjadi daya
magnet kuat menyakinkan perantau bahwa vigur Luhut Matondang-MG Lingga bukan
tipe pandai bicara namun pandai bekerja. Dairi butuh pemimpin yang pandai
bekerja bukan pandai pidato untuk mengejar keterpurukan. Sekelas Luhut yang
menjadi pengusaha sukses tentu karena mempunyai
SDM mapan dan manajemen yang handal. Dan itulah jawaban untuk keresahan
Dairi
Pasangan ideal yang mempunyai konsep membangun ekonomi
kerakyatan , Jaringan yang luas di Jakarta yang diyakini mampu membawa anggaran
lebih besar untuk perubahan di Dairi. Dan apa yang dilakukan dalam menarik
simpati rakyat merupakan hal santun dan politik yang dilakukan menghormati hak
demokrasi orang lain .
Dikatakan
Firmus yang paling utama sesungguhnya
Luhut- MG Lingga menawarkan keharmonisan yang berarti mengembalikan indahnya
sosial kemasyarakatan di Dairi yang telah hilang dalam beberapa tahun ini.
Rakyat Dairi butuh kenyamanan dan inginkan pergantian sebuah kekuasaan
berlangsung nyaman dan tanpa ada unsur
dendam . Untuk Dairi yang lebih baik ke depan saya percaya pasangan
Luhut- MG Lingga , sebut Firmus. (R.07)
Tidak Pelangi Bos, kawan yang Muslim dimana ? apa di sepelekan ? Jangan.
BalasHapusIsteri Luhut Matondang,Remita Sembiring,sekarang anggota DPRD Karo, pernah ikut CAlon wakil Bupati Dairi 2008 lalu.
BalasHapussaya kutif dari berita diatas
'Hal ketiga Sosok Luhut Yang “ Lugu” dalam politik menjadi daya magnet kuat menyakinkan perantau bahwa vigur Luhut Matondang-MG Lingga bukan tipe pandai bicara namun pandai bekerja. Dairi butuh pemimpin yang pandai bekerja bukan pandai pidato untuk mengejar keterpurukan. Sekelas Luhut yang menjadi pengusaha sukses tentu karena mempunyai SDM mapan dan manajemen yang handal. Dan itulah jawaban untuk keresahan Dairi'
saya pernah menegenal sosok luhut matondang 20 Tahun lalu,saat itu saya masih remaja,menurut aku tak ada keistimewaannya.