Sidikalang-Dairi
Pers : Penerima BLSM di Dairi banyak dikeluhkan warga karena dianggap tidak
tepat sasaran. Keluhan pembaca Dairi pers melalui sms maupun langsung dating ke
redaksi Dairi pers banyak terjadi sejak BLSM diluncurkan pemerintah.
Dari
desa sukandebi Tigalingga disebutkan beberapa
penerima BLSM justru orang mampu dan orang berada. keluhan penerima BLSM
tidak tepat sasaran bahkan mereka yang harusnya lebih wajar mendapat bantuan
langsung tersebut diabaikan.
Hal
senada juga dikeluhkan warga Batang
beruh dan warga perumnas kalsim, Sidikalang. Dikatakan kalau penerima
BLSM banyak orang mampu . Ironisnya banyak yang
tidak mampu tidak mendapat BLSM. Hampir dari semua kecamatan di Dairi
mengeluhkan kriteria penerima BLSM Dairi yang disebut tidak tepat sasaran.
Dari
berbagai lapoaran SMS dan kunjungan warga yang hadir ke Dairi Pers mengeluhkan penerima BLSM tidak tepat
sasaran. Mereka tidak mengetahui criteria penerima BLSM. Justru yang mereka
lihat banyak dari kalangan mampu.
Sementara itu Marlise Simamora SE
melalui Seksi Statistik Sosial Jansen Lingga SSi,, Selasa silam di ruang kerjanya.mengatakan , pihak BPS
Dairi tidak terlibat sama sekali dalam penetapan dan pembagian bantuan langsung
sementara masyarakat (BLSM) di Kabupaten Dairi. Bahkan, pihak BPS tidak pernah
diberitahukan akan pematangan dan pemutakhiran data penerima yang berakhir
dengan berbagai kekurang akuratan datanya.
“Seharusnya ada verifikasi untuk
pematangan data, sehingga tidak ada oknum PNS dan orang kaya mendapat kartu
tersebut. Namun, dalam hal ini pihak kami menjadi tersudut karena disebut-sebut
data yang dipergunakan bersumber dari BPS, sehingga ada kantor BPS yang menjadi
korban amukan warga,” ujar Lingga.
“Kami
tidak berani mengeluarkan data apapun dari statistic, karena sudah ada pokja
yang diketuai oleh Wakil Presiden dan di Kabupaten/Kota oleh Wakil Bupati/Wakil
Walikota. Namun, kami mendapat surat instruksi dari Menteri Dalam Negeri
(Mendagri) tentang pelaksanaan pembagian KPS dan penanganan pengaduan masyarakat.
Kalau informasi yang mengatakan penundaan pembagian Kartu Perlindungan Sosial
(KPS), kami belum mengetahui,” imbuhnya.
Tidak
akuratnya data penerima BLSM tentu tidak terlepas dari tidak bekerjanya Pokja
yang dibentuk wakil presiden hingga daerah. (R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar