“
Kami Mau Bumi Sulang Silima Ini Bersih”
Sidikalang-Dairi Pers : Sejumlah tokoh masyarakat Dairi
khususnya tokoh lokal pemangku Hak Ulayat
Dairi mengingatkan KPUD Dairi beserta jajarannya PPK dan PPS untuk
memvalidasi daftar pemilih sementara secara serius . “ Kita inginkan pilkada
Dairi ini
berlangsung sesuai dengan
prinsipnya jujur dan adil. Dan kita mau pesta demokrasi di Dairi ini berlangsung sesuai aturan sehingga nanti akan
terpilih vigor yang benar-benar diterima mayoritas pemilih Dairi
Demikian diungkapkan Selamat Ujung bersama Raja Ardin Ujung
serta tokoh pemuda Ahmad Padang selasa (18/6). Dikatakan perhatian khusus atas
DPS pemilih Dairi wajar menjadi sorotan seiring naiknya jumlah pemilih yang
dianggap kurang wajar jika di dasarkan pada jumlah pemilih pilgubsu silam. Di
pilgubsu jumlah pemilih 193.000 dan kini malah 233.000. Kenaikan jumlah
pemilih 36 000 dalam 2 bulan adalah sesuatu yang harus
dipertanggung jawabkan dan dibuktikan .
Menurut Ardin Ujung mekanisme perbaikan DPS menjadi DPT
memang melibatkan PPS, PPK dan respon
masyarakat .Namun sosialiasi akan perbaikan itu tentu sesuatu yang harus
dilakukan. “ Jika memang ingin serius dan menjaga pilkada jujur dan adil maka
mari berikan ruang yang cukup untuk rakyat dapat berperan mengklarifikasi
nama-nama yang telah dikeluarkan KPU dalam DPS . Tidak cukup hanya menempelkan
daftar tetapi KPU harus memberikan arahan yang benar bagi PPK, PPS dan
memberikan arahan kepada masyarakat bagaimana cara melaporkan nama yang
dianggap bermasalah dalam DPS “ Sebutnya.
Hal senada juga disampaikan Ahmad Padang yang kembali
mengingtakan KPUD Dairi akan mekanisme
dan sejauh mana tugas dan tanggung jawabnya menjalankan tahapan pilkada sesuai aturan. “ Sampai
sekarang kita memberikan kesempatan bagi jajaran KPUD Dairi untuk bekerja dan
melakukan validasi sesuai aturan. Namun bagi kita rakyat Dairi tetap memantau
kegiatan ini dan ketika kelak tidak sesuai aturan dalam validasi maka rakyat
dan masyarakat yang menghormati keadilan dan kejujuran akan hadir di KPU
meminta pertanggungjawaban KPU” sebutnya.
Lebih tegas Selamat Ujung yang juga ketua Pemuda Pancasila
Dairi menyebutkan KPUD Dairi adalah wasit dalam pilkada dan wasit harus bertindak sesuai aturan. Naiknya jumlah
pemilih secara luar biasa dalam 2 bulan terakhir sekitar 36.000 bahkan
diperkirakan sampai 40.000 maka sebagai warga Dairi yang menghormati proses
demokrasi mengingatkan KPUD Dairi beserta Jajarannya agar bekerja sesuai aturan
yang ada. “ Pilkada kali ini merupakan pesta rakyat dan sebuah pesta jangan
coba dimulai dengan hal-hal aneh. Kita ingatkan KPUD Dairi sekaligus berharap
bertindaklah sejujur mungkin maka pelaksanaan pilkada akan semakin nyaman.
Ingat pilkada ini semua mata tertuju pada KPUD itu berarti ketika mulai ada
bukti-bukti yang melanggara aturan maka rakyat Dairi akan mengambil sikap”
tegasnya
Kurang Respon
Sementara itu pantauan Dairi Pers sejumlah PPS serta kepling
yang terlihat terlibat dalam validasi nama-nama DPS masih kurang respon. Hal
yang dilakukan hanya sekedar menempelkan daftar DPS yang diharapkan rakyat
langsung merespon nama-nama yang ditempelkan.
Tidak jauh berbeda apa yang dilakukan perangkat ayng harusnya
melakukan validasi ini dengan pilgubsu silam dimana masih banyak ditemukan
nama-nama yang tercantum dalam daftar paradahal telah meninggal dunia. Demikian
juga pemilih yang telah berpindah juga pemilih bukan warga sekitar namun nama
ada di TPS.
Bahkan dugaan kuat PPS yang harusnya bertugas melakukan validasi
DPS justru tidak mengetahui kalau hal itu adalah tugasnya. Yang terjadi
dilapangan penempelan DPS dilakukan kepling sedang PPS kurang merespon kegiatan
itu. Disisi lain masyarakat bingung harus melakukan apa meski beberapa nama
yang dalam DPS tidak dikenal . (R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar